This study aims to describe 1). forms of maladaptive behavior of students at SMPN 14 Banjarmasin, 2). factors - factors that affect students 'maladaptive behavior at SMPN 14 Banjarmasin, 3). Teacher guidance and counseling efforts in overcoming students' maladaptive behavior at SMPN 14 Banjarmasin. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive approach. Data sources in this study are: Bk Teachers, Homeroom Teachers, and Students of SMPN 14 Banjarmasin. Data collection techniques in this study used observation, interviews, and documentation. The validity of the data in this study uses triangulation and extension of participation. While the analysis of the data used in this study is the analysis of making conclusions from the entire discussion. The results of this study indicate that the maldaptive behavior of SMPN 14 Banjarmasin students in general is often done that is ditching, making a fuss in the classroom, and bullying friends. Factors causing the maladaptive behavior of students at SMPN 14 Banjarmasin are, factors of weak self-control, family factors, and environmental factors or peers who are not good and do not support in adjusting to the environment. The efforts that have been done by BK Teachers in overcoming maladaptive behavior of SMPN 14 Banjarmasin students are identifying problems, collecting student data and student backgrounds, collaborating with other teachers and parents in solving students' problems at school, giving reprimands or punishment as well as advice its nature of educating and educating students themselves. Keywords: Guidance and Counseling Teachers, Maladaptive Behavior
Latar belakang yang terjadi bahwa adanya siswa kelas IX SMPN 29 Banjarmasin yang suka membolos. Dengan layanan konseling kelompok dengan teknik self management diharapkan perilaku siswa membolos dapat dikurangi. Tujuan utama dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah layanan konseling kelompok dengan teknik self management dapat mengurangi perilaku siswa membolos. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (PTBK) yang dilaksanakan dengan 2 siklus. Subyek penelitian ini yaitu lima orang siswa kelas IX SMPN 29 Banjarmasin yang teridentifikasi pernah membolos. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriftif kualitatif. Setelah mengikuti layanan konseling kelompok dengan teknik self management siklus 1 dengan dua kali pertemuan terdapat satu orang siswa yang tidak membolos lagi siswa tersebut adalah MAr, sedangkan empat orang siswa lainnya mengalami penurunan dalam perilaku membolos yaitu PAS menjadi dua kali, MIAF menjadi satu kali, MAk menjadi dua kali, dan SN menjadi dua kali. Dan setelah siswa mengikuti layanan konseling kelompok dengan teknik self managemen siklus 2 dengan satu kali pertemuan terdapat dua orang siswa yang tidak pernah membolos lagi siswa tersebut adalah PAS, dan MIAF sedangkan dua orang siswa lainnya masih membolos satu kali siswa tersebut adalah MAk dan SN. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa layanan konseling kelompok dengan teknik self management dapat mengurangi perilaku siswa membolos di SMPN 29 Banjamasin. Saran yang dapat direkomendasikan peneliti kepada konselor sekolah adalah agar konselor sekolah dapat memberikan layanan yang ada di Bimbingan dan konseling kepada siswa SMPN 29 Banjarmasin.
Beberapa dampak yang dialami oleh remaja selama pandemi covid ini ialah adanya beberapa remaja yang terlihat sedih, murung dan kecewa selama menjalani kehidupan di masa pandemi COVID-19. Hal ini dikarenakan selain dalam proses pencarian jati diri, beberapa remaja merasa mereka melewatkan beberapa momen yang menyenangkan seperti bertemu dengan teman ataupun menjalanlankan aktivitas di luar rumah.Salah satu hal yang berpengaruh dalam permasalahan yang dialami oleh remaja dan anak-anak di masa pandemi covid ialah well-being. well-being dapat diartikan menjadi sebuah rangkaian dari positif ke negatif seperti bagaimana cara seseorang dalam mengukur harga dirinya. Selain itu, terdapat lima dimensi well-being yaitu Physical well-being (misalnya kesehatan fisik, nutrisi, perawatan tubuh), Psychological well-being (misalnya kepuasan hidup, resiliensi, dan harga diri).Psychological well being atau kesejahteraan psikologis berkaitan dengan aspek fisik, mental, sosial budaya, juga spiritualitas. Pandemi tidak akan berdampak besar jika setiap individu memiliki imunitas baik secara fisik maupun kejiwaan. Karena itu, penting untuk menciptakan tatanan di mana masyarakat bisa mencapai kesejahteraan psikologis yang baik agar bisa menjadi tangguh dalam menghadapi kondisi pandemic. Salah satu komunitas yang akan menjadi mitra dalam pengabdian ini adalah anak-anak memiliki atau rentan resiko permasalahan psikologis salah satunya adalah masalah psychological well being
Tak semua remaja bisa merasakan segala aspek seperti dukungan keluarga, fasilitas yang memadai, dan kondisi keluarga yang begitu nyaman sehingga remaja sebagai seorang anak akan sangat memungkinkan untuk menjadi remaja dengan pribadi yang positif dan berprestasi. Remaja sangat memerlukan keteladanan dan dukungan dari orang tua dan orang dewasa lainnya untuk mampu menghadapi tantangan dan cobaan hidup, sehingga menjadi remaja yang cenderung memiliki resiliensi yang tinggi. Kondisi mindfulness adalah kondisi individu yang secara sadar membawa pengalamannya ke kondisi saat ini dengan penuh rasa keterbukaan dan rasa penerimaan. Psikoedukasi merupakan pengembangan dan pemberian informasi dalam bentuk pendidikan masyarakat sebagai informasi yang berkaitan dengan psikologi sederhana atau informasi lain yang mempengaruhi kesejahteraan psikososial masyarakat.
The research gave birth to a classic service development model for online-based homeroom techniques to reduce the feeling of FoMo in using social media in the people of South Kalimantan. The impact of the pandemic requires staying at home while most people spend time at home playing smartphones and accessing social media. Inappropriate use of social media triggers a sense of FoMO in using social media. This research is an R&D research with modified development procedures, namely preliminary studies, model development, model validation tests, and model revisions. This is to determine the condition of the community experiencing FoMO based on the results of interviews and observations. The form of the model developed has gone through expert and practitioner validation tests. Keywords: Fomo, Classical Services, Homeroom Engineering
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.