Retinoblastoma adalah keganasan neuroektodermal yang berasal dari sel-sel embrionik retina sensoris dan merupakan keganasan primer intraokular yang paling sering terjadi pada anak, mewakili sekitar 3% dari semua kasus keganasan pada anak. Retinoblastoma masih merupakan masalah di negara berkembang termasuk di Indonesia dan merupakan kanker anak yang tertinggi kedua setelah leukemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kasus dan karakteristik pasien retinoblastoma di Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Periode Tahun 2012 ─ 2016. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode deskriptif dengan mengambil data dari rekam medis periode 2012 ─ 2016. Hasil penelitian menunjukan jumlah kasus retinoblastoma tahun 2012 ─ 2016 terjadi sebanyak 196 kasus, kasus terbanyak terjadi pada tahun 2015 sebanyak 64 kasus (33%), diikuti tahun 2016 sebanyak 60 kasus (31%). Pasien terbanyak adalah laki-laki didapatkan sebanyak 51 kasus (54,8%). Usia terbanyak terjadi pada usia 0-<3 tahun dengan jumlah 42 kasus (45,2%) sedangkan paling sedikit pada usia lebih dari 5 tahun. Retinoblastoma unilateral lebih banyak yaitu berjumlah 78 kasus (83,9%). Keluhan utama terbanyak pada pasien retinoblastoma yaitu leukokoria 55 kasus (59,1%) diikuti proptosis 28 kasus (34,4%). Pasien retinoblastoma yang sudah menginvasi nervus optikus ditemukan sebanyak 67 kasus (72%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien retinoblastoma umumnya laki-laki, usia kurang dari 3 tahun, terjadi secara unilateral, dengan keluhan utama leukokoria dan mayoritas telah menginvasi nervus optikus.
Kanker ovarium merupakan tumor ganas ovarium yang berupa keganasan primer berasal dari organ ovarium atau keganasan sekunder yang berasal dari metastasis organ selain ovarium. Kanker ovarium sering kali baru terdiagnosis pada stadium lanjut, maka kanker ovarium sering digambarkan sebagai “The silent killer”. Insidensi dan angka kematian kanker ovarium di Indonesia masih cukup tinggi akibat keterlambatan diagnosis pada stadium awal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kanker ovarium berdasarkan usia, paritas, riwayat kontrasepsi, skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2, stadium klinis, dan diagnosis histopatologi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2019-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode total sampling menggunakan data rekam medik pasien kanker ovarium tahun 2019-2020 di bagian pusat rekam medik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil penelitian didapatkan jumlah kasus kanker ovarium yang memenuhi kriteria inklusi adalah 96 kasus, kasus tertinggi tahun 2019 sebesar 64,6%, kasus tertinggi terjadi pada wanita kelompok usia > 50 tahun sebanyak 42,7%, multipara sebanyak 40,6%, dan riwayat tidak menggunakan kontrasepsi sebesar 70,8%. Sebanyak 71,4% memiliki total skor Risk of Malignancy Index (RMI) 2 ≥ 200 termasuk prediksi ganas. Kanker ovarium mayoritas terdiagnosis pada stadium lanjut, yaitu stadium IIIB dan IIIC dengan masing-masing sebesar 20,3%. Karsinoma musinosa merupakan tipe histopatologi yang terbanyak ditemukan yaitu sebesar 20,8%. Insidensi kanker ovarium meningkat seiring bertambahnya usia, hal ini berkaitan dengan proses penuaan yang memungkinkan terjadinya periode lama untuk terjadi perubahan genetik pada sel epitel ovarium.
