ABSTRAKLatar Belakang: Banyak ibu nifas yang mengalami Air Susu Ibu (ASI) tidak keluar setelah persalinan dikarenakan pada hari-hari pertama setelah melahirkan ibu nifas mengalami kelelahan sehingga mengakibatkan kurangnya rangsangan hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi dan pengeluaran ASI. Penggunaan aromaterapi lavender salah satu terapi komplementer yang dapat membantu ibu untuk relaksasi dan kenyamanan sehingga diharapkan produksi ASI dapat meningkat.Tujuan: Mengetahui efektifitas aromaterapi lavender terhadap produksi ASI ibu nifas normal: literatur review.Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur dengan menggunakan beberapa sumber yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan peneliti.Hasil: Dari 10 jenis literatur terdapat 4 literatur yang menyatakan bahwa ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap produksi ASI pada ibu nifas, 2 literatur menyatakan bahwa tidak ada pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap produksi ASI dan 4 literatur menyatakan bahwa pemberian aromaterapi lavender dapat menurunan rasa nyeri luka perenium, mencegah stres, kecemasan, dan depresi setelah melahirkan dan menambah kualitas tidur ibu postpartum.Simpulan: Aromaterapi lavender khususnya metode inhalasi merupakan salah satu alternatif yang dapat membantu merangsang proses pengeluaran ASI serta juga bisa mengurangi kecemasan pada ibu postpartum dan mencegah terjadinya depresi postpartum. Kata Kunci: Aromaterapi Lavender, Produksi ASI, Nifas ABSTRACTBackground: Many postpartum mothers have experienced it breast milk does not come out after childbirth because in the first days after giving birth, the postpartum mother experiences fatigue resulting in a lack of stimulation of the hormones prolactin and oxytocin, which play a major role in the smooth production and production of breast milk. The use of lavender aromatherapy is one of the complementary therapies that can help mothers to relax and comfort so that it is hoped that milk production can increaseObjective: : Knowing the effectiveness of lavender aromatherapy against breast milk production in postpartum mother.Method: This study uses a literature study approach by using several sources selected based on the criteria that have been set, researchers.Results: From 10 kinds of literature found there are 4 literature which states that there is an effect of lavender aromatherapy on breast milk production in postpartum mothers, 2 literature states that there is no effect of lavender aromatherapy on breast milk production and 4 literature states that giving lavender aromatherapy can reduce perenium wound pain, prevent stress, anxiety, and depression after childbirth and improve the quality of sleep for postpartum mothers.Conclusion: Lavender aromatherapy, especially the inhalation method, is an alternative that can help stimulate the process of releasing breast milk and can also reduce anxiety in postpartum mothers and prevent postpartum depression.Keywords: Lavender Aromatherapy, Breast Milk Production, Postpartum
Masa pandemi Covid-19 meningkatkan resiko tertular bagi tenaga medis di semua fasilitas kesehatan yang ada. Untuk mengurangi resiko penularan, maka dibuatlah protokol kesehatan, salah satu protokol yang diterapkan pada tenaga medis yang melayani masyarakat adalah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Peningkatan penggunaan APD di fasilitas kesehatan menimbulkan persoalan tersendiri, yaitu semakin banyaknya limbah medis yang harus dikelola/dimusnahkan. Di lain pihak, pengelolaan limbah medis tidak bisa sembarangan karena tergolong limbah B3, harus mengikuti prosedur tertentu agar tidak ada resiko limbah medis tersebut kepada kesehatan masyarakat. Pengelolaan limbah medis juga memerlukan biaya untuk pengolahan dan pelayanannya. Usulan solusi yang ditawarkan adalah Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat pengolah limbah medis dengan sistem pemusnahan/pembakaran, yaitu insinerator. Insinerator yang digunakan berbahan bakar biomassa arang dan kayu limbah. Abu sisa hasil pembakaran dapat dijadikan pencampur semen atau ditimbun di tempat pembuangan. Untuk mengetahui efektifitas dari alat, maka dilakukan pengujian pengukuran temperatur ruang bakar. Tahapan yang dilalui dalam pelaksanaan program ini adalah identifikasi kebutuhan mitra, perancangan, pembuatan, uji operasi, pendampingan operasional, dan penerapan TTG kepada mitra. Hasil dari pegujian insinerator didapatkan bahwa temperatur ruang bakar berkisar antara 350-450°C. Insinerator dapat digunakan untuk membakar limbah medis kering seperti APD, limbah medis plastik, sarung tangan karet, dan sejenisnya. Limbah medis basah seperti popok dan benda penyerap cairan lainnya, setelah pengujian, tidak terbakar habis sepenuhnya.
