Media digital menggantikan media konvensional dengan cepat. Selain karena media digital memudahkan pemenuhan informasi, juga karena generasi milenial lebih menyukai media digital yang mampu mengikuti perkembangan kebutuhan generasi mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui intensitas milenial dalam membaca media cetak dan media digital, mengeksplorasi harapan mereka (gratification sought), serta melihat pemenuhan media terhadap kebutuhan mereka (gratification obtained). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan data didapat melalui in-depth interview agar dapat mengungkap pilihan-pilihan lebih dalam dari informan yang terdiri dari mahasiswa jurnalistik di empat perguruan tinggi di Kota Malang. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa intensitas membaca surat kabar pada generasi milenial sangat kurang karena koran sulit tersedia di lingkungan mereka, berbanding terbalik dengan media online yang dapat diakses setiap saat. Gratification sought dari milenial terhadap media terletak pada lima hal terpenting, yaitu mendapatkan informasi, belajar menulis berita, menghabiskan waktu luang, bahan interaksi sosial, dan membebaskan informasi dari unsur hoaks. Milenial menganggap media online lebih mampu memenuhi kebutuhan mereka pada lima hal tersebut dibanding surat kabar. Kata kunci : media cetak, media digital, uses and gratification, milenial
Malang merupakan salah satu kota yang memiliki banyak kafe untuk generasi muda. Berbagai kafe ini bersaing untuk mendapatkan konsumen melalui berbagai macam strategi untuk mempererat hubungan dengan konsumennya, salah satunya melalui media sosial Instagram. Salah satu kafe yang menarik di Kota Malang adalah Oksigen Kafe karena berbasis komunitas seni, budaya, dan sastra. Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat efektivitas penggunaan Instagram @Oksigen_Cafe dalam menjalin hubungan dengan customer-nya melalui konsep the circular model of some dari Regina Lutrell, yaitu share, optimize, manage, dan engage. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan sumber data primer berupa dokumentasi @Oksigen_Cafe, lalu diperkuat dengan sumber sekunder berupa wawancara dengan pemilik kafe. Hasilnya diketahui bahwa kafe ini memanfaatkan Instagram secara maksimal dengan cara mengunggah setiap informasi yang menarik (share) dan melakukan percakapan secara empatik dengan followers (engage). Namun untuk optimalisasi media sosial masih kurang dilakukan (optimize), termasuk kurangnya pemahaman cara memanfaatkan tools marketing baik secara gratis maupun berbayar (manage). Keunggulan dari Instagram @Oksigen_Cafe khususnya pada penataan feed dan story yang kompak dan berdasarkan moment yang sedang trend. Kesimmpulannya @Oksigen_Cafe memiliki potensi untuk berkembang melalui penggunaan Instagram, namun masih memiliki kekurangan pada bidang teknis media sosial. Penelitian ini menyarankan agar @Oksigen_Cafe meluaskan pemahaman teknis penggunaan media sosial sehingga mampu memaksimalkan potensi Instagram sebagai cara meningkatkan customer engagement.
This study aims to understand management strategies to build good relations with the community and increase the university's reputation. Because basically, a good public relations management strategy is fundamental in conveying valid information to individuals, organizations, and the public. As an educational institution, Tribhuwana Tunggadewi University needs to understand and implement a good public relations management strategy. Its duties and responsibilities in providing information, educating, convincing, and attracting public sympathy are effectively achieved. This study indicates that the public relations management strategy of Tribhuwana Tunggadewi University includes two ways, namely internal and external activities. Internally, public relations can create a comfortable atmosphere in good relations with the internal public by improving services and strengthening public relations programs. Externally, campus public relations use outdoor communication media, take advantage of mass media, and activate social media to reach the entire community.Keywords: Management Public Relations, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, university's reputationPenelitian ini merupakan upaya untuk memahami dan menerapkan strategi manajemen yang benar demi membangun hubungan baik dengan masyarakat dan meningkatkan citra universitas. Sebab pada dasarnya strategi manajemen humas yang baik sangat penting dalam menyampaikan informasi yang sah dan valid, baik kepada individu maupuan organisasi dan masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan, Universitas Tribhuwana Tunggadewi perlu memahami dan menerapkan strategi manajemen humas yang baik, sehingga tugas dan tanggung jawabnya dalam hal memberikan informasi, mengedukasi, meyakinkan dan menarik simpati publik tercapai secara efektif. Hasil penelitian menyatakan, strategi manajemen humas Universitas Tribhuwana Tunggadewi meliputi dua cara yaitu aktivitas secara internal dan eksternal. Secara internal, humas mampu menciptakan suasana nyaman dalam melakukan hubungan baik dengan public internalnya dengan cara meningkatkan pelayanan serta penguatan program-program kehumasan. Secara ekternal, humas kampus menggunakan media komunikasi luar ruang, memanfatkan media massa, dan mengaktifkan media sosial guna menjangkau seluruh masyarakat.Kata Kunci: Manajemen public relations, Universitas Tribhuwana Tunggadewi, reputasi universitas
