Era pandemi Covid-19 yang saat ini tengah melanda berbagai belahan dunia, telah membuat berbagai sektor lembaga mengalami kecemasan. Hal ini menimbulkan berbagai kekhawatiran yang diperkuat pula dengan berbagai berita yang hadir silih berganti. Beberapa cara menghindari pandemi Covid-19 ini dengan menggunakan masker, selalu mencuci tangan, menggunakan handsanitizier, dan melakukan jaga jarak atau social distancing. Selain hal tersebut, work from home turut menjadi salah satu acuan yang diterapkan pemerintah agar para pegawai bekerja dari rumah. work from home pada akhirnya sampai kepada perpustakaan, yang mana pustakawan tidak dapat datang secara langsung ke perpustakaan untuk bertatap muka, melayani pemustaka secara offline, dan lain sebagainya. Akibat hal ini, perpustakaan harus membuat suatu inovasi layanan dalam rangka tetap melakukan penyebaran informasi dan pelayanan yang biasa dilakukan secara offline. Terlebih pada perpustakaan perguruan tinggi yang melayani berbagai macam mahasiswa, dosen dan lain sebagainya. Layanan yang semula bersifat offline, kini mulai berubah menjadi layanan daring sehingga perpustakaan tetap dapat melayani para pemustaka tanpa perlu bertatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui inovasi layanan apa saja yang diberikan perpustakaan perguruan tinggi selama era pandemi Covid-19 ini berlangsung, terutama pada perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan UIN Sunan Ampel Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan studi kepustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga perpustakaan perguruan tinggi ini melakukan inovasi layanan agar dapat digunakan secara daring oleh para pemustaka. sehingga mareka dapat mengakses koleksi perpustakaan kapan dan dimana saja. Memanfaatkan media sosial seperti Instagram perpustakaan memberikan informasi-informasi mengenai layanan mereka kepada pemustaka sehingga pemustaka tidak perlu khawatir ketinggalan informasi. Mereka hanya perlu untuk melihat feed yang diberikan oleh perpustakaan secara Up To Date.
Artikel ini berjudul Upaya Pemerintah dalam Menanggulangi Kelangkaan Arsiparis di Indonesia yang bertujuan untuk mengetahui apa saja upaya-upaya pemerintah dalam menanggulangi kelangkaan arsiparis di Indonesia. Pada artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan studi pustaka sebagai teknik pengumpulan data. Hasilnya menunjukan bahwa upaya pemerintah dalam menanggulangi kelangka arsiparis dengan menyediakan pendidikan formal kearsipan yang bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi negeri seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Padang. Upaya berikutnya dengan mencanangkan pendirian Sekolah Tinggi Kearsipan kemudian dengan melaksanakan pembinaan kearsipan yang dilaksanakan ANRI, pihak yang terlibat antara lain Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dengan menerapkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 28 tahun 2012 tentang pelaksanaan Undang-undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan.
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui problematika pustakawan dalam menghadapi masa transisi dari Akademi Kebidanan menuju Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Husada Gemilang Tembilahan. Problem yang dihadapi yaitu, pertama, ukuran gedung atau ruangan perpustakaan Akademi Kebidanan Husada Gemilang masih terbilang sempit. Kedua, pendanaan untuk perpustakaan Akademi Kebidanan Husada Gemilang menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan terutama pengadaan koleksi masih di anggap kurang. Ketiga, jumlah koleksi yang usang lebih banyak dibandingkan koleksi terbaru dan koleksi referensi seperti jurnal majalah masih kurang. Keempat, sumber daya manusia yang dimiliki perpustakaan Akademi Kebidanan Husada Gemilang Tembilahan yang masih kurang, sehingga pekerjaan yang ada sedikit lambat. Kelima, sarana dan prasarana yang dapat menunjang perkembangan perpustakaan manual menjadi digital sangat diperlukan dizaman yang semuanya sudah menggunakan teknologi.Kata Kunci: Pustakawan, Hambatan, Perpustakaan Perguruan Tinggi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.