Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kota Mataram, 2) pengaruh iklim kerja organisasi terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kota Mataram, dan 3) pengaruh kepemimpinan partisipatif dan iklim kerja organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMPN di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, dimana peneliti menggambarkan fenomena yang diamati dengan lebih detail menggunakan data-data baik berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru PNS SMP Negeri di Kota Mataram yang berjumlah 722 guru. Sampel penelitian ini adalah sebagian dari jumlah guru SMP Negeri di Kota Mataram yang berjumlah 90 guru dengan menggunakan teknik proportionate random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kota Mataram sebesar 20,1% yang dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,00 <level of signifikan (0,05). 2) terdapat pengaruh iklim kerja organisasi terhadap kinerja guru SMP Negeri di Kota Mataram sebesar 37 % yang dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,009 <level of signifikan (0,05). 3) terdapat pengaruh kepemimpinan partisipatif dan iklim kerja organisasi secara bersama-sama terhadap kinerja guru SMP Negeri di KotaMataram sebesar 38,2% yang dibuktikan dengan nilai signifikansi 0,007 <level of signifikan (0,05).Kata Kunci: Kepemimpinan Partisipatif, Iklim Kerja Organisasi, Kinerja Guru
Salah satu kompetensi yang wajib dipenuhi guru adalah kompetensi profesional. Dalam melaksanakan pengembangan keprofesian berkelanjutan, guru harus mampu melakukan publikasi ilmiah hasil penelitian atau gagasan dalam bidang ilmu pendidikan. Karya tulis bisa berupa laporan di antaranya hasil penelitian pendidikan, makalah ilmiah, tulisan ilmiah popular, artikel ilmiah dalam bidang pendidikan, dan buku teks pelajaran. Tujuan pengabdian kepada masyarakat kali ini adalah agar guru memahami secara komprehensif mengenai teknik penyusunan karya ilmiah; guru terampil dalam menyusun karya tulis ilmiah untuk publikasi; dan guru bisa mempublikasikan tulisan ilmiahnya dalam jurnal ilmiah. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah melalui pelatihan atau training yang lebih berbasis pada praktek yang didasarkan pada tagihan dan kebutuhan guru. Pengabdian dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut: studi literatur, menganalisis kebutuhan guru, pengukuran kemampuan awal guru, mendesain kurikulum pelatihan, pelaksanaan pelatihan berupa kajian teori, praktek membuat karya tulis ilmiah untuk dipublikasikan, pemantauan dan bimbingan di lapangan, evaluasi hasil pelaksanaan pelatihan, dan penyusunan laporan. Hasil kegiatan pelatihan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan penulisan karya ilmiah sangat dibutuhkan oleh guru. Hal ini didasarkan pada pengakuan guru dan hasil evaluasi kegiatan. Selain itu, berdasarkan penilaian terhadap artikel yang disusun setelah kegiatan pelatihan, guru belum mampu membuat tulisan yang layak untuk dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui sikap toleransi antarwarga sekolah berbeda agama di SMAN 1 Mataram, (2) mengetahui bentuk-bentuk toleransi antarwarga sekolah berbeda agama di SMAN 1 Mataram. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menemukan (1) sikap toleransi antarwarga sekolah berbeda agama yaitu: memberikan hak setiap orang, saling menjaga dan tidak mengganggu, berpandangan positif terhadap suatu perbedaan, saling menghargai dan saling membantu, serta empati (2) bentuk-bentuk toleransi yang terjadi antarwarga sekolah berbeda agama di SMAN 1 Mataram yaitu: kesepakatan mematuhi aturan, menghargai suatu perbedaan, dan memberikan kedamaian. AbstractThis study aims to (1) find out the tolerance attitude among the school members of different religions in SMAN 1 Mataram, (2) find out the forms of tolerance between school members of different religions in SMAN 1 Mataram. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection techniques in this study is by using observation, interview and documentation. The results of this study found (1) the attitude of tolerance among school members of different religions, namely: giving rights to everyone, take care of each other and do not interfere, having a positive view of a difference, respecting and helping each other, and empathy (2) forms of tolerance that occur among school members of different religious schools in SMAN 1 Mataram, namely: agreement to obey the rules, respect for differences, and provide peace.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diberi judul ââ¬ÅPeranan pendidikan Gender dan Kesehatan Reproduksi untuk Mencegah Terjadinya Pernikahan Usia Dini (Pendidikan dan Penyuluhan pada siswa MTs di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kondisi yang memprihatinkan tentang kecenderungan tingginya angka pernikahan usia dini dan masih rendahnya pemahaman tentang gender dan kesehatan reproduksi. Kegiatan ini dilakukanàmelalui jalur pendidikan formal berupa pembelajaran model pendidikan gender dan dampak sosio-biologis dariàterjadinya pernikahan usia dini. Pendekatan yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat adalah penyuluhan, simulasi dan metode penyelesaian masalah. Penyuluhan digunakan untuk menyampaikan konsep-konsep àpendidikan gender dan kesehatan reproduksi. Sementara metode penyelesaian masalah dilakukan agar siswa peka terhadap masalah gender dan kesehatan reproduksi sehingga siswa sadar dan berusaha mencegahàterjadinya pernikahan usia dini.