The number of movies made in Indonesia there are several films that give a good moral message in it. Through the movie "Yowis Ben" the director tried to make something new and different from the comedy genre films on previous comedy films. The purpose of this research is to know and understand the moral messages contained in the movie Yowis Ben. In this study used qualitative research method by using the research object of the Film Yowes Ben. While the data analysis technique uses the semiotic analysis of Charles Sander Pierce which is based on logic, with reasoning through the signs. The Model that shows the three main elements of the marking forming is representament, object and Interpretant. The results of this research show that the YOWIS BEN film has a moral message in various sides of life through signs that are munncul both visual and verbal in their respective stories. There is a moral message related to Bayu's life. It can therefore be concluded that the figures and the talks that exist in each scene are a representation of the moral message.
Tourism is a new industry that takes a lot of money from its customers. It can be seen that tourism sells something that can not be perceived, that is entertainment and fun. In contrast to other tourist attractions, Kampung Wisata Keramik Dinoyo, besides selling something that is intangible, also has ceramic products that can be sold. Unfortunately, this tourist village even decreased popularity from year to year so it can not compete with other tourist villages in Malang. This study aims to determine the pattern of tourism communication undertaken by the manager of Kampung Wisata Ceramic Dinoyo so that it can be found a systematic solution so that it can solve the problem in the tourist village. The theory used is a public relations strategy to maximize the popularity of the tourism industry, particularly the Tourism Oportunity Spectrum (TOS) system that includes accessibility, compatibility, characteristics, interaction, acceptability, and degree of control management. The results showed that the communication performed by community is still not effective and they tend to work independently. Managers Kampung Keramik also ignore some aspects of the TOS system and have no tourism sensitivity. Managers are advised to pay attention to the consistent pattern of tourism communication to restore the popularity of Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Because the effective communication pattern will determine the image of a tourism industry in the future. Keywords: Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Communication Pattern, Tourism Oportunity Spectrum. Abstrak: Pariwisata merupakan industri baru yang menyedot banyak kapital dari konsumennya. Secara kasat mata, pariwisata menjual sesuatu yang tidak bisa diindera (intangible), yaitu hiburan dan kesenangan. Berbeda dengan tempat wisata lainnya, Kampung Wisata Keramik Dinoyo, selain menjual sesuatu yang intangible, juga memiliki produk berupa olahan keramik yang bisa dijual. Sayangnya, kampung wisata ini malah mengalami penurunan popularitas dari tahun ke tahun sehingga tidak mampu bersaing dengan kampung wisata lainnya di Kota Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengengetahui pola komunikasi pariwisata yang dilakukan oleh pengelola Kampung Wisata Keramik Dinoyo sehingga dapat ditemukan solusi tersistem sehingga bisa menyelesaikan persoalan yang dialami kampung wisata. Teori yang digunakan adalah strategi public relations untuk memaksimalkan industri pariwisata dalam sistem Tourism Oportunity Spectrum (TOS) yang meliputi aksesibilitas, kompatibilitas, karakteristik, interaksi, akseptabilitas,dan derajat manajemen kontrol. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi yang dilakukan pengelola masih belum efektif dan cenderung mereka bekerja sendiri-sendiri. Pengelola juga mengabaikan beberapa aspek dalam sistem TOS dan tidak memiliki kepekaan kepariwisataan. Pengelola disarankan agar memerhatikan pola komunikasi pariwisata dengan konsisten untuk mengembalikan popularitas Kampung Wisata Keramik Dinoyo. Karena pola komunikasi yang efektif akan menentukan citra suatu industri pariwisata di masa mendatang. Kata Kunci: Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Pola Komunikasi, Tourism Oportunity Spectrum.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.