This study aims to determine the most effective concentration of extract that kills the larvae in the third instar Aedes aegypti, knowing the value of LC50 and LC90 anthen knowing the value of LT50 and LT90 of forest basil leaf extract (Ocimum sanctum). Research is using a completely randomized design with factorial, and the first factor is forest basil leaf extract with 5 level concentrations, there are 0.3%, 0.6%, 0.9%, 1.2%, 1.5%, and 0% as control, whereas the second factor is observation period that began after the death of the larvae. Observations were made up to 4320 minutes. The results showed the influence of forest basil leaf extract against third instar larvae mortality of Aedes aegypti, and the most effective concentration of basil leaf extract to kill the larvae was 1.5%. LC50 values of this study was 0.97%, and for the LC90value was 1.42%. Value of LT50and LT90 of this study is 5,71 hours or 342,31 and 17,02 hours or 1021.22 minutes. The conclusion of this study is basil leaf extract forest affect mortality third instar larvae of Aedes aegypti, and the most effective concentration of extract was 1.5%.
<em>World Health Organization </em>(WHO) melaporkan bahwa terjadi peningkatan jumlah kasus DBD khususnya di negara tropis seperti Indonesia. Di Bandar Lampung terjadi instabilitas pada <em>Incidence Rate </em>(IR) dari tahun 2010-2015 dan Tanjung Senang merupakan wilayah dengan angka kasus tertinggi yaitu 138 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kejadian Demam Berdarah<em> Dengue</em> (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian <em>case control</em>. Sampel pada penelitian ini sebanyak 100 sampel dari 50 kasus DBD dan 50 kontrol. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu <em>total sampling </em>pada kelompok kasus dan <em>random sampling </em>pada kelompok kontrol. Analisa data yang digunakan adalah <em>chi-square test. </em>Hasil analisis statistik menggunakan uji <em>Chi-square </em>menunjukan variabel yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah pengetahuan (<em>p-value=</em>0,02; OR=0,40; 95% CI:0,35 – 1,72) dan jumlah kontainer (<em>p-value=</em>0,01; OR=3,02; 95% CI:1,26-7,20). Variabel yang tidak berhubungan antara lain pendidikan, pekerjaan, perilaku, ketersediaan tutup kontainer, keberadaan kawat kassa dan jarak antar rumah karena <em>p value</em> > 0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah pengetahuan dan jumlah container merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kejadian DBD di Kelurahan Way Kandis.
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus corona strain baru yang dilaporkan pertama kali akhir tahun 2019. Pengetahuan adalah hasil penginderaan seseorang terhadap suatu objek tertentu. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek. Tujuannya Untuk Mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap kepatuhan penerapan 3M dalam rangka pencegahan COVID-19 di RT.11/RW.12 Kelurahan Jatinegara Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah Analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan kuesioner. Sampel penelitian ini adalah warga RT.11/RW.12 Jatinegara Jakarta Timur sebanyak 128 orang. Analisis data menggunakan uji statistic chi square. Hasil yang didapatkan adalah warga dengan pengetahuan kurang baik 14 orang (10,9%), dan pengetahuan baik 114 orang (89,1%%). Warga dengan sikap negatif 20 orang (15,6%) dan sikap positif 108 orang (84,4%). Kepatuhan penerapan 3M kurang baik pada warga berjumlah 45 orang (35,2%), dan baik berjumlah 83 orang (64,8%). Ada hubungan antara pengetahuan (p=0,034) dan sikap (p=0,00) dengan kepatuhan penerapan 3M. Kesimpulannya Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p=0,034) dan sikap (p=0,000) dengan kepatuhan penerapan 3M.
Latar Belakang : Mengendalikan nyamuk penyebab DBD ialah dengan mengendalikan lingkungan terlebih dahulu. Yaitu melalui pengendalian habitat larva pada kontainer air. Keberadaan jentik Aedes aegypti dalam kontainer dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya jenis kontainer dan bahan container. Tujuan Penelitian : Mengetahui Hubungan Jenis Kontainer dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Wilayah Kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung. Metode Penelitian : Menggunakan rancangan analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner dan lembar observasi di wilayah kerja Puskesmas Way Kandis Bandar Lampung selanjutnya dianalisis dengan uji spearman dan uji Chi-Square. Hasil Penelitian : Hasil uji Spearman diperoleh p=0,704 yang berarti tidak ada hubungan antara jenis kontainer dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Hasil uji Chi-square diperoleh yang berarti ada hubungan antara bahan kontainer dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Hasil uji Chi-square diperoleh p=0,002 yang berarti ada hubungan yang signifikan antara penutup kontainer dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Hasil uji Chi-square diperoleh p=0,430 yang berarti tidak ada hubungan antara jumlah kontainer dengan keberadaan jentik Aedes aegypti. Kesimpulan : Hasil akhir menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kontainer dengan keberadaan jentik Aedes aegypti, tidak ada hubungan antara bahan kontainer dengan keberadaan jentik Aedes aegypti, ada hubungan yang signifikan antara penutup kontainer dengan keberadaan jentik Aedes aegypti, dan tidak ada hubungan antara jumlah kontainer dengan keberadaan jentik Aedes aegypti.
Demam Berdarah <em>Dengue</em> (DBD) merupakan penyakit tular vektor pada manusia yang disebabkan oleh virus <em>dengue</em> (DENV) dan disebarkan oleh nyamuk <em>Aedes aegypti</em> sebagai vektor utama<em>. </em>Kasus DBD di kota Bandar Lampung cenderung meningkat serta berpotensi menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) setiap tahunnya. Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap pola penyebaran dan meningkatkan resiko penularan DBD. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi antara faktor suhu dan kelembaban dengan kasus DBD di kota Bandar Lampung tahun 2016-2018. Jenis penelitian menggunakan data sekunder dengan metode rancangan korelasi. Data sekunder berupa kasus DBD didapatkan dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung serta data suhu dan kelembaban didapatkan dari Stasiun Meteorologi Klas IV Maritim Tanjung Karang. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi kasus DBD, suhu dan kelembababan, dan untuk mengetahui hubungan antara variabel suhu dan kelembaban dengan DBD dilakukan uji korelasi <em>Pearson</em>. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara suhu dan kasus DBD dan tidak ada korelasi antara kelembaban dengan kasus DBD. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD dapat ditingkatkan melalui kerjasama Dinas Kesehatan Kota dan BMKG kota Bandar Lampung, agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit DBD ketika memasuki bulan tertentu (pada kondisi suhu rendah dan kelembaban tinggi) sesuai dengan informasi BMKG.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.