Korea Selatan merupakan negara dengan ekonomi dan pembangunan manusia yang sangat hebat. Namun, kesetaraan gender yang ada tidaklah sebanding dengan kehebatan negara tersebut. Rendahnya kesetaraan gender terutama dalam ranah politik menjadikan Korea Selatan menduduki ke-107 dari 156 negara perihal keterwakilan perempuan di parlemen. Hal itu memicu para perempuan termasuk civil society seperti Korea Women's Association United (KWAU) untuk berani bergerak demi memperjuangkan kesetaraan gender di ranah politik Korea Selatan. Sehingga tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan KWAU untuk mencapai tujuannya menggunakan metode penelitian kualitatif dan document research ditinjau dengan konsep civil society dan pemberdayaan perempuan. Hasil dari penelitan ini menunjukkan terdapat beberapa upaya yang dilakukan KWAU sesuai dengan peran yang dimilikinya. Upaya tersebut seperti terjun langsung ke parlemen, melakukan lobby politik, terlibat langsung dalam perancangan undang-undang, mengajukan kebijakan, mengawasi kebijakan, mengawasi partai politik serta mengawasi para pemegang kekuasaan. Selain itu, upaya KWAU juga dilakukan melalui pendekatan dengan masyarakat seperti penyediaan ruang publik atau wadah untuk menyuarakan aspirasi dan pengadaan event yang melibatkan masyarakat luas. Setelah mengetahui berbagai upaya yang telah dilakukan oleh KWAU, penelitian kedepannya kiranya dapat lebih jauh melihat efektivitas dari upaya yang telah dilakukan oleh KWAU tersebut.
ABSTRAKHasil survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2016 menunjukkan bahwa 51,8 persen dari 256,2 juta penduduk Indonesia merupakan pengguna internet dan 47,6 persennya menggunakan internet melalui gawai pribadi. Meskipun demikian, fenomena sosial mencatat tidak semua individu dapat menggunakan media sosial secara bijak. Hal itulah yang menjadi semangat kemitraan tim UMM dengan SMA 1 Muhammadiyah Malang dalam program pelatihan literasi digital. Pemahaman siswa tentang literasi digital dalam penggunaan media sosial masih minim. Siswa menguasai penggunaan media sosial popular seperi Instagram, Twitter maupun Facebook namun dampak media sosial seperti munculnya hoax, fenomena ‘firehose falsehood’ maupun efek domino lainnya belum terlalu mendapat perhatian. Program literasi digital dilaksanakan melalui 2 (dua) format. Pertama, Seminar dan Talkshow Literasi Digital yang terdiri dari topik perkembangan terkini media social, pengenalan tentang logika big data yang menentukan tajuk komposisi berita, dan pengenalan keamanan digital (cyber security). Kedua, sosialisasi berinternet secara bijak menggunakan instrumen buku saku (booklet) yang bertujuan memberikan pemahaman bagi siswa mengenai bagaimana penggunaan sosial media dan dampak positif negatif dalam berbagai perspektif studi kasus.Kata Kunci: internet; literasi; millenial; pelatihan; remaja Invites Generation Z of Muhammadiyah Malang 1 High School to Internet WiselyABSTRACTThe results of a survey by the Indonesian Internet Service Providers Association (APJII) in 2016 showed that 51.8 percent of 256.2 million Indonesians were internet users and 47.6 percent used the internet through private devices. However, social phenomena noted that not all individuals can use social media wisely. That was the spirit of the partnership between UMM and SMA 1 Muhammadiyah Malang in the digital literacy training program. Students' understanding of digital literacy in the use of social media is still minimal. Students master the use of popular social media like Instagram, Twitter and Facebook but the impact of social media such as the emergence of hoaxes, the phenomenon of 'firehose falsehood' and other domino effects have not received much attention. Digital literacy program is carried out in 2 (two) formats. First, the Seminar and Digital Literacy Talkshow which consists of the latest developments in social media, the introduction of the logic of big data that determines the headline of news composition, and the introduction of digital security (cyber security). Second, internet socialization wisely uses a booklet instrument which aims to provide students with an understanding of how social media is used and its positive and negative impacts in a variety of case study perspectives.Keywords: internet; literacy; millennial; training; teenager
