This study analyzes the effect of quality of services provided to the students' in relation to their satisfaction and loyalty. Respondents in this study were seventh semester students of Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah, the total number of students was 312. Data analysis techniques in this study used was SEM (Structural Equation Modeling) using the SmartPLS program. The results showed that students' satisfaction significantly mediated the correlation between academics and students' loyalty, between non-academic and students' loyalty, between reputation and students' loyalty, and between campus access and students' loyalty; on the other hand, students' satisfaction was not significant in mediating the correlation between program issues and students' loyalty. The findings suggest that it is necessary to improve the quality of lecturers to improve students' academic abilities and communication skills. As far as non-academic aspects are concerned, conducting training and development efforts and increasing awareness programs for administrative staff is important. For the reputation aspect, to carry out several marketing campaigns which predict to have an effect upon students in building positive perceptions of campus has to be executed as well. Meanwhile for access aspect, it should be made certain that every student can have direct access to staff employees, and it is necessary to improve dimensions which can increase students' satisfaction so that students are convinced of their choice of campus and then they are likely to recommend their chosen university and spread positive things about their institutions.
Pemimpin itu mempunyai sifat, kebiasaan, temperamen, watak dan kepribadian sendiri yang unik dan khas sehingga tingkah laku dan gayanya yang membedakan dirinya dari orang lain. Gaya atau style hidupnya ini pasti akan mewarnai perilaku dan tipe kepemimpinannya. Kepemimpinan merupakan kekuatan aspirasional, kekuatan semangat, dan kekuatan moral yang kreatif, yang mampu mempengaruhi para anggota untuk mengubah sikap, sehingga mereka searah dengan kemauan dan aspirasi pemimpin.Padahal semestinya pemimpin merupakan sosok yang menjadi teladan panutan bagi yang dipimpinnya. Beberapa tipe kepemimpinan secara umum adalah otokratik, kharismatik,laisser faire, demokratik, untuk melakukan perbaikan-perbaikan mutu. Tetapi kalau setiap kali dan dalam setiap hal harus memberi perintah atau pengarahan, akan menimbulkan kesulitan, karena setiap akan melakukan pekerjaan dengan baik itu harus dengan perintah pimpinan, dan kalau tidak ada perintah pimpinan tidak dilakukan pekerjaan dengan baik, maka perbaikan mutu kinerja yang terus menerus akan sulit diwujudkan. Seorang pemimpin memotivasi pengikut melalui gaya kepemimpinan yang berbasis Kearifan Lokal Indonesia yaitu gaya kepemimpinnan berbasis karakter dalam mewujudkan ini diperlukan saat ini gaya manajemen kepemimpinan yang mengintegrasikan 18 nilai-nilai charakter building ke dalam gaya kepimpinan pengelolaan PT sehinggga tercapai visi dan misi dari Perguruan Tinggi
Masalah pada penelitian ini yaitu komunikasi antara atasan dan bahahan kurang terjalin dengan baik,kurang tersusunnya bagian-bagian yang ada dalam suatu ruangan,kurangnya tanggung jawab pegawai.tehnik pengumpulan data pada penelitian ini dengan cara Observasi, Wawancara, Kuesioner, Dokumentasi. hasil penelitian ini yaitu Komunikasi secara parsial mempunyai pengaruh terhadap Kinerja Pegawai pada Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Musi Rawas, hasil perhitungan Uji t, Nilai adalah 8,242, sementara dengan tingkat Sig=0,000 a=5%,T(n-k)=31-2=29, adalah sebesar 1,699. > dari , maka Ho di tolak dan Ha di terima. Lingkungan kerja, hasil perhitungan Uji t nilai adalah 6,427, sementara nilai dengan tingkat segnifikan 0,000 a=5%, T (n-k)= 31- 2= 29, adalah 1,699. Jadi > dari maka Ho di tolak dan Ha di terima. Berdasarkan hasi perhitungan Uji F, nilai sebesar 46,547 dengan tingkat segnifikan 0,000. Jika > dari maka Ho di tolak Dan Ha di terima, sebaliknya jika <dari maka Ho di terima dan Ha di tolak. Pada penelitian ini sebesar 46,547> dari 3,32 (n-k-1=28 (3,32) artinya dalam penelitian ini Ho ditolak Dan Ha di terima, hal ini menunjukan bahwa ada pengaruh yang segnifikan antara Komunikasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja pegawai. Koefisien Determinasi (R square) 0,769 (76,9%) artinya Variabel Komunikasi dan Lingkungan Kerja secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap Kinerja dan setelah di sesuaikan nilainya 100 – 76,9% = 24,1% di pengaruhi Variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti Variabel Pengawasan, Kompetensi dan sebagainya.
Nowadays, a cafe is becoming a trend and growing rapidly in Medan. There are numerous people spend their time to socializing in cafes is part of the current life style. Therefore, cafe owners compete in offering new cafe concept to attract customers. To gain competitiveness and attractiveness, cafe must possess the interesting servicescape and be providing good impression toward customers in a cafe. In the social media era, people can communicate and share their experience with other people easy. The interesting cafe which shares memorable experience will be shared and promoted through social media. The purpose of this research is to analyze the influence of servicescape and customer experience on social location marketing. Data were collected through interview by using questioners. This research is conducted at 10 cafes in Medan. Data were analyzed by using smartpls 3.0. The result showed that the most frequent users of social media is Instagram. Customers will share the pictures of cafes' location which have the interesting servicescape. It indicates there is a strong influence between servicescape on customer experience and social location marketing.
Masalah dalam pencarian dan akses menuju sebuah lokasi wisata wilayah kota Lubuklinggau menjadi sebuah permasalahan utama, terutama kepada tourism atau pengunjung atau wisatawan yang datang dari wilayah lain yang ada di Negara Indonesia ini. Kita ketahui bahwa saat ini teknologi semakin kian pesat maju baik kita sadari dan tidak kita sadari, namun hal ini yang menjadikan kita untuk lebih mengembangkan serta memaksimalkan potensi yang ada di kota Lubuklinggau. Sehingga diharapkan nantinya aplikasi yang dirancang ini akan menerapkan teknologi web service, sehingga informasi tentang wisata selalu terbarui. Serta untuk mengatasi masalah tersebut peneliti menggunakan pendekatan pada model pemetaan digital berupa SIG dengan berbasis Android dengan memanfaatkan google maps sebagai peta digital. Metode yang di pakai dalam penelitian ini dengan menggunakan UML (Unifed Modeling Language), program PHP, java dan databse MySQL sebagai penyimpanan data. Sistem Informasi Geografis (SIG) objek wisata alam ini memiliki dua program yaitu program admin untuk mengelola data wisata kita menggunakan berbasis web dan untuk program user kita menggunakan aplikasi android. Sistem informasi geografis ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kecepatan kepada masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai objek wisata yang ada di Kota Lubuklinggau
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.