Latar belakang: Masa remaja adalah periode peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Salah satu perubahan yang dialami remaja putri adalah mengalami menstruasi. Salah satu keluhan yang paling sering dirasakan saat menstruasi yaitu dismenore (nyeri saat haid).Tujuan: Menganalisis hubungan pemberian kompres hangat terhadap pengurangan nyeri dismenore pada remaja putri.Metode: Desain penelitian ini menggunakan pretest-posttest perbandingan dua kelompok. Pengumpulan data telah dilakukan pada bulan Januari-Februari 2020. Populasi pada penelitian ini mahasiswa Jurusan Kebidanan UNISM yang mengalami dismenorea. Sampelnya 44 responden.Hasil: Didapatkan bahwa rata-rata nyeri responden sebelum diberikan kompres hangat yaitu 6,04 (nilai SD 1.046) sedangkan rata-rata nyeri responden setelah diberikan kompres hangat adalah 3,09 (nilai SD 1.231). Terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan setelah dilakukan kompres hangat dengan p = 0,000 dimana p 0,05.Kesimpulan: Kompres hangat dapat menurunkan tingkat nyeri dismenorea pada mahasiswa di Jurusan Kebidanan UNISM. ABSTRACT Background: Adolescence is a transitional period from childhood to adulthood. One of the changes experienced by young women is experiencing menstruation. One of the most common complaints during menstruation is dysmenorrhea (pain during menstruation).Objective: To analyze the relationship between giving warm compresses and reducing dysmenorrhea pain in young women.Methods: The design of this study used a pretest-posttest comparison of two groups. Data collection was carried out in January-February 2020. The population in this study were students of the UNISM Midwifery Department who experienced dysmenorrhoea. The sample is 44 respondents.Results: The mean pain of respondents before being given warm compresses was 6.04 (SD value 1.046), while the mean pain of respondents after being given warm compresses was 3.09 (SD value 1.231). There is a significant difference before and after warm compresses with p = 0.000 where p 0.05.Conclusion: Warm compresses can reduce the level of dysmenorrhea pain in Midwifery Department students, UNISM. Keywords: Dysmenorrhea, Warm Compress, Young Women Kata Kunci: Dismenore, Kompres Hangat, Remaja Putri
Background: The role of the clinical instructor is very important in clinical learning process that preparing students to become health workers who are competent in the practical environment. Effective clinical instructor is instructor who has profesional competence, interpersonal relationships, personality characteristics, and teaching skills in the process of providing guidance. The aim of the study was to analyze the relationship between clinical instructor characteristics and the score of pregnancy care clinical skills and analyze the most influenced characteristics of clinical instructor in the score of pregnancy care clinical skills in students of the Akademi Kebidanan Sari Mulia in Banjarmasin City.Methods: This study used a cross-sectional design with 11 clinical instructors and 25 Sari Mulia Midwifery Academy students using total sampling. This study used a Nursing Effectiveness Clinical Teacher Inventory questionnaire (NCTEI) questionnaire as instrument.Results: There is a relationship between clinical instructor characteristics and the score of pregnancy care clinical skills in students, namely interpersonal relationships (p = 0.043) and personality characteristics (p = 0.024). The dominant factor associated was personality characteristics (POR = 4.4; IK 95%: 1.02-19.08) with a value of p = 0.048.Conclusion: From this study, it can be concluded that the interpersonal relationships and personality characteristics can enhance the role of clinical instructor in the clinical learning process and personality characteristics represent the clinical instructor characteristics that are most in line with the score of pregnancy care clinical skills.
Latar Belakang: Kesehatan mental pada kehamilan dapat menjadi terganggu karena adanya rasa khawatir berlebihan terhadap keterbatasan aktifitas yang bida dilakukan, serta kesehatan dan keselamatan janin. Hal ini menjadi pemicu terjadinya cemas dan depresi pada masa kehamilan. Yoga saat masa kehamilan atau disebut prenatal yoga merupakan latihan fisik yang dapat mengurangi ketidaknyamanan fisik ibu hamil serta bisa meningkatkan rasa nyaman menjalani masa kehamilan. Tujuan: Menganalisis perbedaan kelas prenatal yoga terhadap kesehatan mental ibu hamil. Metode: Metode penelitian ini adalah metode ekperimen dengan desain pendekatan posttest-only control. Penelitian di PMB wilayah Kecamatan Banjarmasin Timur. Dilaksanakan bulan Juli-Agustus 2022. Jumlah Sampel penelitiaan berjumlah 30 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Analisis data bivariat dengan uji independent t-test. Nomor surat etik penelitian 214/KEP-UNISM/VI/2022. Hasil: Hasil penelitian uji independent t-test didapatkan tingkat kesehatan mental pada kecemasan (p-value=0,002) dan depresi (p-value=0,007) ibu hamil yang artinya terdapat perbedaan kesehatan mental ibu hamil antara kelompok kontrol (tidak mengikuti kelas prenatal yoga) dan kelompok perlakuan mengikuti kelas prenatal yoga). Kesimpulan: Prenatal yoga memberikan dampak berbeda terhadap kesehatan mental ibu hamil. Rerata ibu hamil yang mengikuti kelas prenatal yoga memiliki kesehatan mental yang normal. Prenatal yoga sangat baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.