Ekstrak daun ekor naga (Rhaphidophora pinnata (L.f) Schott) mengandung senyawa metabolit sekunder yang berfungsi menghilangkan rasa nyeri yaitu alkaloid, flavonoid dan steroid yang bekerja dengan cara menghambat prostaglandin. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efek analgesic ekstrak etanol daun ekor naga dan mengetahui dosis terbaik dari ekstrak daun ekor naga dalam mengatasi rasa nyeri. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Dimana metode yang digunakan adalah metode rangsang kimia dan rangsang air panas. Desain penelitian Post-Test Control Group terdapat lima kelompok perlakuan (Kontrol Negatif, Kontrol Positif, Perlakuan 1,Perlakuan 2 dan Perlakuan 3). Dimana masing-masing terdiri dari lima ekor tikus putih jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ekor naga memiliki efek sebagai analgesik. Dimana hasil uji statistik ANOVA satu arah menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antar kelompok perlakuan dibandingkan dengan kontrol negatif (p<0,05). Dosis terbaik ekstrak etanol daun ekor naga adalah dosis 3 (500 mg/KgBB) dengan nilai aktivitas analgesic 86,81% untuk uji rangsang kimia dan 72,32% untuk rangsang air panas. Kemudian diikuti dengan dosis 2 dan dosis 1. Kata Kunci : Daun Ekor Naga, Ekstrak, Analgesik, ANOVA
Penggunaan nanoemulsi sediaan farmasi diharapkan dapat meningkatkan penetrasi dan absorpsi bahan aktif tanpa perlu menambahkan eksipien penetrasi lain dan memiliki luas permukaan yang besar sehingga lebih efektif sebagai sistem pembawa. Natrium tripolifosfat dikenal sebagai zat pengikat silang yang paling baik untuk berinteraksi dengan polikation kitosan untuk membentuk nanoemulsi. Mengetahui karakteristik ekstrak etanol Sargassum sp. yang dikorporasikan ke dalam bentuk nanoemulsi dengan adanya variasi konsentrasi natrium tripolifosfat. Nanoemulsi metode gelasi ionik menggunakan magnetik stirer kecepatan 750 rpm dengan perbandingan ekstrak etanol Sargassum sp.: larutan kitosan: larutan natrium tripolifosfat: larutan tween formula 1 (0,25 gram; 0,1% 18 mL; 0,2% 9 mL; 0,5% 3mL); formula 2 (0,25 gram; 0,1% 18 mL; 0,4% 9 mL; 0,5% 3 mL) dan formula 3 (0,25 gram; 0,1% 18 mL; 0,8% 9 mL; 0,5% 3 mL). Karateristik nanoemulsi berupa ukuran partikel dan nilai zeta potensial. Koloid nanoemulsi yang terbentuk dikarakterisasi berupa ukuran partikel (nm); potensial zeta (mV) yaitu formula 1 (149,1±3,5 nm; 16.5±0,3 mV); formula 2 (107,1±0,5 nm; 12,7±0,1 mV); formula 3 (101,7±0,7 nm; 8,2±0,2 mV). Variasi konsentrasi larutan natrium tripolifosfat mempengaruhi ukuran partikel dan nilai potensial zeta. Semakin tinggi konsentrasi larutan natrium tripolifosfat maka memperkecil ukuran patikel dan potensial zeta. Ukuran partikel terkecil pada formula 3, sedangkan nilai potensial zeta terbaik yang paling mendekati 30 mV pada formula 1.
Areca nut is a plant that contains secondary chemical metabolites of flavonoids, alkaloids, tannins, terpenoids, and steroids. Where content has activity as an antioxidant. The aim of this study were to determine the antioxidant activity of 50% ethanol extract of areca nut against DPPH free redicals based on the IC50 value. Extraction method using 50% ethanol with maceration method. The antioxidant activity test was made with 5 concentration series, namely 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 150 ppm, and 200 ppm. The extract was tested for free radical scavenging against DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) with a wavelength of 517 nm using a UV-Vis spectrophotometer. The comparator used is Vitamin C. The results showed that the 50% ethanol extract of areca nut has a very strong category of antioxidant activity with an IC50 value of 27,565 ppm, while a positive control of Vitamin C has an IC50 value of 28,546 ppm. The conclusion obtained from the above results is that 50% ethanol extract has very strong antioxidant activity.
Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata (L.f) Schott) leaves is a traditional medicinal plant that contains secondary metabolites of alkaloids, flavonoids, saponins, and tannins, which have antioxidant effects. Uncontrolled diabetes mellitus will be one of the triggers for high free radicals in the body. This study aims to determine the effect of the effect of ekor naga leaves extract which has potentian as an antioxidant on malondialdehyde levels as a prooxidant marker in alloxan-induced diabetes mellitus rats. The reseaech method used a post test only control group design. The test animals used were 20 animals, each group of 5 test animals. Group 1: Positive Control (Glibenclamide 10 mg/Kg BW), Group 2: Negative Control (Na CMC 0,5%), Group 3: Ekor Naga Leaf Extract 250 mg/Kg BW, and Group 4: Ekor Naga Leaves Extract 500 mg/Kg BW. The data taken is the level of malondialdehyde in the blood. The results were analyzed using One-way ANOVA with a 95% confidence level. The results showed that the ethanolic extract of the ekor naga leaves had a role in reducing Malondialdehyde or lipid peroxide in the blood in diabetic rats where the best dose is 500 mg/Kg with malondialdehyde yield of 0,569 nmol/mL. Followed by a dose of 250 mg/Kg BW with malondialdehyde value of 2,144 nmol/mL.
Daun sawo manila (Manilkara Zapota L) mengandung senyawa seperti, alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol dari daun sawo (Manilkara Zapota L) dapat menyembuhkan luka sayatan pada kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus). Hewan uji dibagi menjadi yaitu perlakuan I (kontrol positif), perlakuan II (kontrol negatif), Perlakuan III (Ekstrak 10%), perlakuan IV ( Ekstrak 7,5% ), Perlakuan V ( Ekstrak 5%), perlakuan VI ( Ekstrak 2,5%). Konsentrasi ekstrak etanol daun sawo 10% memiliki efek penyembuhan yang paling besar dengan persentase penyembuhan 100% pada hari ke-17 dibandingkan dengan konsentrasi 7,5% , 5% dan 2,5% dengan tingkat kesembuhan 100% pada hari ke 18, 19 dan hari ke-20.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.