ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur 0-6 bulan. Mulai usia 6 bulan bayi diberikan makanan pendamping ASI dan tetap diberikan ASI sampai usia bayi dua tahun. Ibu bekerja yang sedang menyusui tetap dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman ibu bekerja dalam memberikan ASI eksklusif. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian fenomenologi, partisipan yang terlibat adalah 5 orang ibu bekerja yang memiliki bayi 6 sampai 36 bulan dan berada diwilayah Kelurahan Gedong Meneng Bandar Lampung. Hasil penelitian ini didapatkan 4 kategori tentang pengalaman ibu bekerja dalam memberikan ASI eksklusif yaitu pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan ASI perah, motivasi ibu dalam pemberian ASI eksklusif, upaya yang dilakukan ibu dalam memberikan ASI eksklusif, dukungan keluarga dan dukungan tempat kerja dalam memberikan ASI eksklusif. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan promosi kesehatan tentang ASI eksklusif ke berbagai tempat kerja dan diharapkan agar tempat kerja dapat memfasilitasi ibu menyusui untuk memberikan ASI eksklusif agar cakupan ASI eksklusif meningkat.
Menyusui merupakan kegiatan pemberian air susu ibu (ASI) secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan atau minuman yang lainnya. Pemberian ASI yang adekuat sangat berdampak baik pada ibu, namun apabila pemberian ASI tidak adekuat akan mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada payudara, pada saat terjadi pembengkakanpayudara ibu akan merasakan nyeri pada area payudara. Oleh karena itu Penanganan yang dapat di gunakan dalammenurukan nyeri pada payudara adalah kompres daun kubis dimana kandungan yang terdapat pada daun kubis dapatmembantu melebarkan pembuluh kapiler, apabila pembuluh darah kapiler melebar maka dapat memudahkan darahuntuk keluar masuk sehingga memungkinkan tubuh untuk menyerap cairan yang terbendung dalam payudara.Tujuandari penelitian ini yaitu diketahui dan dianalisa tingkat nyeri pembengkakan payudara ibu post partum sebelum dansetelah diberikan terapi kompres daun kubis. Penelitian ini menggunakan design penelitian kualitatif dengan pendekatanstudi kasus, menggunakan 2 sample ibu post partum yang mengalami nyeri pembengkakan payudara dengan teknikpengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kompres daunkubis efektif dalam menurunkan nyeri pembengkakan payudara dibuktikan dengan hasil penurunan skala nyeripembengkakan payudara pada responden pertama sebelum terapi yaitu skala 6 (nyeri sedang) menjadi skala 1 (nyeriringan) selanjutnya pada responden kedua sebelum terapi nyeri yang dirasakan yaitu skala 5 (nyeri sedang) menjadiskala 0 (tidak nyeri). Kesimpulam dari penelitian ini adalah kompres daun kubis terbukti efektif dalam penunuran skalanyeri pembengkakan payudara pada ibu post partum.
Stunting merupakan masalah kekurangan gizi yang kronis disebabkan kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Upaya untuk mengurangi angka stunting dapat dilakukan dengan dua Intervensi yaitu intervensi spesifik dan sensitif. Intervensi spesifik adalah intervensi yang berkaitan langsung dengan penyebab stunting atau kegiatan berkaitan dengan gizi dan intervensi sensitif adalah intervensi yang tidak berkaitan langsung dengan penyebab stunting atau kegiatan yang berkaitan dengan non gizi. Program gerakan sadar gizi (Genzi) adalah program yang mengkombinasikan kedua intervensi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas Genzi terhadap kenaikan berat badan balita stunting. Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasy Eksperiment dengan desain Pre Post Test without control, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita stunting yang mengikuti Genzi, sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah 30 balita. Data di uji menggunakan Uji T (T test). Hasil penelitian ini bahwa program genzi efektif dalam meningkatkan berat badan dengan p-value 0,016. Program genzi efektif untuk diberikan kepada balita yang sedang dalam perbaikan status gizi maupun pencegahan terjadinya kekurangan gizi kronik yang dapat menyebabkan stunting.
Exclusive breastfeeding is breastfeeding only for infants aged 0 to 6 months without other additional food including liquids unless indicated. Infants up to six months of age are entitled to exclusive breastfeeding. Increasing knowledge about exclusive breastfeeding can optimize the role of cadres as a motivator in exclusive breastfeeding. The cadre refresher activity aims to improve the cadres' cognitive, affective and psychomotor abilities regarding exclusive breastfeeding in an effort to increase the achievement of exclusive breastfeeding in Sukabanjar Village. Cadre refresher activities, namely delivering materials and providing assistance to cadres in assessing breastfeeding mothers and providing education to breastfeeding mothers. The result of the activity was that there was an increase in cadres' knowledge about exclusive breastfeeding and the support of cadres and village heads with the formation of breastfeeding support groups.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.