The purpose of this study is to see the role of the digital economy in economic resilience and growth during the COVID-19 Pandemic. The research method uses a combination method. Qualitative method is used to analyze the business model of the digital economy sector, using the pillars of the e-business model framework from Osterwalder and Pigneur. Methods to measure the role and influence of the digital economy on economic growth, using an endogenous growth model and a regression analysis. The data used is secondary data sourced from BPS, BI, internet searches, and from other related sources. Based on the research results, it shows that the digital economy has business resilience and is significantly able to make a positive contribution to economic growth. The conclusion of this research shows that the digital economy is an economic sector that will continue to develop rapidly in the future. It is necessary to have the availability of a complete and comprehensive digital economy database and can be accessed by researchers, so that it can contribute thoughts, to the digital economy that can play a role as business resilience and make a positive contribution to sustainable economic growth. Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran ekonomi digital terhadap ketahanan dan pertumbuhan ekonomi di masa Pandemi COVID-19. Metode penelitian menggunakan metode kombinasi. Metode kualitatif digunakan untuk menganalis model bisnis sektor ekonomi digital, dengan menggunakan empat pilar kerangka kerja e-model bisnis dari Osterwalder dan Pigneur. Metode kuantitatif untuk mengukur peran dan pengaruh ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan menggunakan model pertumbuhan endogen dan dilakukan analisis regresi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari BPS, BI, internet search, dan dari sumber terkait lainnya. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ekonomi digital memiliki ketahanan bisnis dan secara signifikan mampu memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Simpulan penelitian ini menunjukkan ekonomi digital merupakan sektor ekonomi yang akan terus berkembang pesat di masa yang akan datang. Perlu adanya ketersediaan database ekonomi digital yang lengkap dan dapat di akses oleh peneliti, sehingga dapat memberikan sumbangan pemikiran, pada gilirannya ekonomi digital mampu berperan sebagai business resilience dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Kata Kunci:Ekonomi Digital, E-Commerce, Fintech, Pandemi COVID-19
Perkembangan bisnis dengan platform e-Commerce di Indonesia sudah maju pesat. Pemerintah sangat mendukung pertumbuhan bisnis dengan platform e-Commerce, dengan paket kebijakan ekonomi dan memberikan panduan dan peta jalan industri e-Commerce. Salah satu transaksi perdagangan yang potensial dapat digarap melalui platform e-Commerce adalah UMKM. Barang dan jasa UMKM memberikan kontribusi besar untuk memenuhi kebutuhan domestik dan ekspor. GerobakOnline.Com sebagai perusahaan start up e-Commerce memiliki visi dan misi untuk menjadi perusahaan marketplace terkemuka melayani UMKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi dan model bisnis GerobakOnline sebagai perusahaan start up e-Commerce. Analisis model bisnis menggunakan kerangka e-model bisnis Osterwalder dan Pigneur. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan teknik wawancara. Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman dan gambaran secara menyeluruh mengenai model bisnis dan strategi GerobakOnline. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa GerobakOnline sebagai perusahaan start up e-Commerce memiliki 6 strategi inti pengembangan bisnis untuk meraih visi dan misi yang memberi solusi dan nilai tambah kepada pasar UMKM. Model bisnis GerobakOnline sejalan dengan 6 strategi inti perusahaan. Tiga pilar model bisnis : Infrastructure Management, Product Innovation, dan Customers Relationship menunjukkan bagaimana perusahaan melalui semua aspek memberikan value sebesar-besarnya kepada UMKM sebagai target mitra bisnis. Financial Aspect sebagai pilar ke empat menunjukkan struktur biaya lebih besar dari aliran pendapatan yang disebabkan oleh beban biaya penyusutan dan biaya pengembangan TI
Tangerang Selatan sebagai kota yang relatif baru, terus melakukan proses pembangunan ekonomi secara berkelanjutan. Untuk itu perlu diperhatikan dan dikembangkan apa saja yang menjadi sektor unggulan. Disamping potensi ekonomi kreatif yang sangat besar, pada gilirannya akan menambah pendapatan dan meningkatkan perekonomian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perekonomian, struktur perekonomian, sektor unggulan, potensi ekonomi kreatif, serta bagaimana strategi pengembangan ekonomi kreatif kota Tangerang Selatan. Metode penelitian menggunakan data sekunder dengan analisis pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi dan kontribusi sektoral terhadap PDRB, analisis LQ, dan analisis Shift Share. Untuk mengetahui potensi ekonomi kreatif dan pengembangan strategi ke depan, digunakan analisis SWOT dengan pendekatan tujuh dimensi ekonomi kreatif. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan Tangerang Selatan paling tinggi dibandingkan dengan kota/kabupaten se Banten. Struktur ekonomi paling besar di sektor tersier. Berdasarkan analisis LQ terdapat sembilan lapangan usaha yang menjadi sektor unggulan, atau sektor basis dengan nilai LQ > 1. Dari analisis Shift Share (SS) kota Tangerang Selatan terhadap provinsi Banten periode tahun 2012-2016, menunjukkan nilai pertumbuhan aktual (PR) > Regional Share (RS), secara keseluruhan pertumbuhan kota Tangerang Selatan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi Banten. Nilai Differential Shift (DS) positif, menunjukkan keungguan komparatif yang cukup tinggi. Nilai Proportional Shift (PS), juga menunjukkan secara proporsional komposisi sektor-sektor industri tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan provinsi Banten. Berdasarkan tujuh dimensi ekonomi kreatif yang digunakan, melalui analisis SWOT, perlu dikembangkan secara keseluruhan. Dari tujuh dimensi tersebut, ada dua dimensi yang menjadi prioritas dan perhatian. Pertama adalah masalah pengembangan sumber daya manusia dan kedua adalah masalah pembiayaan atau permodalan.
Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah: untuk mengetahui bagaimana peluang masyarakat (warga belajar PKBM Cipta Tunas Karya) dalam kewirausahaan di era industry digital 4.0, untuk mengetahui bagaimana menjalankan manajemen kewirausahan pada era industry digital 4.0 di warga belajar PKBM Cipta Tunas Karya dan untuk membangun masyarakat yang berkarakter kuat, mandiri, produktif dan kreatif serta inovatif dalam berwirausaha. Beberapa tindakan dalam upaya merealisasikan pemecahan permasalahan dilakukan dengan: Ceramah dan tanya jawab, Pelatihan teknis kewirausahaan, Pendampingan dalam berwirausahaan. Adapun hasil yang didapatkan di dalam pengabdian ini adalah Setiap masyarakat dalam hal ini warga belajar PKBM Cipta Tunas Karya memiliki peluang yang sama dengan masyarakat yang lainnya dalam menjalankan kewiraussahaan di era industry digital 4.0 setelah mendapatka pelatihan dan motivasi dan harus berani untuk memulainya. Menjalankan menejemen kewirausaha pada era industry digital 4.0 dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja tidak mengenal tempat dan waktu dan siapa pelanggannya, terlebih yang menjalankan bisnis tersebut adalah anak-anak muda (milenial).
The creative economy is a promising sector of economic growth and can become a new national economic power in the future. Contributions to the National GDP continue to increase from year to year. In 2016, the creative economy sector was able to contribute 7.44 percentages to the National GDP or a total of 922.59 trillion. One of the most important factors in the growth of the creative economy is human capital. Human capital is a stock of people in the form of education, skills and health so as to provide productivity which in turn will provide added value and economic value in the form of increased output and economic growth, including creative economic growth. The purpose of this study is to determine the role and influence of human capital on creative economic growth. The research method uses panel data on the basis of economic theory regarding human capital and economic growth theory. Secondary data sources were taken from BEKFRAF and BPS for GRDP data of five provinces during the period of 2011-2016. Human capital indicators used in this study are the number of people working in the creative economy sector and the Human Development Index (HDI). HDI represents the three basic human dimensions, namely the dimension of longevity and health, the dimension of knowledge, and the standard dimension of living standards. Economic growth using GRDP data. From the estimation results of research that human capital factors contribute positively to the growth of the creative economy. Abstrak Ekonomi kreatif merupakan sektor yang menjanjikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan dapat menjadi kekuatan baru ekonomi nasional di masa yang akan datang. Kontribusi terhadap PDB Nasional terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2016, sektor ekonomi kreatif mampu meyumbang 7,44 persen terhadap PDB Nasional atau total sebesar 922,59 triliun. Salah satu faktor yang paling penting di dalam pertumbuhan ekonomi kreatif adalah human capital. Human capital merupakan stock dari manusia yang berupa pendidikan, ketrampilan dan kesehatan sehingga dapat memberikan produktivitas yang pada gilirannya akan memberikan nilai tambah dan nilai ekonomi berupa peningkatan output dan pertumbuhan ekonomi, termasuk pertumbuhan ekonomi kreatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran dan pengaruh human capital terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif. Metode penelitian menggunakan data panel dengan basis teori ekonomi mengenai human capital dan teori pertumbuhan ekonomi. Sumber data sekunder diambil dari BEKFRAF dan BPS untuk data PDRB lima provinsi selama rentang waktu 2011 – 2016. Indikator human capital yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk yang bekerja di sektor ekonomi kreatif dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM mewakili tiga dimensi dasar manusia, yaitu dimensi umur panjang dan sehat, dimensi pengetahuan, dan dimensi standar layak hidup. Pertumbuhan ekonomi menggunakan data PDRB. Dari hasil estimasi penelitian bahwa faktor human capital memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi kreatif. Kata Kunci : Human capital, Pertumbuhan Ekonomi Kreatif, Data Panel
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.