This study aims to determine the effect of using the Problem Solving learning model on Self-Confidence and student learning outcomes on the topic of reduction-oxidation. The research design used was Quasi-Experimental Design with Pretest-Posttest Control Group Design. The sample of this study amounted to 58 students, where 29 students in the experimental class and 29 students in the control class. In the experimental class, the Problem Solving learning model was applied while in the control class conventional learning models were applied. Data analysis for hypothesis testing using a separated variant t-test. The results of the data analysis showed that self-confidence at a significant level of 0.05 with dk = 56 was obtained tcount 2,284 > ttable 1,672, then H0 was rejected and H1 was accepted so that there was an effect of the problem-solving learning model on self-confidence. Results of data analysis Learning outcomes show that at a significant level of 0.05 with dk = 56 obtained tcount 7.519 > ttable 1.672.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui miskonsepsi siswa MAN 1 Kota Gorontalo tentang konsep larutan elektrolit dan non elektrolit dengan menggunakan Tes Pilihan Ganda dengan CRI Termodifikasi. Jenis Penelitian ini adalah deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X MAN 1 Kota Gorontalo sebanyak 225 orang. Instrument berupa soal pilihan ganda beralasan terbuka menggunakan CRI Termodifikasi dengan 25 soal pilihan ganda. Data penelitian diperoleh dari hasil tes pilihan ganda beralasan terbuka. Hasil Penelitian menunjukan bahwa menggunakan Tes Pilihan Ganda Dengan CRI Termodifikasi diketahui siswa Kelas X MAN 1 Kota Gorontalo mengalami Miskonsepsi dengan Persentase tertinggi pada indikator menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit yakni Miskonsepsi 1 sebesar 25%, Miskonsepsi 2 sebesar 18% dan Miskonsepsi 3 sebesar 12%. Indikator dengan nilai presentase terendah adalah Indikator pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit yakni Miskonsepsi 1 sebesar 15%, Miskonsepsi 2 sebesar 10% dan Miskonsepsi 3 sebesar 6%. Kata kunci: Miskonsepsi, CRI Termodifikasi.
This research was aimed to synthesis and charaeterization of bio briquette from jathropa as fuel alternative. It was tested froxmite malysis and through variation of sharch. The res showed that briquette of jathropa head 7,837% of moisture content, 5,993% of ash, 50,900% volatile compounds, density and 7027,322- 6120,711 kal/g of calorifie value.Keywords: Jatropha, biobriket characteristics, test proximate, tapiocaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan briket jarak pagar melalui variasi tepung tapioka sebagai bahan alternatif, melalui tahapan penelitian yang meliputi pembuatan briket yaitu pengeringan, karbonasi, dan pencetakan. Karakterisasi briket meliputi uji proksimasi yakni kadar air, kadar abu, kadar senyawa volatil, kadar karbon terikat, kerapatan dan nilai kalor. Dari hasil uji proksimasi menunjukkan bahwa briket dari bungkil jarak pagar memperoleh rata-rata 7,837 %. untuk kadar air, rata-rata 5,993 %. untuk kadar abu, rata-rata 50,900% untuk kadar senyawa volatil, 7027,322 -6120,711 kal/g untuk nilai kalor.Kata kunci: Jarak pagar, karakteristik biobriket, uji proksimasi, tepung tapioka
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi siswa SMA Negeri 1 Kabila pada materi ikatan kimia dengan menggunakan instrumen Diagnostic test multiple choice berbantuan Certainty of response index. Metode penelitian yang dilakukan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah Three-tier multiple choice. Subjek penelitian yang digunakan adalah kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kabila dengan jumlah sampel sebanyak 58 siswa. Data penelitian ini di peroleh dari jawaban siswa pada soal three-tier multiple choice dan diolah berdasarkan pola jawaban siswa yang kemudian di kelompokan ke dalam kategori paham konsep , miskonsepsi error 1, miskonsepsi error 2, miskonsepsi error 3 dan tidak paham konsep. Hasil penelitian menunjukan bahwa kategori miskonsepsi error 1 (MK1) 3,22%, miskonsepsi error 2 (MK2) 8,55%, dan kategori miskonsepsi error 3 (MK3) 19,34%. Sedangkan paham konsep 12,55% dan tidak paham konsep 56,32%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning pada pokok bahasan Hukum Dasar Kimia di SMA Negeri 1 Suwawa. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini termasuk quasi eksperimen (eksperimen semu). Desain yang digunakan adalah Pretest Posttest Non-Equivalent Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X IPA dengan sampel penelitian adalah X IPA 1 dan X IPA 2. Untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning terhadap hasil belajar siswa pada materi Hukum Dasar Kimia penulis memberikan tes dalam bentuk pilihan ganda sebanyak 10 soal dan essay sebanyak 5 soal yang telah diuji validitasnya. Pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji t. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung = 4.38 > ttabel = 1.67722 yang dimana H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning pada materi Hukum Dasar Kimia terhadap hasil belajar siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.