<p><strong>A</strong><strong>bstrak</strong><strong><em>.</em></strong> Tujuan penelitian adalah membangun kesadaran lingkungan dengan pendekatan penanaman etika lingkungan di sekolah melalui pelajaran geografi materi lingkungan hidup kelas XI di SMA Negeri 3 Singai Kakap. Kondisi permasalahan sekolah tidak hanya kualitas secara fisik, tetapi berkaiatan dengan kondisi dan kepribadian siswa hungga tata kelola yang ada, aspek kesadaran lingkungan masih menjadi permasalah yang belum terselesaikan. Permasalahan bagaimana bersikap, menghargai dan merawat lingkungan sekitar agar tetap lestari, kondisi dan fenomena rendahnya kesadaran dan pola perilaku siswa di SMA Negeri 3 Sungai Kakap harus mendapatkan perhatian dan dukungan strategis dalam menjaga lingkungan yaitu dengan pendekatan etika lingkungan. Metode penelitian ini <em>kualitatif </em>dengan pendekatan fenomenologi berbasis <em>first-hand experiences</em> di mana sumber informasi responden sebagai subjek yang mengalami secara langsung aspek permasalahan lingkungan yang terjadi. Hasil penelitian ini menitikberatkan kepada permasalahan lingkungan sekolah yaitu kondisi siswa dalam pengelolaan materi lingkungan hidup, dengan pendekatan kualitas pembelajaran tiga komponen dalam pendidikan sekolah yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Komponen penguatan kualitas pendidikan untuk siswa berdampak terhadap hasil perubahan etika lingkungan berdasarkan sikap yang tidak peduli menjadi kepedulian kegaitan nyata. Penanaman kode etik kepada siswa dilakukan berdasarkan implementasi penguatan etika lingkungan pada pendekatan Silabus dan implementasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbasis kurikulum monolitik dengan penguatan 5 komponen yaitu : penguatan mata pelajaran berdiri sendiri, persiapan pelajaran lebih mudah dan bahan dapat diketahui di dalam silabus, pengetahuan siswa lebih fleksibel, pengelolaan waktu kondisional, pengelolaan tujuan efektif dan efisien, pengelolaan evaluasi lebih jelas dan terarah. Aspek pengelolaan pembelajaran berdampak <em>Sustainable Development Goals</em>. Aspek perubahan sikap siswa didorong oleh tata kelola dan aturan yang ada dalam inovasi pengelolaan RPP dengan pendekatan pengauatan etika lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan.</p><p class="normal"> </p>
Tujuan dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi secara jelas, objektif dan sistematis tentang persepsi mahasiswa terhadap kompetensi dosen Program Studi Pendidikan Geografi IKIP PGRI pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan secara deskriptif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian, diketahui bahwa Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat disimpulkan bahwa nilai kompetensi pedagogik dosen memperoleh nilai rata-rata 85,21% dengan kategori sangat baik, kompetensi kepribadian dosen memperoleh nilai rata-rata 78,38 % termasuk dalam kategori baik. Hasil penilaian kompetensi sosial dosen memperoleh nilai rata-rata 84,38 % dengan kategori sangat baik dan Kompetensi Profesional dosen memperoleh nilai rata-rata 83,02 % dengan kategori sangat baik.
Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan pembelajaran geografi melalui kompetensi profesional guru geografi dalam proses pembelajaran materi Lingkungan Hidup di Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 10 Singkawang. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif berjenis deskriptif dan asosiatif yaitu menggunakan APKG 1 dan 2 sebagai alat ukur. Dari hasil penelitian APKG 1 memperoleh nilai 3,65 dengan karegori sangat baik dan APKG 2 memperoleh nilai 3,35 dengan kategori sangat baik. Sedangkan dari hasil angket 75,52 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi profesional guru geografi dapat mengembangkan proses pembelajaran materi Lingkungan Hidup kelas XI SMA Negeri 10 Singkawang dengan kategori sangat baik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan model project based learning dan problem based learning terhadap hasil belajar siswa kelas XI SMA Negeri 4 Sungai Raya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 4 Sungai Raya. Sampel dalam penelitian ini adalah XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen I dan XI IIS 5 sebagai kelas eksperimen II. Pengolahan data model perbandingan project based learning dan problem based learning menggunakan uji t-test. Dari hasil penemuan yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: (1) hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model project based learning pada kategori tinggi (2) hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model problem based learning pada kategori sedang. (3) terdapat perbedaan antara model project based learning dan problem based learning terhadap hasil belajar siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.