Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kontribusi gaya kepemimpinan kepala sekolah, komitmen organisasi, iklim kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru SMP Negeri 2 Singaraja. Penelitian “ex-post facto” ini melibatkan 60 guru SMP Negeri 2 Singaraja sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan dengan kuesioner serta dianalisis dengan analisis regresi sederhana, teknik deskriptif statistik, regresi berganda dan korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara: (1) gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru dengan sumbangan efektif sebesar 25,43%, (2) komitmen organisasi terhadap kinerja guru dengan sumbangan efektif sebesar 20,02%, (3) iklim kerja terhadap kinerja guru dengan sumbangan efektif sebesar 20,87%, (4) motivasi kerja terhadap kinerja guru dengan sumbangan efektif sebesar 15,97%, (5) secara simultan, terdapat kontribusi yang signifikan antara gaya kepemimpinan kepala sekolah, komitmen organisasi, iklim kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru dengan kontribusi sebesar 82,29% terhadap kinerja guru SMP Negeri 2 Singaraja. Kata kunci: gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, iklim kerja, motivasi kerja, kinerja guru
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kepemimpinan kepala sekolah, etos kerja, kepuasan kerja, dan budaya organisasi sekolah terhadap kinerja guru di SMKN 2 Singaraja. Penelitian ini adalah penelitian “ex-post facto” dengan besar sampel 86 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dokumen. Analisis data dilakukan dengan teknik regresi sederhana, regresi ganda, dan korelasi parsial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi yang signifikan antara kepemimpinan terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi sederhana sebesar 0,517, korelasi parsial 0,256 dan sumbangan efektifnya sebesar 10,74%, (2) terdapat kontribusi yang signifikan antara etos kerja terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi sederhana sebesar 0,564, korelasi parsial 0,283 dan sumbangan efektifnya sebesar 13,61%, (3) terdapat kontribusi yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap kinerja guru dengan korelasi sederhana sebesar 0,613, korelasi parsial 0,298 dan sumbangan efektifnya sebesar 16,75%, (4) terdapat kontribusi yang signifikan antara budaya organisasi terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi sederhana sebesar 0,564, korelasi parsial 0,288 dan sumbangan efektifnya sebesar 13,73%, (5) secara bersama-sama, terdapat kontribusi yang signifikan antara kepemimpinan, etos kerja, kepuasan kerja, dan budaya organisasi terhadap kinerja guru dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,794 dan kontribusinya sebesar 54,8% terhadap kinerja guru. Dengan demikian keempat variable tersebut dapat dijadikan prediktor tingkat kecenderungan peningkatan kinerja guru di SMK 2 Singaraja. Kata kunci: kepemimpinan, etos kerja, kepuasan kerja, budaya organisasi, kinerja guru
Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui Nilai Tri Hita Karana belum bisa ditanamkan secra optimal di SMK N 3 Singaraja, (2) menganalisis peran guru pendidikan agama hindu dalam mengimplementasikan Tri Hita Krana sebagai upaya membangun nilai karakter siswa di SMK N 3 Singaraja, (3) menganalisis persepsi siswa terhadap Tri Hita Karana sebagai landasan budiperkerti dalam Agama Hindu di SMK N 3 Singaraja.Objek dalam penelitian ini adalah SMK N 3 Singaraja, sedangkan subjeknya yaitu guru agama hindu kelas XI TIPTL. Data dalam penyusunan penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini yaitu: (1) Tri Hita Karana belum bisa ditanamkan secara optimal di SMK N 3 Singaraja karena faktor internal dan faktor eksternal. (2) Peran guru pendidikan Agama Hindu dalam mengimplementasikan Tri Hita Karana sebagai upaya membangun nilai karakter siswa di sekolah ditananamkan dengan mengintegrasikan ke setiap materi pembelajaran, pengembangan budaya sekolah, dan melalui kegiatan ekstra kurikuler. (3) Persepsi siswa terhadap Tri Hita Karana sebagai landasan Budipekerti dalam Agama Hindu mendapat respon yang baik sebab siswa memperoleh manfaat dari pembelajaran Tri Hita Karana.
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan dengan tujuan untuk mencari dan menggali imformasi (1) nilai karakter yang berbasis teknohumanistik yang dapat diintegrasikan dengan pembelajaran tematik di SD, (2) model-model pembelajaran inovatif yang dapat digunakan untuk mentransformasikan nilai-nilai karakter yang berbasis pada pendidikan teknohumanistik, dan (3) implementasi pengembangan model transformasi pendidikan teknohumanistik yang terintegrasi dengan pembelajaran tematik di SD. Sampel penelitian ini ádalah 100 orang guru SD dengan perincian di Bali barat, selatan, timur dan Bali utara masing-masing 25 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, kuesioner tertutup dan kuesioner yang terbuka. Analisis data dilakukan secara desktiptif kualitatif. Temuan penelitian sebagai berikut. Pertama menunjukkan bahwa kualitas transformasi pendidikan teknohumanistik guru-guru SD di Bali cendrung dapat dikategorikan sangat baik. Kedua semua guru guru (100 %) menyatakan telah melakukan pembelajaran tematik, di samping itu guru-guru juga menyatakan menerapkan model pembelajaran yang lainnya, seperti model pembelajaran CTL 33%, ceramah 19%, kerja kelompok dan penugasan masing-masing 17%, jigsaw dan tanya jawab masing-masing 16%, diskusi 15%, STAD 11%, demonstrasi dan pemecahan masalah masing-masing 8 %, inquiri 6%, CBSA dan quantum masing-masing 3 %, SAS dan eja masing-masing 2%, dan pakem 1%. Ketiga ditemukan bahwa di dalam setiap langkah pelaksanaan pembelajaran tematik dalam langkah pertama, kedua dan ketiga tampak terjadi perbedaan kegiatan dan bahkan suatu kegiatan tertentu tidak dilakukan, Namun, secara teoretis langkah-langkah yang sudah dilakukan tersebut dapat dikatakan sudah baik, demikian juga masih ada kelemahannya karena berbagai kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam setiap langkah cendrung tidak dilakukan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya determinasi sikap profesi, kompetensi mengelola proses pembelajaran dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru pada Sekolah Dasar di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Penelitian ini merupakan penelitian Expost Facto dan pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner. Penentuan responden berdasarkan table Krejeie dan Morgan yaitut sampel 148 guru yang diambil secara acak. Analisis data menggunakan regresi sederhana, korelasi parsial, regresi ganda, korelasi ganda. Hasil analisis data adalah sebagai berikut: Pertama: terdapat determinasi yang signifikan antara sikap profesi (X1) terhadap kepuasan kerja guru (Y) ; Kedua: terdapat determinasi yang signifikan antara kompetensi mengelola proses pembelajaran (X2) terhadap kepuasan kerja guru (Y) , Ketiga: terdapat determinasi yang signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah (X3) terhadap kepuasan kerja guru (Y), dan Keempat: terdapat determinasi yang signifikan antara sikap profesi (X1), kompetensi mengelola proses pembelajaran (X2), kepemimpinan kepala sekolah (X3) terhadap kepuasan kerja guru (Y).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.