Perencanaan sumber daya manusia di rumah sakit adalah proses menetapkan strategi untuk memperoleh sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan rumah sakit saat ini dan perkembangannya di masa depan. Sumber daya manusia terbanyak di rumah sakit adalah perawat. Perencanaan kebutuhan perawat akan lebih efisien baik jumlah maupun kualitas tenaga perawatnya dengan melakukan perhitungan kebutuhan tenaga perawat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kebutuhan tenaga perawat berdasarkan Pedoman Depkes RI dan Full Time Equivalent (FTE) di Instalasi Rawat Inap RS X Sukoharjo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan kebutuhan tenaga perawat di instalasi rawat inap. Penelitian termasuk studi cross sectional karena pengumpulan data dilakukan dalam satu waktu. Data diperoleh dengan observasi menggunakan metode work sampling dan wawancara mendalam. Observasi work sampling untuk mengetahui rerata jam perawatan langsung dan tidak langsung. Wawancara mendalam untuk mengetahui tingkat ketergantungan pasien di instalasi rawat inap. Unit analisis dalam penelitian ini adalah Instalasi Rawat Inap RS X Sukoharjo yang terdiri dari 16 perawat. Hasil penelitian berdasarkan observasi work sampling menunjukkan rerata jam perawatan langsung dan tidak langsung adalah 6,3 jam. Waktu perawatan tidal langsung lebih besar daripada perawatan langsung. Kebutuhan tenaga perawat sebesar 25 perawat berdasarkan Pedoman Depkes RI dan 30 tenaga perawat berdasarkan Full Time Equivalent (FTE). Perhitungan berdasarkan Pedoman Depkes RI memiliki selisih 9 perawat dan 14 perawat berdasarkan Full Time Equivalent (FTE) dari jumlah perawat yang bertugas sebanyak 16 perawat. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini yaitu tenaga perawat yang ada di IRNA RS X Sukoharjo kurang sesuai dengan kebutuhan sehingga perlu rencana penambahan tenaga perawat. Pihak manajemen rumah sakit juga harus mengaktifkan tenaga administrasi dan meningkatkan sistem informasi sehingga perawat lebih fokus pada perawatan langsung. Manajemen rumah sakit juga harus menambah jumlah perawat sesuai Pedoman Depkes RI, karena dianggap lebih mudah direalisasikan. Kata kunci : pedoman Depkes RI, full time equivalent (FTE), kebutuhan perawat.
Rumah sakit adalah salah satu contoh organisasi padat karya dengan segala macam sumber daya manusia didalamnya. Rumah sakit juga merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menjadi pusat pelayanan bagi masyarakat. Salah satu masalah yang tampak adalah sikap karyawan yang mengurangi kualitas pelayanan rumah sakit. Aktivitas Organizational Citizenship Behavior (OCB) di unit rekam medis Rumah Sakit Swasta X belum berjalan dengan baik. Ada empat karyawan yang memiliki tingkat OCB yang rendah dan dua karyawan memiliki tingkat OCB yang tinggi. Faktor penyebab ada tidaknya OCB di pelayanan rekam medis Rumah Sakit Swasta X adalah role clarity, leadership, motivational drives, organizational commitment, organizational justice, dan individual traits. Rekomendasi yang dapat diaplikasikan untuk meningkatkan OCB di unit rekam medis Rumah Sakit Swasta X adalah sebagai berikut: 1) Memperjelas tugas pokok dan fungsi karyawan (Role Clarity), 2) Role model dari pemimpin (Leadership), 3) Memasang kata motivasi (Motivational Drives), 4) Meningkatkan komitmen organisasi dengan apresiasi dari organisasi (Organizational Commitment), 5) Perlakuan yang sama terhadap karyawan (Organizational Justice), 6) Pengembangan self confidance, team building, dan leadership untuk karyawan (Individual Traits).
Knowledge is an important domain in forming someone's actions. Perception is someone who receives stimulation, which is associated with an experience that has been done, which ultimately produces an understanding. Non-smoking area is an area that is declared prohibited for smoking activities, one of the example is a place for teaching and learning process. Public smoking bans can protect a person from the dangers of being passive smokers and reduce among teenagers for being smokers. The purpose of this study is to determine the level of knowledge and perceptions of students related to smoking bans in SMP Negeri 18 Surakarta. Researchers used a descriptive qualitative research method and the research subjects are 10 student from grade IX. The results of the study are that the older the students, the more they assume that the smoking ban is reasonable. Students' knowledge related to smoking bans in schools is appropriate because students know and understand the smoking bans written in school rules. Students' perceptions regarding smoking bans are very good, because smoking in schools is not recommended, smoking can damage organs and are very dangerous to the human body and can cause illness to death. The example of the policy regarding smoking bans is that the school has established a No Smoking Area entire of the school environment that can be seen clearly by all school residents.
Sistem manajemen integrasi merupakan standar yang berisi persyaratan untuk membantu perusahaan atau organisasi agar lebih efektif dan efisien serta dapat meningkatkan kepuasan konsumen berdasarkan beberapa standar. Penerapan sistem manajemen yang dilaksanakan oleh PT Indaco Warna Dunia telah mengacu pada standar ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018. Dalam penerapannya perusahaan tersebut telah menerapkan standar tersebut, akan tetapi dalam pelaksanaannya standar tersebut masih terpisah dan belum terintegrasi. Hal ini dapat ditemukan dalam HIRA (Hazard Identification Risk Assesment) mutu perusahaan tersebut dimana CHSE masih memisahkan antara penerapan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015, dan ISO 45001:2018. Kegiatan pengabdian masyarakat di PT Indaco Warna DuniaKaranganyar dilaksanakan pada 20 Agustus2022 di ruang balai pertemuan PT Indaco Warna Dunia Karanganyar. Kegiatan yang dilakukan meliputi Penyuluhan Manajemen Integrasi Mutu K3Ldengan judul “Training Integrasi ISO 9001:2015, ISO 45001:2018, ISO 14001:2015 dan auditor internal”.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.