Beton salah satu material konturuksi mampu memikul beban tekan, tetapi lemah dalam menerima beban tarik. Hal ini menyebabkan beton bersifat getas dan dapat. mengakibatkan keruntuhan mendadak sehingga serat digunakan pada beton. Tetapi bukan berarti beton tidak mengalami keruntuhan tarik. Dengan penambahan serat pelepah kelapa sawit yang merupakan bahan lokal, diharapkan dapat memperbaiki kelemahan beton. Variasi kadar atau presentase serat kelapa sawit yang ditambahkan ke dalam campuran beton adalah sebesar 1%, 1,5% dan 2% dari total berat semen beton silinder. Hasil Penelitian kuat tekan, penambahan dan semakin besar l/d serat pelepah kelapa sawit tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kuat tekan, kuat tekan tertinggi di peroleh pada rasio l/d = 50 dengan kadar serat 1% dengan nilai kuat tekan sebesar 14,33 MPa. Pada Pengujian kuat tarik belah beton tertinggi pada kadar serat 1% dengan rasio l/d = 50 nilai kuat tarik yang dihasilkan sebesar 2,10 MPa pada umur 7 hari. Kata kunci: beton serat, kuat tekan, pelepah kelapa sawit, kuat tarik belah
The use of plastic without any recycling action from human hands will result in the accumulation of plastic waste that damages the environment. Making plastic waste as an artificial aggregate is one way to overcome it. This research was conducted using an experimental method, namely by substituting natural aggregate with artificial aggregate of 58% in porous concrete. Aggregate:cement ratio used is 6:1 and 7:1 with variations of FAS used are 0.25 and 0.30. The tests carried out are compressive tests, tensile tests, and porosity tests. From the results of the compressive strength test, the maximum compressive strength was 6.700 kg/cm2 in the mixture used, namely 58% artificial aggregate: 42% natural aggregate, 6:1 aggregate:cement ratio, and 0.30 FAS. In the tensile strength test, the largest tensile strength was 0.802 kg/cm2 in the mixture used, namely 58% artificial aggregate: 42% natural aggregate, 6:1 aggregate:cement ratio, and 0.30 FAS. While the porosity test obtained the largest porosity of 5.04 in the mixture used, namely 58% artificial aggregate: 42% natural aggregate, 7:1 aggregate:cement ratio, and 0.25 FAS. The porous concrete in this study did not meet the specifications for the road body because it had a small compressive strength and a small tensile strength
Penuaan kulit merupakan akumulasi berbagai perubahan progresif yang terjadi pada sel dan jaringan kulit. Kulit manusia terdiri matriks ekstraseluler (MES) dermal dengan protein penyusunnya adalah kolagen. Selama penuaan, kolagen tipe I mengalami perubahan organisasi dan struktural, penurunan sintesis protein MES, dan terjadi peningkatan degradasi metaloproteinase mengakibatkan hilangnya kekuatan mekanik. Studi menunjukkan peran penurunan fungsi penghalang kulit terkait usia dalam penuaan pada tikus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui deposisi kolagen tipe I berdasarkan usia pada jaringan kulit tikus Wistar. Desain penelitian merupakan observasional analitik cross-sectional. Penelitian menggunakan tikus Wistar yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tikus dikelompokkan menjadi kelompok usia 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 18 bulan. Pengambilan jaringan kulit dengan biopsi plong dilanjutkan pembuatan preparat dengan pewarnaan Trichome masson. Perhitungan deposisi kolagen dilakukan pada area berwarna biru dan diinterpretasikan (%) menggunakan software ImageJ. Rerata persentase deposisi kolagen terbesar pada kelompok usia 3 bulan dengan nilai 57,6±0,17% dan 57,5±0,43% pada pembesaran 40x dan 100x. Persentase deposisi kolagen terendah terdapat pada kelompok usia 18 bulan dengan nilai 12,1±1,6% dan 6,9±0,52% pada pembesaran 40x dan 100x. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat penurunan deposisi kolagen jaringan kulit tikus Wistar seiring dengan pertambahan usia akibat proses penuaan, dengan deposisi kolagen jaringan kulit tikus Wistar kelompok usia muda lebih besar dibandingkan kelompok usia yang lebih tua.
Pasir Sungai Kahayan merupakan material agregat halus yang masih digunakan dalam pembuatan beton di Kota Palangka Raya. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa berdasarkan mix design standar SNI target kuat tekan beton sulit dicapai untuk beton berpasir Sungai Kahayan dalam kelas beton mutu normal tanpa bahan tambah. Penelitian ini mengembangkan penelitian sebelumnya, lokasi sumber pasir berdekatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakter perubahan campuran mortar dan beton, akibat (1) Variasi FAS (faktor air semen) dan (2) Perubahan kadar semen. Perlakuan pengujian ditujukan untuk mempelajari pengaruh sifat mortar terhadap sifat beton. Eksperimen dilakukan terhadap silinder uji (diameter/tinggi): (a) mortar 5/10 cm dan (b) beton 15/30 cm. Mutu beton rancangan terbagi atas 3 (tiga) yaitu 20 MPa, 22,5 MPa, dan 25 MPa. Perlakuan air campuran terbagi 2 (dua) yaitu (a) FAS tetap (konstan) pada 0,5 dan (b) FAS berubah (variatif) yang dihasilkan dari penambahan semen 10%, 20%, 30%, 40% dan pengurangan semen 5% dan 10%. Hasil penelitian menunjukkan karakter perubahan campuran mortar dan beton akibat variasi FAS dan perubahan kadar semen adalah serupa. Kuat tekan meningkat seiring penurunan FAS dan penambahan kadar semen, demikian sebaliknya penurunan kuat tekan terjadi pada saat nilai FAS meningkat dan kadar semen berkurang. Dengan upaya yang telah dilakukan untuk pencapaian peningkatan kuat tekan dengan perlakuan penurunan FAS (hingga 0,357 dari 0,50) dan penambahan semen (hingga 40% dari kadar semen standar), kuat tekan target mortar dan beton yang menggunakan pasir penelitian belum dapat diperoleh.Kata Kunci: Faktor Air Semen (FAS), Mortar, Pasir Sungai Kahayan, Beton Mutu Normal
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.