Latar Belakang : Komunikasi interprofesi merupakan elemen penting dalam pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien. Kegagalan dalam komunikasi antar petugas kesehatan dapat mengakibatkan adverse event yang terjadi di rumah sakit. Tujuan penelitian : Mengetahui efektivitas komunikasi interprofesional untuk meningkatkan keselamatan pasien. Metode & Sumber data : Metode yang digunakan yaitu systematic review. Sumber data yang didapat berasal dari jurnal Ebsco, PubMed, dan Google Scholar. Kriteria inklusi & eksklusi : Jurnal terkait bentuk pengembangn komunikasi interprofesi, jurnal berbahasa Inggris, tahun publikasi antara 2011-2016, jurnal pdf full text. Hasil : Dari empat artikel jurnal yang diriview didapatkan hasil bahwa komunikasi interprofesi efektiv untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit. Kesimpulan : Komunikasi Interprofesional efektif untuk meningkatkan keselamatan pasien dan menurunkan angka insiden keselataman pasien di rumah sakit.
Rheumatoid arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana pada lapisan persendian mengalami peradangan sehingga menyebabkan rasa nyeri, kekakuan dan kelemahan. Serangan rheumatoid arthritis akan menimbulkan rasa nyeri. Manajemen penatalaksanaan nyeri biasanya dilakukan dengan cara farmakologis dan nonfarmakologis. Manajemen Farmakologis nyeri dapat diberikan dengan obat-obatan medis dan manajemen non farmakologi dapat dilakukan dengan kompres jahe merah dan kompres sereh. Kompres jahe merah merupakan kompres yang dilakukan dengan mengunakan tumbukan jahe merah, sedangkan kompres sereh merupakan kompres yang dilakukan dengan menggunakan rebusan air sereh. Jahe merah dan sereh memiliki kandungan minyak atsiri dimana didalam minyak atsiri tersebut bersifat pedas dan panas sehingga mampu menembus pori-pori kulit sehingga nyeri menjadi berkurang. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui studi literatur tentang perbedaan kompres jahe merah dan sereh terhadap penurunan intensitas nyeri pada lansia dengan rheumatoid arthritis. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dengan menggunkan studi literatur. Penulis mengumpulkan, mengkomplikasi, menganalisa dari data sekunder yang didapat dari beberapa artikel jurnalpenelitian yang dipublikasikan melalui data base elektronik. Berdasarkan 4 jurnal yang dianalisa dan dikompilasi 2 jurnal menunjukkan bahwa kompres jahe merah lebih efektif untuk menurunkan skala nyeri dibandingkan dengan kompres sereh karena kandungan minyak atsiri pada jahe merah lebih banyak dibandingkan sereh, sedangkan 2 jurnal menunjukkan jahe merah dan sereh sama-sama dapat menurunkan skala nyeri.
Diabetes mellitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia akibat dari penurunan sekresi hormon insulin oleh sel beta yang berada didalam pankreas dan akibat gangguan fungsi insulin. Salah satu faktor risiko penyebab diabetes melitus tipe 2 adalah stres. Stres merupakan suatu respon fisik dan psikologis terhadap tekanan atau stresor dan menjadi faktor risiko yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Penatalaksanaan farmakologis dapat diberikan suntikan insulin atau bahkan kombinasi suntikan insulin dan tablet. Penatalaksanaan non famakologis yang dapat dilakukan yaitu melalui progressive muscle relaxation (PMR). PMR merupakan suatu metode relaksasi yang paling sederhana dan mudah dipelajari dengan menegangkan dan merilekskan otot-otot tubuh. Tujuan studi kasus ini adalah untuk menggambarkan tindakan pemberian PMR terhadap stres dan penurunan gula darah pada pasien diabetes mellitus 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan pada pasien DM tipe 2. Responden yang digunakan sejumlah 2 orang pasien DM tipe 2. Intervensi PMR dilakukan selama 3 hari dengan durasi 20 – 30 menit pada pagi dan sore hari. Pengukuran kadar gula darah dan stres dilakukan sebelum dan setelah tindakan PMR. Simpulan PMR dapat menurukan kadar gula darah dan tingkat stres pasien DM Tipe 2.
Breast milk is a food source for infants with essential nutrition for their health, growth, and development. Breast milk has various benefits including preventing children from a variety of conditions that can inhibit their growth and development such as malnutrition. Malnutrition is associated with 45% of deaths and illnesses of children. Exclusive breastfeeding is considered to be able to help overcome nutritional problems such as stunting and malnutrition. A report from the Ministry of Health Republic of Indonesia in 2015 showed that 18.8% of toddlers suffer from malnutrition while 12.7% experience stunting. This study aimed to analyse factors influence breastfeeding given by working mothers. This was a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. The study involved 101 respondents who were working mothers of children aged 7-24 months old. The respondents were selected using questionnaire measurement tools. Data analysis used the Chi-Square test with an alpha value of 0.05. The results show that there was no relationship between knowledge of breastfeeding and exclusive breastfeeding. However, there was a significant relationship between family support and exclusive breastfeeding. Good knowledge must be followed by a good attitude and family support, especially from the husband, so that the mother will give exclusive breastfeeding to the baby.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.