PENDAHULUANSalah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi adalah pendekatan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal yang berkualitas, yaitu melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan atau Antenatal Care (ANC) (Bratakoesoema, 2013). Pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif untuk mencegah kesakitan dan kematian ibu dan bayi terutama di tempat-tempat dengan status kesehatan umum ibu rendah. Periode antenatal memberikan kesempatan penting untuk mengidentifikasi pemeriksaan kehamilan terhadap ibu dan kesehatan bayi yang belum lahir, serta untuk memberikan konseling tentang gizi, persiapan kelahiran, proses kelahiran dan pilihan keluarga berencana setelah kelahiran (Dinkes Jawa Barat, 2014).Percepatan penurunan AKI dilakukan dengan meningkatkan cakupan pemeriksaan kehamilan. Kementerian Kesehatan RI menetapkan kebijakan bahwa standar minimal kunjungan pemeriksaan kehamilan adalah minimal 4 kali dengan frekuensi: minimal 1 kali pada trimester I
Cakupan ASI Eksklusif di Jawa Barat pada tahun 2014 baru mencapai 33,7%. Angka ini jauh di bawah cakupan nasional. Untuk mencapai keberhasilan menyusui membutuhkan pengetahuan tentang penatalaksanaan pemberian ASI yang benar, seperti teknik menyusui, cara memerah ASI, penyimpanan ASI yang benar. Pendidikan kesehatan bagi ibu menyusui bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memerah ASI dan menyimpan ASI yang tepat. Agar pendidikan kesehatan yang diberikan lebih efektif, sesuai sasaran dan tujuan, maka diperlukan media yang menarik dan lebih mudah diterima sasaran. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media video tutorial. Media video tutorial mengandalkan pendengaran dan penglihatan target. Oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video tutorial terhadap peningkatan keterampilan ibu dalam penatalaksanaan ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan rancangan pre-eksperimental one group pre-test post-test design yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kota Bogor. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yang dilakukan rehadap 26 responden kelompok intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Variabel diukur menggunakan instrumen pre-test post-test sebelum dan sesudah diberikan edukasi dengan media video tutorial tentang penatalaksanaan ASI Eksklusif. Uji statistik menggunakan uji one sample t test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan yang signifikan pada keterampilan ibu dalam menyusui setelah diberikan edukasi melalui media video tutorial tentang manajemen ASI Eksklusif dengan nilai p <0,005. Diharapkan dapat menggunakan video ini sebagai salah satu media dalam melakukan edukasi kepada ibu hamil, ibu menyusui agar dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dalam menyusui untuk meningkatkan cakupan perilaku pemberian ASI ekslusif.
Breastfeeding failure occurs more frequently in the first days after delivery. This happens because of the low milk production in the first days. Midwife support from pregnancy to early lactation can increase breastfeeding self-efficacy, which is a person's belief in his ability to successfully breastfeed his baby. The existence of good knowledge, this knowledge will change the mindset of previous experiences, mothers can apply effective breastfeeding techniques and create conducive emotional conditions. The research design used pre-experimental design, with one group pre-test post-test. Sampling using non-probability sampling techniques, purposive sampling method according to inclusion criteria, there are 29 mothers with a history of breastfeeding failure. The instrument used Breastfeeding Self-Efficacy Scale Form (BSESF). The intervention carried out in this study was the provision of midwife support in the form of an educational pattern from the 3rd trimester of pregnancy until 7 days postpartum, then evaluated the increase in Breastfeeding self-efficacy both before and after the intervention. The research analysis design used Wilcoxon test. The results showed that the value of the Breastfeeding self-efficacy score increased with the median value before the intervention of 50 and after the intervention of 61 (p <0.05). There is an effect of midwife support in increasing breastfeeding self-efficacy during early lactation in mothers with a history of failure to provide exclusive breastfeeding. It is suggested that this research can be applied to improve the success of breastfeeding, especially in breastfeeding in the early postpartum period.
ABSTRAK Capaian ASI eksklusif di Indonesia belum mencapai angka yang diharapkan. Menurut data Riskesdas tahun 2018 alasan utama kegagalan pemberian ASI pada bayi 0-5 bulan adalah 68,3 % karena ASI tidak keluar. Proses menyusui akan berjalan optimal jika kondisi fisik dan psikologis ibu dalam keadaan baik. Dukungan keluarga merupakan faktor dominan yang mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI. Dukungan dari orang terdekat sangatlah berperan dalam sukses tidaknya menyusui. Model asuhan yang berpusat pada keluarga diperlukan sebagai upaya untuk meningkatkan dukungan dalam memberikan ASI. Tujuan penelitian untuk menganalisa pengaruh model asuhan berpusat pada keluarga terhadap dukungan keluarga dan keberhasilan pemberian ASI awaL. Desain penelitian menggunakan pre-test post-test control group design, dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Kota Bogor. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling terhadap 27 responden kelompok intervensi dan 27 kelompok kontrol. Variabel diukur menggunakan instrumen pre-test post-test sebelum dan setelah diberikan perlakuan asuhan kepada keluarga ibu hamil berupa edukasi pentingnya ASI, adaptasi psikologis ibu nifas, pijat oksitosin, cara dan posisi menyusui. Evaluasi asuhan kepada keluarga dilihat dari dukungan yang dirasakan ibu dan keberhasilan pemberian ASI sampat 7 hari postpartum. Analisa pengaruh model asuhan berpusat pada keluarga terhadap dukungan menggunakan uji Mann-Whitney, sedangkan untuk menganalisa pengaruh asuhan terhadap pemberian ASI awal menggunakan uji Chi-Squre. Hasil menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna model asuhan berpusat pada keluarga terhadap dukungan dan keberhasilan pemberian ASI awal (p<0.001) dan (p =0.017). Diharapkan model asuhan berpusat pada keluarga ini dapat diaplikasikan sebagai model dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil agar mendapat dukungan dari keluarga dan berhasil memberikan ASI. Kata Kunci : Asuhan berpusat pada keluarga, Dukungan keluarga, Pemberian ASI
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.