Dampak yang terjadi saat pandemi covid 19 bukan hanya pada sector ekonomi, namun juga dalam pendidikan, salah satunya adalah mengakibatkan pembelajaran daring, banyak dampak yang di rasakan saat pembelajaran daring, dampak negative lebih menonjol dari pada dampak positif saat menjalani pembelajaran daring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembelajaran daring terhadap siswa usia 5-8 tahun saat pandemi covid 19. Metode penelitian ini adalah menggunakan metode kualitatif fenomenologis, data di peroleh melalui angket, subjek dari penelitian ini adalah orang tua yang memiliki anak usia 5-8 tahun guru PAUD dan Guru SD tingkat rendah Kecamatan Darma Kabupaten Kuningan. Hasil penelitian ini adalah bahwa pembelajaran daring memiliki beberapa dampak pada siswa yaitu siswa menjadi kurang bersosialisasi, siswa mengalami kekerasan verbal, kurangnya kedisiplinan dalam pembelajaran di rumah, fasilitas pembelajaran yang tidak memadai, dan tidak tercapai tujuan pembelajaran pada siswa
Pandemi COVID-19 ini memberikan dampak pada banyak pihak, kondisi ini sudah merambah pada dunia pendidikan. Perubahan sistem pendidikan memberikan kesulitan kepada guru serta siswa untuk menerima materi pembelajaran dikarenakan pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka kini berubah menjadi pembelajaran jarak jauh atau dilakukan secara daring, yang pelaksanaannya tidak terlepas dari peranan teknologi informasi. Seiring dengan perkembangan zaman teknologi semakin berkembang, saat ini ada beberapa teknologi informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran seperti menggunakan e-learning, google classroom, edmodo, moodle, zoom meeting, whatsapp. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan teknologi informasi pada masa pandemi COVID-19 di SDN Palumbonsari III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunkan observasi, wawancara dan dokumentasi kepada subjek penelitiannya yaitu kepala sekolah, dua orang guru kelas, dan empat orang siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran daring di SDN Palumbonsari III sudah terlaksana dengan cukup baik tetapi masih dinyatakan belum maksimal karena adanya beberapa kendala. Proses pembelajaran daring seluruhnya dilaksanakan melalui aplikasi whatsapp dan youtube. Aplikasi tersebut dianggap paling efektif untuk dilaksanakannya proses pembelajaran daring pada siswa sekolah dasar.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ditujukan agar dosen dan mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar memiliki keterampilan bermasyarakat. Khalayak sasaran dari pengabdian ini adalah siswa/siswi DTA Al-Barkah di Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel Kabupaten Karawang dengan memberikan sosialisasi dan praktek langsung bagaimana berperilaku hidup bersih dan sehat. Dari hasil evaluasi diperoleh hasil dan manfaat dari kegiatan pengabdian ini diantaranya adalah menambah pengetahuan guru dan siswa mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah, dapat mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat salah satunya dengan mencuci tangan yang baik dan benar, dapat menerapkan 3R pada kehidupan sehari-hari dengan mengurangi penggunaan plastik es dengan membawa tempat air minum dari rumah. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah menjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara lingkungan akademik dengan masyarakat desa, mengenalkan dan mempraktikan perilaku hidup bersih sehat kepada siswa/siswi DTA Al-Barokah Desa Kutapohaci Kecamatan Ciampel melalui metode 3R (reduce, reuse, recycle) yang menarik dan menyenangkan, serta mendorong partisipasi siswa/siswi DTA untuk hidup dalam lingkungan yang bersih di sekolah melalui pemanfaatan sampah. Selain itu, pengabdian pada masyarakat ini merupakan wahana bagi Program Studi PGSD untuk mengabdikan keilmuannya.
Penyebaran virus corona atau Covid 19 di Indonesia harus ditekan semaksimal mungkin,. Salah satu cara utama adalah dengan menerapkan perilaku hidup disiplin. maka selalu # ingat pesan ibu dengan melakukan langkah 3 M sebagai upaya mencegahan dan memutuskan rantai penularan Covid 19. Membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus covid 19 dapat ditekan penyebarannya. Namun diperlukan perilaku disiplin dari diri sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran. Menerapkan 3 M demi keselamatan bersama. yaitu 1. Memakai masker 2. Mencuci tangan 3 Menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan 3 M masih belum memuaskan gravik masih mengalami fluktuasi ada kenaikan serta ada penurunan saat liburan. Penambahan kasus yang cukup besar menambah lajunya penularan Covid 19 masih terus meningkat. Kesadaran dan disiplin akan protokol kesehatan akan berdampak penurunan angka penularan Covid 19 dengan memakai masker secara benar, mencuci tangan secara teratur dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan. Tujuan dalam kegiatan ini adalah untu meningkatkan pengetahuan pengunjung terutama pasien dan keluarga tentang kepatuhan pengunjung Puskesmas terhadap protokol kesehatan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan ). Metode yang digunakan adalah ceramah, simulasi, diskusi dan kuesioner dengan jumlah 20 orang pasien dan keluarga pengunjung Puskesmas Belimbing Kuranji Padang. Kegiatan menghasilkan peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga pengunjung Puskesmas dalam upaya peningkatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3 M. Diharapkan dapat meningkatan pengetahuan dan dapat menerapkan protokol kesehatan 3 M
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan pelatihan kelompok kerja guru dalam meningatkan profesionalisme guru sekolah dasar di Kecamatan Masamba. Penelitian ini menggunakan merupakan penelitian lapangan (field research), yang menggunakan instrument observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil data penelitain dianalisis dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelolaan KKG gugus I Masamba Kecamatan Masamba dilakukan dalam empat tahap yakni tahap analisis kebutuhan, penetapan tujuan, pelaksanaan kegiatan pelatihan dan evaluasi pelaksanaan pelatihan. Adapun tahapan pelaksana KKG yakni dengan pembentukan pengurus KKG, pembentukan panitia pelaksana kegiatan, pelaksanaan rapat koordinasi antar sekolah yang tergabung dalam gugus, penetapan jadwal kegiatan. Materi pelatihan lebih menitik beratkan pada pengembangan keterampilan guru dalam membuat dokumen pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan keterampilan guru dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran. Pelatihan menggunaakan pendekatan andragogi dengan berbagi metode yang bersifat komunikatif dan partisipatif. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam dua cara yakni dengan penilaian formatif dan penilaian sumatif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.