Ibu hamil akan mengalami perubahan fisik dan psikologis yang nyata sehingga diperlukan adaptasi. Proses adaptasi yang kurang baik dapat menyebabkan stress atau kecemasan sehingga dapat meningkatkan produksi kortisol yang akan menghambat produksi ASI. Untuk itu peningkatan pengetahuan ibu hamil melalui program pendidikan kesehatan kepada ibu hamil perlu dilaksanakan karena dengan pengetahuan yang baik dapat mengurangi kecemasan karena perubahan fisik yang ada pada ibu. Ibu juga membutuhkan bantuan dan informasi serta dukungan agar dapat mempersiapkan diri untuk laktasi pada masa kehamilan untuk menunjang keberhasilan menyusui. Kondisi pandemi Covid-19 saat ini mengakibatkan keterbatasan ibu hamil untuk mengakses informasi kesehatan dari tenaga kesehatan dapat diminimalisir dengan pemberian promosi kesehatan yang disampaikan melalui media. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang perubahan fisik selama kehamilan dan kemampuan persiapan laktasi pada masa kehamilan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk edukasi dengan menggunakan media LCD (video) dan leaflet dengan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi interaktif dimana peserta diberikan kuesioner sebelum (pra) dan setelah (pasca) edukasi yang diikuti oleh 25 ibu hamil di Desa Mekar Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Berdasarkan hasil pretest dan posttest, terdapat peningkatan pengetahuan tentang perubahan fisik selama kehamilan dan kemampuan melakukan perawatan payudara sebagai persiapan laktasi setelah diberikan edukasi.
Persalinan dan kelahiran merupakan momentum yang ditunggu bagi setiap pasangan sehingga dalam proses membutuhkan persiapan dari kedua pasangan, agar ibu dapat melalui masa kehamilan dan persalinan dengan aman dan lancar. Membekali suami dengan informasi dan mengikutsertakan suami dalam setiap upaya meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan termasuk pendampingan persalinan dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin. Sampel penelitian berjumlah 60 orang terdiri dari 30 orang yang mendapat perlakuan (suami diberi modul) dan 30 orang tidak mendapat perlakuan (suami tidak diberi modul). Terdapat pengaruh pendampingan persalinan oleh suami terhadap lama persalinan kala 1, namun tidak ada pengaruh pada nyeri persalinan kala 1 fase. Adanya perbedaan hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya, maka disarankan sampel penelitian dibuat homogen berasal dari dari 1 kelompok misalnya primigravida atau multigravida.
Wanita primigravida mengalami kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang telah memiliki anak sebelumnya. Kecemasan ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal, perubahan hormonal, ketidakpastian mengenai proses persalinan dan perawatan bayi, masalah finansial, dan dukungan sosial dan keluarga. Penanganan kecemasan dengan metode nonfarmakologis membantu menurunkan status kecemasan, namun belum terdapat bukti ilmiah untuk permainan melatih otak pada kecemasan wanita hamil. Penelitian ini merupakan quasi eksperiment two control group pre-posttest pada wanita primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia. Penelitian dilakukan pada tahun 2022. Populasi sejumlah 50 orang dan ditetapkan 30 sampel berdasarkan minimum sampling. Sampel dibagi ke dalam dua kelompok yang masing-masing 15 responden pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kelompok intervensi mendapatkan permainan melatih otak dan konseling setiap awal bulan selama tiga kali pertemuan, dan dibekali modul pelatihan, sedangkan pada kelompok kontrol mendapatkan ceramah pada awal penelitian. Data kecemasan dikumpulkan dengan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A). Berdasarkan uji statistik Wilcoxon signed rank perbedaan rerata skor kecemasan signifikan pada kelompok intervensi (p < 0,05), namun tidak signifikan pada kelompok kontrol (p = 0,157). Tingkat kecemasan responden pada kelompok intervensi mengalami penurunan dari kecemasan sedang kepada kecemasan ringan.
The growth of the fetus in the womb is one indicator that determines fetal well-being. This study aims to assess the influence of education on the care of pregnancy in pregnant women with chronic energy deficiency in Kendari City. This was a quasi-experimental design using the pre and posttests. Group 1 was given the education intervention using module. Group 2 was given the education intervention using MCH book. The research samples were as many as 60 people. Data collection instruments were in the forms of the questionnaire, centimeter tape. The data were analyzed by the Wilcoxon and Kruskal Wallis’ tests. The results showed that Education increases the knowledge of pregnant women about the care of pregnancy. Education increases the attitude of pregnant women about the care of pregnancy. Education improves the behavior of pregnant women about the care of pregnancy.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.