Abstract This study aims to identify the 3C’s (sanmitsu) messages for the implication of Covid-19 protocols during the Covid-19 pandemic in the MV Hanarete Itemo performed by AKB48. The research use a descriptive qualitative method, and analyzed by representation theory of Stuart Hall to display the meaning contained in it. The results of this study show eleven messages to carry out health protocols in the form of behavior modification such as 3C, social distances in public places, wearing masks, washing hands with antiseptic soap, sterilizing goods with alcohol, as well as separating items that have not been and have been used. Delivering Covid-19 protocols through MV is one of the most efficient and acceptable ways to promote a healthy lifestyle during pandemic. However, this research is a pioneer research to use MV as popular culture that talking about Covid-19 issues, then it can be developed in terms of methods and theories to enrich scientific perspectives. Keywords: AKB48; Covid-19; MV Hanarete Itemo; representation; Sanmitsu (3C) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pesan 3C (sanmitsu) dan penerapan protokol kesehatan lainnya selama masa pandemic Covid-19 dalam MV Hanarete Itemo yang dibawakan oleh AKB48. Penelitian berbentuk deskriptif dengan metode kualitatif, serta menggunakan teori representasi yang dikemukakan Stuart Hall untuk menampilkan makna yang terkandung di dalamnya. Hasil penelitian ini menunjukkan sebelas pesan untuk melakukan protokol kesehatan berupa modifikasi perilaku seperti 3C, menjaga jarak di tempat umum, penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun antiseptik, sterilisasi barang dengan alkohol, maupun pemisahan barang yang belum dan telah digunakan. Penyampaian pesan kesehatan melalui MV merupakan salah satu cara efisien dan mudah diterima untuk mempromosikan gaya hidup sehat. Penelitian ini merupakan penelitian pioneer mengenai MV yang mengangkat pesan tentang Covid-19 dalam produk budaya populer, serta dapat dikembangkan dari segi metode maupun teori untuk memperkaya perspektif keilmuan. Kata kunci: AKB48; Covid-19; MV Hanarete Itemo; representasi; Sanmitsu (3C)
This study analyzes why international regimes are undergoing transformation, with a study on the transformation of the International Whaling Commission (IWC) in stopping whaling. There has been a development of the focus and objectives of the IWC which has caused the IWC to transform from a whaling regulatory regime to a whale conservation regime. The theoretical foundation of Oran R. Young is used to identify the factors that lead to regime transformation, which include Internal Contradiction, Underlying Structure of Power, and Exogenous Forces. The research method used is qualitative-descriptive. Data collection techniques used literature studies obtained through organizational documents, journal articles, research results, and information from the media. The results show that the transformation of the IWC from a regime that regulates whaling to a regime of whale conservation is influenced by several things that are constantly running such as the implementation of a moratorium on commercial whaling, the dominance and influence of anti-poaching states in IWC policies, polarization of IWC membership, and pressure from environmental-based organizations. Penelitian ini menganalisis mengapa rezim internasional mengalami transformasi, dengan studi pada transformasi International Whaling Commission (IWC) dalam menghentikan perburuan paus. Dalam perjalanannya, telah terjadi perkembangan fokus dan tujuan IWC yang menyebabkan IWC bertransformasi dari rezim pengatur perburuan paus menjadi rezim konservasi paus. Landasan teori dari Oran R. Young digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan transformasi rezim, yang meliputi kontradiksi internal, pergeseran struktur kekuasaan, dan kekuatan eksternal. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif-deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan yang diperoleh melalui dokumen organisasi, artikel jurnal, hasil penelitian, maupun informasi dari media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi IWC dari rezim yang mengatur perburuan paus menjadi rezim konservasi paus dipengaruhi oleh beberapa hal yang berjalan konstan seperti implementasi moratorium perburuan paus komersial, dominasi dan pengaruh negara anti perburuan dalam kebijakan IWC, polarisasi keanggotaan IWC, serta tekanan dari organisasi berbasis lingkungan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.