Rendahnya mutu pendidikan yang tercermin pada rendahnya mutu SDM disebabkan oleh kurangnya perhatian guru terhadap kualitas proses pembelajaran. Oleh karena itu, perbaikan mutu pendidikan harus diawali dengan perbaikan proses pembelajaran. Paradigma selama ini hanya mementingkan hasil tes atau ujian harus segera diubah menjadi penekanan pada proses pembelajaran, sedangkan hasil ujian atau tes merupakan dampak dari proses pembelajaran yang benar dan berkualitas. Penelitian ini merupakan literatur review. Literatur review ini bertujuan untuk membangun dan mengkonstruksi konsepsi secara lebih kuat berbasis penelitian‐penelitian empiris yang pernah dilakukan. Review ini berbasis pada teknik meta analisis yang merupakan salah satu upaya merangkum berbagai hasil penelitian secara kuantitatif.Dalam studi ini peneliti memetakan beberapa artikel atau kajian yang berkaitan dengan lesson study. Lesson study merupakan model lebih berfokus pada upaya pemberdayaan guru sesuai dengan kapasitas serta permasalahan yang dihadapi oleh masing-masing guru. Sehubungan dengan hal itu, maka artikel ini akan membahas apa, mengapa, dan bagaimana lesson study. Hasil literatur review meneukan bahwa pembelajaran guru melalui lesson study terjadi peningkatan derajat pedagogi yang berpusat pada peserta didik.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis e-flashcard yang dapat membantu guru dalam proses pembelajaran dan meningkatkan motivasi belajar siswa. Media pembelajaran berbasis e-flashcard dikembangkan semenarik mungkin agar siswa lebih tertarik pada pembelajaran. Media dikembangkan dengan menggunakan software utama Adobe Flash CS6 dan software pendukung Adobe Photoshop.Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian Research and Development (R&D), dengan menggunakan prosedur pengembangan model Borg and Gall. Kevalidan media diperoleh dari hasil validasi yang dilakukan oleh satu orang ahli materi dan dua orang ahli media. Hasil rata-rata yang diperoleh dari ahli materi yaitu 98,57% dengan kriteria “Sangat Layak” Hasil rata-rata yang diperoleh dari ahli media I yaitu 98,67% dan hasil rata-rata dari ahli media II yaitu 93,33%. Sehingga hasil keseluruhan diperoleh rata-rata sebesar 96% dengan kriteria “Sangat Layak”. Kepraktisan media diperoleh melalui angket praktikalitas siswa, uji praktikalitas dilakukan terhadap 20 orang siswa kelas V SDN 50/III Pematang Lingkung, yang memperoleh hasil 98,57% dengan kriteria “Sangat Praktis”. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis e-flashcard valid dan praktis digunakan pada tema makanan sehat kelas V sekolah dasar.
Abstract-Technological developments are advancing rapidly facilitate us in accessing any kind of information. In various educational units early childhood need so much information, for example information in social, economic, political, science, and education. To get optimal results then all components are designed according to the learning objectives and characteristics of early childhood so that the purpose of character building education for early childhood can be achieved. One of which is the utilization of TV mass media as a way to convey the message of learning based on technology.Awareness to organize the use of TV mass media that benefits life is the best solution. TV programs including educational programs, are usually designed in such a way as to attract children to watch it in order to maximize efforts to change behavior and attitudes. Through TV-E is expected they can take advantage of what they watch especially information that is educational. Through informal educational institutions run by mass media, by instilling the values of character education like the value of honesty responsible, spiritual values and so forth which is inserted through the program being aired.
Pendidik adalah sosok individu yang bertanggungjawab secara profesiomal melaksanakan pendidikan agar peserta didik mampu menguasai kompetensi yang diharapkan. Dalam hal ini Pendidik memerlukan sejumlah alat yang tentunya relevan yang dapat membantu untuk mempermudah pencapaian tujuan. Alat pendidikan diklasifikasikan atas alat yang bersifat kebendaan disebut media dan non kebendaan bersifat normatif Dalam pemilihan dan penggunaannya perlu dipertimbangkan sejumlah rambu sehingga alat yang tepat, dapat dimanfaatkan untuk tujuan yang tepat dan situasi yang tepat pula sehingga dapat nermakna bagi peserta didik dalam meujudkan potensi dirinya. Educators are accountable individual figure profesiomal implement education so that learners are able to master the competencies expected. In this case Educators certainly requires a number of relevant tools that can help to facilitate the achievement of goal. Educational tools that are classified on the tool material called media, and non material is normative in the selection and use should be considered a sign that the right tools, can be utilized for the right purpose and the right situation as well so it can be meaningful to the learner in realizing her potential
Methods and media are two essential elements in the learning process. The phenomenon found in qawā‘id learning at MTsN 1 Pringsewu shows that interactive learning media are still rarely used by teachers; even teachers are only fixated on textbooks and use videos and powerpoints that are not interactive. This causes students to not be enthusiastic in participating in learning. This research specifically aims to develop interactive qawā‘id learning media to increase learning enthusiasm. This research is development research using the Borg and Gall model with ten steps of development, and only this research is limited to the seventh step only. The results of the media expert's assessment of the H5P application learning media obtained a percentage value of 88% and was in the range of 70%-89%, which means that the media developed was categorized as feasible/good. Meanwhile, based on the results of field trials by giving questionnaires to 32 students of MTs Negeri 1 Pringsewu, student responses to the product developed were obtained with a score of 93.75%. This product in the form of H5P application learning media is very feasible to help students learn qawā‘id. However, this research is limited to the jumlah ismiyyah and the jumlah fi‘liyyah. Based on the results of observations in learning and questionnaire responses to the developed media, it appears that students are very enthusiastic about participating in learning. This is because the learning media produced is exciting and interactive so that students are excited to learn Keywords: Development, Learning Media, H5P Application, Jumlah Ismiyyah and Jumlah Fi‘liyyah. Abstrak Metode dan media merupakan dua unsur yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Fenomena yang ditemukan dalam pembelajaran qawā‘id di MTsN 1 Pringsewu menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif masih jarang digunakan oleh guru, bahkan guru hanya terpaku pada buku teks dan penggunaan video dan powerpoint yang tidak interaktif. Keadaan ini menyebabkan siswa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran qawā‘id yang interaktif untuk meningkatkan antusisme belajar. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model Borg and Gall dengan sepuluh langkah pengembangan, hanya saja penelitian ini terbatas sampai pada langkah ketujuh saja. Hasil penilaian ahli media terhadap media pembelajaran aplikasi H5P diperoleh nilai persentase sebesar 88% dan berada pada kisaran 70%-89% yang berarti media yang dikembangkan dikategorikan layak/baik. Sedangkan berdasarkan hasil uji coba lapangan dengan pemberian angket kepada 32 siswa MTs Negeri 1 Pringsewu diperoleh hasil respon siswa terhadap produk yang dikembangkan dengan skor 93,75%. Produk berupa media pembelajaran aplikasi H5P ini sangat layak untuk membantu siswa belajar qawā‘id. Namun penelitian ini terbatas pada jumlah ismiyyah dan jumlah fi‘liyyah. Berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran dan angket tanggapan terhadap media yang dikembangkan, terlihat bahwa siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang dikembangkan menarik dan interaktif sehingga siswa antusias untuk belajar. Kata Kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran, Aplikasi H5P, Jumlah Ismiah, Jumlah Fi’liyyah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.