Penelitian ini membahas tentang keterbukaan informasi publik dalam penyelenggaraan pemilu. Tujuannya untuk mengetahui Keterbukaan Informasi Publik Dalam Penyelenggaraan Pemilu di Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau dan kendala masyarakat dalam mengakses informasi di Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi Komisi Pemilihan Umum Riau. Data yang digunakan data primerTeknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif serta dengan dengan pendekatan teori kelola informasi dengan indikator transparasi, partisipasi, efesiensi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau dalam penyelenggaraan pemilu membangun sistem keterbukaan informasi publik yang reliable. Namun, penggunaan teknologi informasi belum optimal serta akses pemilih yang masih terbatas oleh informasi yang memadai dikarenakan pengelola belum melakukan pembaharuan data dan personalisasi secara berkelanjutan.
Pandemi Covid-19 mempengaruhi sektor pariwisata, terutama bagi masyarakat yang mengelola ekowisata mangrove kawasan pesisir secara swadaya. Seperti persoalan yang dialami mitra masyarakat Ekowisata Mangrove Sungai Bersejarah Kayu Ara Permai, yang disebabkan rendahnya aksesibilitas mitra terhadap kebijakan ekosistem mangrove dan ekowisata kawasan pesisir, baik dari kebijakan pemerintah maupun pihak swasta. Selain itu masalah mitra lainnya, masih melakukan promosi dan penyebarluasan informasi potensi ekowisata secara tradisional, tidak memahami manajemen tata kelola ekowisata yang baik, tidak tersedianya sarana infrastruktur pendukung, termasuk masih rendahnya pengetahuan danpeningkata kesadaran masyarakat untuk mengelola ekowisata menyikapi kebijakan pariwisata masa new normal. Pengabdian dilakukan dengan memberikan pendampingan tata kelola administratif, sosialisasi, pelatihan, dan FGD (focus group discussion) guna memaksimalkan potensi ekowisata mangrove untuk alternatif ekonomi masyarakat sekitar. Pelaksanaan kegiatan menggunakan pertemuan tatap muka dan daring bersama pengurus kelompok pengelola ekowisata, perangkat desa, masyarakat, dan pihak swasta. Hasil kegiatan berupa peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat mengembangkan ekowisata di masa pandemi peningkatan kualitas pelayanan ekowisata, peningkatan ketenteraman atau kesehatan masyarakat umum, dan akses dana melalui kebijakan padat karya di masa pandemi Covid-19 senilai Rp 230 juta dari pemerintah (KLHK) dan swasta, untuk pembangunan infrastruktur ekowisata, sehingga mitra memiliki tambahan modal guna meningkatkan pendapatan dari berbagai potensi Ekowisat Mangrove Kayu Ara Permai. Mitra dan masyarakat sekitar menjadi sadar tahu dan ikut terlibat aktif dalam menggerakkan perekonomian melalui sektor ekowisata, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Fenomena yang peneliti temui dilapangan berkaitan dengan bagaimana seorang pemimpin perempuan berkoordinasi,berkomunikasi dan menyeimbangkan antara karir dan rumah tangga, serta kultur yang kurang mendukung wanita bekerj .Konsep teori dalam dalam penelitian ini mengacu pada konsep kepemimpinan. teknik pengumpulan datanya melalui observasi dan wawancara mendalam. Adapun jenis penelitian dilakukan melalui pendekatan deskriptif Kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwa ibu lurah harus lebih intensif melakukan pendekatan pendekatan kepada pegawainya,melalui komunikasi yang intensif,selalu memotivasi pegawai dalam bekerja dan mengutamakan disiplin dan kejujuran kepada pegawai. Hambatan yang dimiliki ibu lurah berasal dari kurangnya sarana dan prasarana kantor kelurahan,usia ibu lurah yang relative muda sehingga sulit berkomunikasi dengan pegawai yang lebih tua dan hambatan ekternal kantor kelurahan. saran penulis adalah bahwasanya ibu lurah harus lebih intensif melobi kepala kecamatan untuk kelengkapan sarana prasarana kantor, harus bisa lebih mempengaruhi pagawai dalam kebijakan kebijakannya.
During the Covid-19 pandemic, policies are needed in order to help economic recovery for society. This service opens public access to the policy of developing Village Seed Gardens (KBD), as an alternative to economic and environmental improvements. By using the Participatory Action Research (PAR) method with the main pillars of research, action, and participation. Partners involved in this program are seven villages in Lubuk Dalam District, Siak Regency, Riau. The results achieved were the form of community accessibility to government policies, community involvement in transformative activities to improve the economy and environment, which were obtained through assisting the development of KBD in seven villages that could independently produce thousands of seedlings for the surrounding community. Apart from economic recovery as a short-term benefit, also has long-term benefits for environmental restoration by changing degraded land to be more productive.
Organizational Culture is a shared value system in an organization that is a reference for how employees carry out activities to achieve the goals or goals of the organization. This is stated as the vision, mission and goals of the organization. Organizational culture is developed from a collection of norms, values, beliefs, hopes, assumptions, and philosophies of the people in it. The purpose of this research is to find out and (2010: 36) suggesting that there are seven elements that show the characteristics of organizational culture, among others, innovation, stability, orientation to people, orientation to results, being calm , attention to details, orientation to collaboration. Abstrak Budaya Organisasi merupakan system nilai bersama dalam suatu organisasi yang menjadi acuan bagaimana para pegawai melakuakan kegiatan untuk mencapai tujuan atau cita cita organisasi. Hal ini dinyatakan sebagai visi, misi dan tujuan organisasi. Budaya organisasi dikembangkan dari kumpulan norna-norma, nilai, keyakinan, harapan, asumsi, dan filsafat dari orang-orang didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.