Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Nopember 2018 di SMP Swasta Gita Surya dan SMA Negeri 1 Eban. Materi pengabdian permainan sains berupa Listrik buah, Larutan elektrolit, karamelisasi gula, uang ajaib, magnet listrik, perbedaan tekanan udara, peristiwa melayang tenggelam dan terapung, gunung meletus, kapur barus bergerak dalam air, indicator asam-basa alami. Kegiatan demonstrasi sains dilaksanakan dengan metode pertunjukkan, ceramah dan diskusi. Siswa – siswi berinteraksi secara aktif, tidak kaku, penuh semangat ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang muncul, dan siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdi serta tingginya minat siswa untuk terlibat di dalam praktik demonstrasi sains.
The demand for biodiesel in the renewable energy sector continues to grow yearly. However, the majority of biodiesel sources currently still compete with the food sector. Feun Kase seeds contain high oil and do not compete with food, so they have prospects as a new source of biodiesel. This study aimed to find the optimal conditions for synthesizing biodiesel from Feun Kase seed oil, carried out through transesterification with four reaction variables: catalyst variation, time, temperature, and the molar ratio of oil/methanol. This study was equipped with parameter test data according to SNI (Indonesian National Standard) 7182:2015, also equipped with characterization using FTIR (Fourier Transform Infrared) and GCMS (Gas Chromatography Mass Spectroscopy). The highest biodiesel yield of 84.09% was obtained using optimum conditions of 1% NaOH catalyst, oil/methanol molar ratio of 1:6 at 70°C for 90 minutes of reaction. The test results of biodiesel parameters are density (851 kg/m3), smoke point (6°C), kinematic viscosity (5.35 cSt); acid number (1.08 mg KOH/gr), saponification number (159.32 mg KOH/gr), iodine number (78.62 g I2/100 g sample), flash point (165°C), and cetane number (62.86). FTIR analysis proved the presence of methyl esters with typical absorption at 1743 cm-1, 1195.87 cm-1, and 1436.97 cm-1. GCMS characterization showed that Feun Kase biodiesel was dominated by methyl oleate (53.45%), methyl palmitate (27.05%), methyl stearate (10.96%), and methyl linoleate (6.29%).
Kegiatan Pengabdian dengan judul pelatihan pembuatan Kipasta (Keripik Ampas Tahu) sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Industri Masyarakat desa Oelami telah selesai dilaksanakan. pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam 2 (Dua) tahap yakni sosialisasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah industry dari Pabrik Tahu., setelah sosialisasi Kegiatan dilanjutkan dengan demo langsung cara pengolahan ampas tahu menjadi Kipasta. Bahan baku yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Limbah ampas tahu yang diolah menjadi cemilan yang memiliki nilai gizi. Melakukan evaluasi tentang hasil olahan limbah tahu. Hasil pengabdian ini mendapat respon positif dari masyarakat yang terlihat dari antusiasme peserta saat mendengarkan penyuluhan tentang pemanfaatan limbah tahu dan juga aktif dalam demo pembuatan Kipasta. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1. Meningkatakan pengetahuan dan memberikan informasi kepada masyarakat desa Oelami mengenai cara pengolahan Limbah Tahu yang mempunyai nilai ekonomi dan bergizi., 2. Bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dari hasil olahan limbah Tahu.
Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 17 Nopember 2018 di SMP Swasta Gita Surya dan SMA Negeri 1 Eban. Materi pengabdian permainan sains berupa Listrik buah, Larutan elektrolit, karamelisasi gula, uang ajaib, magnet listrik, perbedaan tekanan udara, peristiwa melayang tenggelam dan terapung, gunung meletus, kapur barus bergerak dalam air, indicator asam-basa alami. Kegiatan demonstrasi sains dilaksanakan dengan metode pertunjukkan, ceramah dan diskusi. Siswa – siswi berinteraksi secara aktif, tidak kaku, penuh semangat ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang muncul, dan siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh tim pengabdi serta tingginya minat siswa untuk terlibat di dalam praktik demonstrasi sains.
Kegiatan pelatihan pembuatan tempe dari kacang merah dan kacang turis bermitra dengan kelompok tani Fatuknutu, Kelurahan Sasi, Kota Kefamenanu. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan bahan baku yang melimpah di lokasi setempat tetapi masyarakat belum dibekali oleh pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah bahan tersebut. Sehingga kegiatan ini dimaksudkan untuk mengedukasi sekaligus melatih masyarakat dalam melakukan inovasi terhadap bahan pangan yang melimpah sekaligus untuk meningkatkan nila jualnya. Terdapat 3 tahapan dalam melaksanakan kegiatan ini yaitu menjelaskan dan menginstruksikan alat dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan, mendemonstrasikan pembuatan tempe dari kacang turis dan kacang merah sekaligus mendampingi peserta dalam praktik mandiri serta memonitoring dan mengevaluasi hasil pelatihan. Hasil utama yang diperoleh berupa produk tempe kacang turis dan tempe kacang merah. Selain produk tempe, anggota Kelompok Tani Fatuknutu menjadi terampil dalam membuat tempe secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan gizi harian dari bahan baku yang mudah dijangkau.Kata kunci : tempe, kacang turis, kacang merah, fatuknutu, sasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.