Halal tourism is the brand for West Nusa Tenggara province. Sembalun as one of kosher destination is part of Rinjani circumference and designated as a World Geopark by UNESCO. This study is aimed to assess the local economic empowerment base on halal tourism in Rinjani. The descriptive qualitative method was chosen to analyze the data. TheParticipatory Rural Appraisals used as an instrument to identify the expectations of the local economy, society. The study showed that local economic empowerment that could be developed as follows: 1) Halal food initiative through increasing community participation and skills, involving institutions, providing intensive assistance, and increasing the role of community and institution in creating cooperation, 2) Worship facility, improvement through increasing quality and maintenance of available worship facilities, 3) Services during Ramadan by improving the community and institutional capacity as well as delivering information to tourism operators and visitors, 4) Supporting facilities upgrading through increasing the nullah number of water-friendly toilets both quantity and quality
Abstract. The existence of industry clusters in Mataram City gave effect to the surrounding residential areas [1]. In accordance Spatial Plan of Mataram City in 2011-2031 PGS industry cluster in the village of Karang Pule, Sekarbela district established as shopping tourism area. Distribution of industrial locations were in four of seven environments in Karang Pule. Distribution of PGS industry is divided into three (3) groups: craftsmen, craftsmen who is also a seller, and the seller (merchant). The location of the craftsmen, craftsmen who are also businessmen and entrepreneurs are also used as a dwelling house or workshop and store. So most of the people living in settlements around clusters of industry that there is a link between industry cluster and settlements. This study aims to determine the implications or the impact of the presence of PGS industry clusters the surrounding residential areas. The method used in this research is descriptive qualitative with the collection of primary data through direct observation and questionnaires. Based on direct observation on the shopping tourism area there are inequality between the conditions of industry clusters and settlements area by the presence of slums. The results showed that the PGS industry cluster impact on social, economic and environment near settlements area. Impacts that occur are: 1) the social aspect, there is a significant change in the level of education, social welfare and social disparities but less significant to the formation of institutions, particularly in community participation , 2) the economic aspect of the change status of community work, and increased revenue and 3) the environmental aspects of the change to the condition of the building, the quality of public housing, the presence of slums, changes in infrastructure and the environmental pollution.
Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana perubahan fisik yang terjadi akibat adanya perkembangan Kota Mataram dari tahun 2010 sampai tahun 2017 dan mengevaluasi implementasi RTRW Kota Mataram terhadap perubahan fisik spasial Kawasan Urban Fringe Kota Mataram khususnya di Kecamatan Ampenan. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif- kuantitatif dengan menggunakan analisis matriks konsistensi dan dikombinasikan dengan analisis spasial untuk membantu dalam analisa pemetaan. Hasil dari kajian luasan perubahan fisik spasial Kecamatan Ampenan dari tahun 2010 sampai tahun 2017 adalah +80,49 Ha atau 8,59% dari total luas wilayahnya, dimana konversi lahan yang dominan terjadi yaitu berupa lahan pertanian (sawah) berubah fungsi menjadi lahan terbangun perkotaan (permukiman dan terbangun non permukiman). Sedangkan hasil evaluasi konflik ruang antara RTRW dengan Penggunaan Lahan pada tahun 2010 dan 2017, diperloleh bahwa pada tahun 2010 terdapat 47.61 Ha (5.04 %) yang bersifat bertentangan/inkonsisten, 123.38 Ha (13.06 %) yang bersifat nertal, dan 773.93 Ha (81.90 %) yang bersifat sesuai/konsisten. Sedangkan pada tahun 2017 terdapat 75.41 Ha (7.98 %) yang bersifat bertentangan/inkonsisten, 75.70 Ha (8.01 %) yang bersifat netral dan 793.81 Ha (19.88 %) yang bersifat sesuai/konsisten. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, secara umum implementasi kegiatan pemanfaatan serta pengendalian ruang di Kecamatan Ampenan masih dikategorikan dalam kondisi aman dan berjalan dengan cukup baik
<p class="Abstract">Ruang publik hadir memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat perkotaan melalui interaksi sosial, ekonomi dan budaya. Ruang publik sebagai sarana interaksi bersama warga perkotaan saat ini menghadapi transformasi terkait munculnya pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang mengancam eksistensi ruang publik. Aturan protokol kesehatan yang wajib dipenuhi setiap individu saat beraktivitas pada akhirnya disarankan pemerintah dan organisasi kesehatan dunia. Setiap individu sebaiknya beraktivitas di rumah tinggal atau lingkungan permukiman sekitarnya untuk mencegah meluasnya pandemi. Hadirnya kebijakan dan pandemi tersebut mempengaruhi individu saat beraktivitas menggunakan ruang publik. Tujuan penelitian adalah mengetahui eksistensi ruang publik di permukiman kota dalam menghadapi transformasi penggunaan ruang yang terjadi. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif berdasarkan studi literatur dan studi kasus pada ruang publik di permukiman kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi ruang publik masih terjaga meskipun telah terjadi transformasi penggunaan ruang publik selama pandemi. Upaya adaptasi fisik maupun non fisik diperlukan untuk menghadapi perubahan yang terjadi. Perubahan penggunaan ruang fisik dari skala kota ke skala permukiman kota dihadapi dengan melengkapi fasilitas protokol kesehatan. Perubahan aktivitas penggunaan ruang non fisik dilakukan dengan penerapan kebijakan mematuhi protokol kesehatan bagi warga dan warga wajib untuk mematuhinya agar terjaga kesehatan dan keselamatannya termasuk memanfaatkan teknologi untuk berinteraksi dan memenuhi kebutuhan hidupnya.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.