Tumor ganas lambung merupakan tumor ganas keenam tersering di dunia, dan keempat terbanyak penyebab kematian akibat kanker. Menurut WHO (2018) di Indonesia terdapat 769.728 kasus baru tumor ganas lambung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pasien tumor ganas lambung di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif berdasarkan data sekunder yaitu data rekam medik. Subjek penelitian adalah seluruh data rekam medik pasien tumor ganas lambung di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019, dan memenuhi kriteria inklusi adalah 44 kasus. Jumlah kasus Bandung Periode 2015-2019 yang termasuk kriteria inklusi. Jumlah kasus tumor ganas lambung yang ditemukan di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019, dan memenuhi kriteria inklusi adalah 44 kasus. Jumlah kasus tumor ganas lambung meningkat secara signifikan sejak usia 40 tahun dengan kelompok usia terbanyak yaitu 50-59, dan ≥ 60 tahun (31,8%). Tumor ganas lambung lebih banyak ditemukan pada laki-laki (70,5%). Gejala klinis yang paling sering ditemukan yaitu nyeri epigastrik (50%), dan faktor risiko terbanyak adalah gastritis kronis (47,7%). Karsinoma merupakan diagnosis histopatologi yang paling sering ditemukan pada penelitian ini sebanyak 54,5%. Jumlah kasus tumor ganas lambung mengalami peningkatan secara signifikan mulai dari usia 40 tahun dengan faktor risiko tersering adalah gastritis kronis sehingga disarankan kepada klinisi untuk melakukan pencegahan primer dengan cara penyuluhan dengan eradikasi H. pylori.
Tumor ganas pankreas pada tahun 2018 menempati urutan ke-8 dari 10 tumor ganas di Amerika dan Asia menjadi benua dengan kasus tumor ganas pankreas tertinggi di seluruh dunia, yaitu sebanyak 214.499 (46,7%) dari 458.918 kasus. Penelitian tentang tumor ganas pankreas di Indonesia masih sangat jarang dilakukan termasuk di Jawa Barat sehingga data epidemiologi masih sangat kurang sedangkan tumor ganas pankreas di dunia menjadi penyakit dengan jumlah kasus kematian tertinggi ke-7. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tumor ganas kaput pankreas berdasarkan usia, jenis kelamin, gejala klinis, stadium tumor, dan diagnosis histopatologi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan mengambil data sekunder yaitu data rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kasus tumor ganas kaput pankreas di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung periode 2015-2019 yang masuk kriteria inklusi 32 kasus (56,25%) dengan kasus terbanyak pada perempuan. Kelompok usia terbanyak terjadi pada usia 50-59 tahun sebanyak 37,5%. Gejala klinis yang paling sering menjadi keluhan utama pasien adalah ikterus sebanyak 43,75%. Pasien paling banyak didiagnosis pada stadium IV sebanyak 37,5%. Diagnosis histopatologi yang paling sering ditemukan adalah Infiltrating Duct Carcinoma yaitu sebanyak 31,23%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tumor ganas kaput pankreas terutama terjadi pada perempuan usia 50-59 tahun dengan gejala klinik terbanyak, yaitu ikterus dan umumnya datang pada stadium IV. Diagnosis histopatologi terbanyak adalah Infiltrating Duct carcinoma.
Typhoid fever is an infection of the digestive tract caused by Salmonella typhi bacteria. One of the Lactic Acid Bacteria (LAB) in the digestive tract is Lactobacillus acidophilus which has bacteriocins to protect the digestive tract. Bacteriocin is an antimicrobial protein compound that is bactericidal or bacteriostatic. Bacteriocin protein have an optimum temperature range to provide antimicrobial effect. The aimed of this study was determine the temperature optimization of L.acidophilus bacteriocins on S.typhi growth by agar diffusion method. In this research, the extraction of L.acidophilus ATCC 4356 bacteriocin were treated with a temperature of 40o, 60o, 80o, 100o, and 121oC. The results of research observations were carried out by measuring the diameter of the inhibition zone in each treatment. The result temperature optimization test for L.acidophilus bacteriocins did not give positive inhibition zone. This is due to several reasons, namely the storage and McFarland 0.5 standard setting is too small to inhibit S.typhi growth. This is evidenced by the preliminary test without McFarland arrangement which can provide 3mm diameter inhibition. Therefore, further research is needed related to the use of the Mcfarland standard and its bacteriocin storage.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.