ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan model kerja sama link and match untuk meningkatkan kesiapan kerja bagi lulusan SMK Kompetensi Keahlian Akuntansi di Kota Semarang, (2) mengetahui model kerja sama link and match yang efektif untuk diterapkan guna meningkatkan kesiapan kerja bagi lulusan SMK Kompetensi Keahlian Akuntansi di Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D). Lokasi penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 9 Semarang, SMK LPI, dan SMK Perintis 29-01 Jurusan Bisnis Manajemen Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) pasangan. Penetapan informan sebagai sumber data menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan angket. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi untuk mengembangkan model kerja sama link and match untuk meningkatkan kesiapan kerja, sedangkan metode kuantitatif dilakukan dengan pengisian angket untuk analisis kebutuhan penelitian. Keabsahan data diperoleh melalui credibility, transferability, dependability, dan confirmatory. Analisi data kualitatif: reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan data dan verifikasi, kuantitatif: validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengembangan model kerja sama link and match untuk meningkatkan kesiapan kerja dilakukan dengan menambahkan komponen sosialisasi kompetensi siswa, keterlibatan DUDI dalam penerimaan siswa baru dan identifikasi kompetensi kebutuhan oleh DUDI (2) model kerja sama link and match dikatakan efektif bilamana model kerja sama link and match mengantarkan standar kompetensi lulusan SMK sama dengan kompetensi harapan DUDI. PENDAHULUANPertautan antara dunia pendidikan dan dunia industri yang sering disebut link and match masih bermasalah. Upaya menjaga relevansi antara pendidikan dan industri tidak tepat jika hanya dimaknai sekedar mentransfer teknologi dan ketrampilan khas yang digunakan dunia industri ke lembaga pendidikan. Link and match harus dimaknai sebagai upaya lembaga pendidikan dalam menyiapkan orang-
This research aims to find out the development of UMKM in South Tangerang City, and to find out marketing factors in the management of UMKM in South Tangerang City during the Covid-19 pandemic. This research method is qualitative. The research was conducted on UMKM in South Tangerang City. Determination of informants as selected data sources using purposive sampling techniques. Data collection uses observation, interview and documentation techniques. The validity of data is obtained through credibility, transferability, dependability, and confirmatory. Qualitative data analysis: data reduction, data exposure, and conclusion withdrawal. The results showed that: 1) The number of UMKM in South Tangerang City in 2020 amounted to 90,128, with details: Pamulang District as many as 17,919, Ciputat District as many as 13,508, East Ciputat District as many as 12,838, Pondok Aren District as many as 17,944, Serpong District as many as 12,607, North Serpong District as many as 9,511, and Setu District as many as 5,801. UMKMs are divided into various types: accommodation, accessories, expeditions, electronics, pharmaceuticals, fashion, furniture, other services, hp counters, creative, culinary, automotive, care/ health, fisheries, agriculture, vegetables / fruit, grocery stores, and transportation. 2) Marketing carried out by UMKM in South Tangerang City during the Covid-19 pandemic is: in terms of products, in addition to new product offerings, innovations are also made to existing products so that they are more attractive to consumers; in terms of price, many UMKM managers make adjustments; in terms of promotion, in addition to the provision of discounts, promotions are done by word of mouth, networking the UMKM community as well as online; From the side of the place, from the side of the place, the sales system carried out during the Covid-19 Pandemic is more limited, UMKM managers use more means through the online system. Concluded that in the face of the Covid-19 pandemic, it is necessary to use appropriate marketing strategies, one of which is through online media. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan UMKM di Kota Tangerang Selatan, dan untuk mengetahui faktor pemasaran dalam pengelolaan UMKM di Kota Tangerang Selatan selama masa pandemi Covid-19. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian dilakukan terhadap pelaku UMKM di Kota Tangerang Selatan. Penetapan informan sebagai sumber data yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui credibility, transferability, dependability, dan confirmatory. Analisis data kualitatif: reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Jumlah UMKM di Kota Tangerang Selatan pada tahun 2020 berjumlah 90.128, dengan rincian: Kecamatan Pamulang sebanyak 17.919, Kecamatan Ciputat sebanyak 13.508, Kecamatan Ciputat Timur sebanyak 12.838, Kecamatan Pondok Aren sebanyak 17.944, Kecamatan Serpong sebanyak 12.607, Kecamatan Serpong Utara sebanyak 9.511, dan Kecamatan Setu sebanyak 5.801. UMKM tersbut terbagi ke dalam berbagai jenis: akomodasi, aksesoris, ekspedisi, elektronik, farmasi, fashion, furniture, jasa lainnya, konter hp, kreatif, kuliner, otomotif, perawatan/kesehatan, perikanan, pertanian, sayuran/buah, toko sembako, dan transportasi. 2) Pemasaran yang dilakukan oleh UMKM di Kota Tangerang Selatan selama masa pandemi Covid-19 yaitu: dari sisi produk, selain penawaran produk baru, dilakukan pula inovasi terhadap produk yang sudah ada sehingga lebih menarik konsumen; dari sisi harga, banyak pengelola UMKM yang melakukan penyesuaian; dari sisi promosi, selain pemberian diskon, promosi dilakukan melalui mulut ke mulut, networking komunitas UMKM serta secara online; dari sisi tempat, dari sisi tempat, sistem penjualan yang dilakukan selama Pandemi Covid-19 lebih bersifat terbatas, pengelola UMKM lebih banyak menggunakan sarana melalui sistem online. Simpulan bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti saat ini maka perlu digunakan strategi pemasaran yag tepat, salah satunya melalui media online. Kata Kunci: Covid-19, Pemasaran, Pengelolaan UMKM
Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah: untuk mengetahui bagaimana peluang masyarakat (warga belajar PKBM Cipta Tunas Karya) dalam kewirausahaan di era industry digital 4.0, untuk mengetahui bagaimana menjalankan manajemen kewirausahan pada era industry digital 4.0 di warga belajar PKBM Cipta Tunas Karya dan untuk membangun masyarakat yang berkarakter kuat, mandiri, produktif dan kreatif serta inovatif dalam berwirausaha. Beberapa tindakan dalam upaya merealisasikan pemecahan permasalahan dilakukan dengan: Ceramah dan tanya jawab, Pelatihan teknis kewirausahaan, Pendampingan dalam berwirausahaan. Adapun hasil yang didapatkan di dalam pengabdian ini adalah Setiap masyarakat dalam hal ini warga belajar PKBM Cipta Tunas Karya memiliki peluang yang sama dengan masyarakat yang lainnya dalam menjalankan kewiraussahaan di era industry digital 4.0 setelah mendapatka pelatihan dan motivasi dan harus berani untuk memulainya. Menjalankan menejemen kewirausaha pada era industry digital 4.0 dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja tidak mengenal tempat dan waktu dan siapa pelanggannya, terlebih yang menjalankan bisnis tersebut adalah anak-anak muda (milenial).
Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis gambaran umum tentang mahasiswa Prodi Manajemen dan mengalisis bagaimana paradigma mahasiswa terhadap kewirausahaan. Jenis penelitian ini adalah metode kualitatif. Lokasi penelitian dilakukan di Program studi Manajemen Universitas Pamulang. Penetapan informan sebagai sumber data yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data diperoleh melalui credibility, transferability, dependability, dan confirmatory. Analisis data kualitatif: reduksi data, paparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa program studi manajemen tahun ajaran 2017/2018 yang merupakan wirausahawan yaitu reguler A sejumlah 19 mahasiswa, reguler B sejumlah 34 mahasiswa, dan reguler C sejumlah 55 mahasiswa. Berbagai bidang usaha yang dijalankan mahasiswa antara lain dibidang jasa, perdagangan, dan kuliner. Usia usaha mahasiswa dimulai dari 0 hingga 5 tahun. Sumber modal usaha yang diperoleh mahasiswa berasal dari modal sendiri dan pinjaman. Paradigma mahasiswa tentang kewirausahaan difokuskan pada karakteristik, inovasi dalam wirausaha dan memiliki modal usaha. Paradigma mahasiswa mengenai karakteristik wirausaha seperti pantang menyerah jika terjadi kegagalan, kepemimpinan yang baik, berani mengambil resiko, bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan cepat atau responsif terhadap perubahan, berorientasi pada masa depan, jujur, tekun, dan disiplin. Paradigma mahasiswa tentang inovasi yaitu peningkatan layanan dan pembaharuan produk, antisipasi perubahan. Inovasi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah usaha. Pembaharuan akan strategi, produk dan layanan akan membantu seorang wirausaha dalam mempertahankan usaha yang dijalankan. Paradigma mahasiswa terkait dengan modal yaitu berupa uang yang digunakan untuk menjalankan aktivitas usaha. Modal merupakan sesuatu yang sangat penting untuk memulai sebuah usaha. Selain modal berupa uang, hal yang tidak kalah penting adalah modal berupa ide kreatif.Kata Kunci : Paradigma, Kewirausahaan, Mahasiswa
This research aims to determine the effect of product quality on Tupperware purchasing decisions, determine the effect of prices on Tupperware purchase decisions, and determine the effect of product quality and price on Tupperware purchase decisions. The method used is descriptive with an associative approach. Sampling used saturated sampling, while to get data done by distributing questionnaires to 60 respondents who then analyzed the influence partially and simultaneously using regression analysis, coefficient of determination and hypothesis testing with t test and f test. The results showed that: The effect of product quality on purchasing decisions of 24.6%, this effect is positive and significant. Hypothesis testing obtained t count> t table or (4.852> 1,296) means that there is a positive and significant effect between product quality on purchasing decisions. The influence of prices on purchasing decisions by 49.7%, this effect is positive and significant. Hypothesis testing is obtained (6,370> 1,296) meaning that there is a positive and significant influence between the price of the purchasing decision. Simultaneous test results of product quality and price have a positive and significant influence on purchasing decisions with a contribution of 40.4%. Hypothesis testing is obtained (23.457> 2.80), meaning that there is a positive and significant influence between product quality and price on purchasing decisions. Based on the results of the study it can be concluded that partially and simultaneously the quality and price of the product is influences the purchase decision of Tupperware. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian Tupperware, mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Tupperware, dan mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian Tupperware. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan asosiatif. Sampling yang digunakan sampling jenuh, sedangkan untuk mendapatkan data dilakukan dengan menyebar kuesioner kepada 60 responden yang kemudian dianalisis pengaruh secara parsial dan simultan dengan menggunakan analisis regresi, koefisien determinasi serta pengujian hipotesis dengan uji t dan uji F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian sebesar 24,6%, pengaruh ini positif dan signifikan. Pengujian hipotesis diperoleh t hitung > t tabel atau (4,852 > 1.296) dan probability 0,000 < 0,1 H1 diterima artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sebesar 49,7%, pengaruh ini positif dan signifikan. Pengujian hipotesis diperoleh (6,370 > 1.296) dan probability 0,000 < 0,1 H1 diterima artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara harga terhadap keputusan pembelian. Hasil uji simultan kualitas produk dan harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dengan kontribusi pengaruh sebesar 40,4%. Pengujian hipotesis diperoleh (23,457 > 2.80) dan probability 0,000 < 0,1 sehingga H1 diterima artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kualitas produk dan harga terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara parsial kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tupperware, harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tupperware dan secara simultan kualitas produk dan harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian Tupperware. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga dan Keputusan Pembelian
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.