Kemampuan pemecahan masalah matematis dan kepercayaan diri siswa masih belum optimal, perlu dikaji. Penelitian ini bertujuan mendekripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas IX SMP Negeri 1 Baula ditinjau dari kepercayaan diri. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 56 siswa kelas IX SMP Negeri 1 Baula. Instrumen berupa angket kepercayaan diri (18 butir pernyataan), 3 butir soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis, serta pedoman wawancara. Analisis data meliputi data reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) kepercayaan diri siswa dari 56 siswa terdiri dari, kepercayaan diri tinggi (6 siswa), sedang (24 siswa), dan rendah (26 siswa); 2) kemampuan pemecahan masalah kategori tinggi (5 siswa), kategori sedang (24 siswa), dan kategori rendah (27 siswa); dan 3) kepercayaan diri tinggi dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi, siswa mampu memenuhi keempat indikator kemampuan pemecahan masalah. Kepercayaan diri sedang dengan kemampuan pemecahan masalah sedang, siswa kurang mampu dalam memenuhi keempat indikator kemampuan pemecahan masalah. Sedangkan efikasi diri rendah dengan kemampuan pemecahan masalah rendah, siswa tidak mampu memenuhi keempat indikator kemampuan pemecahan masalah. Sehingga disimpulkan bahwa semakin tinggi kepercayaan diri siswa akan semakin mudah dalam menyelesaikan masalah. Sebaliknya semakin rendah kepercayaan diri siswa akan semakin sulit dalam menyelesaikan masalah.Kata kunci: Kemampuan pemecahan masalah; kepercayaan diri.
Pendahuluan: Genetik atau riwayat keluarga dan status gizi yang dapat dinilai dengan pengukuran lingkar lengan atas (LLA) dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya dismenore. Tujuan: diketahui hubungan genetik dan LLA dengan derajat dismenore pada remaja putri di STIKES GIA MAKASSAR. Bahan dan Metode: Bahan yang digunakan yaitu meteran pitan untuk mengukur LLA dan kuisioner genetik (riwayat keluarga) dan dismenore. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode korelasional. Hasil Penelitian: Untuk variabel genetik dengan derajat dismenore berdasarkan hasil uji Lambda di dapatkan nilai p=0,637 > α=0.05, hal ini berarti bahwa Ha ditolak dan H0 diterima. Variabel lingkar lengan atas dengan derajat dismenore, berdasarkan hasil uji Lambda didapatkan nilai p=0,013 > α=0,05, hal ini berarti bahwa Ha ditolak dan H0 diterima. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara genetik dengan derajat dismenore dan tidak terdapat hubungan lingkar lengan atas dengan derajat dismenore.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.