ABSTRAKKompetensi dan keahlian guru dalam memanfaatkan teknologi sangat diperlukan untuk meraih keberhasilan dalam pembelajaran daring. Meski demikian tidak semua guru mampu cepat beradaptasi dalam menggunakan aplikasi-aplikasi pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan serta bimbingan kepada guru agar memiliki kemampuan dalam melaksanakan pembelajaran dan evaluasi yang menyenangkan berbantukan aplikasi Quizziz. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi 3 tahapan, diantaranya: kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal meliputi observasi dan FGD bersama mitra dan tim, kegiatan inti adalah pelaksanaan pelatihan, dan ketiga adalah tindak lanjut. Hasil kegiatan ini menunjukkan dimana kemampuan peserta pelatihan mengalami peningkatan yang sangat signifikan. Data awal menunjukkan pada aspek pengetahuan awal terhadap aplikasi hanya 13 % diantara mereka yang mengetahui aplikasi Quizziz dan hal tersebut meningkat menjadi 100 % setelah pelaksanaan pelatihan. Selanjutnya pada aspek pemahaman, sebelum dilaksanakan pelatihan hanya 8% peserta yang memahami aplikasi Quizziz dan setelah pelaksanaan pelatihan meningkat menjadi 70%. Dan terakhir ketertarikan dimana sebelum pelaksanaan pelatihan hanya 26% peserta yang menyatakan tertarik menggunakan aplikasi Quizziz dan setelah pelaksanaan pelatihan mengalami peningkatan menjadi 89%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini berjalan dengan baik dan berhasil meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan minat atau ketertarikan peserta dalam penggunaan aplikasi Quizziz pada pembelajaran. Kata kunci: pembelajaran daring; teknologi pembelajaran, aplikasi pembelajaran; quizziz . ABSTRACTThe competence and expertise of teachers in utilizing technology is needed to achieve success in online learning. However, not all teachers are able to quickly adapt in using learning applications. This service aims to provide counseling and training as well as guidance to teachers so that they have the ability to carry out fun learning and evaluations using the Quizziz application. The method used in this activity includes 3 stages, including: initial activity, core activity, and final activity. Initial activities include observation and Focus Group Discussion with partners and teams, the core activity is the implementation of training, and the third is follow-up activities. The results of this activity indicate where the ability of the training participants has increased very significantly. Preliminary data shows that in the aspect of initial knowledge only 13% of participants know the Quizziz application and eventually it increases to 100% after the training. Next on the aspect of understanding. before the training was carried out only 8% of participants understood the Quizziz application and after the training it increased to 70%. And lastly, interest, where before the training only 26% of participants expressed interest in using Quizziz and after the training increased to 89%. Based on these data, it can be concluded that this service activity went well and succeeded in increasing the knowledge, understanding, and interest of participants in using the Quizziz application for learning. Keywords: online learning; learning technology, learning applications; quizziz
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.