ABSTRAKKejadian ibu hamil yang kekurangan energi kronik (KEK) bukan menjadi hal yang baru di Desa Belang Turi. Kejadian ibu hamil KEK sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kurangnya asupan makanan yang bergizi, usia ibu, status gizi ibu kurang dan lingkungan. Faktor kurangnya asupan makanan yang bergizi disebabkan karena kemampuan untuk membeli pangan yang sangat kurang sehingga ibu hamil mengalami kurang energi kronik. Selainitu kurangnya asupan makanan yang bergizi akan mempengaruhi status gizi ibu kurang sehingga mengakibatkan ibu mengalami kurang energi kronis selama kehamilan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mencegah terjadinya KEK pada ibu hamil dengan Pelayanan Antenatal Care. Metode yang digunakan penyuluhan dan pemeriksaan pada ibu hamil. Hasil pengabdian ditemukan pada penimbangan berat badan masih ada ibu hamil yang mengalami gizi kurang sebesar 43%, Pengukuran tinggi badan yang pendek sebesar 34%, KEK sebesar 43%, anemia 31% dan terjadi peningkatan setelah dilakukan penyuluhan. Keseimpulan: Pelayanan antenatal care memberikan dampak yang positif untuk mencegah KEK pada Ibu hamil. Kata kunci: ibu hamil; KEK; pelayanan antenatal care; pemberdaayan. ABSTRACTThe incidence of chronic energy deficiency (KEK) pregnant women is not a new thing in Belang Turi Village. The incidence of CED pregnant women is strongly influenced by several factors, including lack of nutritious food intake, maternal age, poor maternal nutritional status and the environment. The factor of lack of nutritious food intake is due to the ability to buy food which is very lacking so that pregnant women experience chronic energy deficiency. In addition, the lack of nutritious food intake will affect the nutritional status of the mother, resulting in a chronic lack of energy during pregnancy. The purpose of this service is to prevent the occurrence of KEK in pregnant women with Antenatal Care Services. The method used is counseling and examination of the mother. The results of the service found that in weighing there were still pregnant women who experienced malnutrition by 43%, short height measurements by 34%, KEK by 43%, anemia 31% and an increase after counseling. Conclusion: Antenatal care services have a positive impact on preventing KEK in pregnant women. Keywords: pregnant women; KEK; antenatal care services; empowerment
Adolescence is a period of transition or transition from childhood to adulthood. At this time so rapidly experiencing growth and development both physically and mentally. Adolescence is a period full of turmoil, namely a period in which there are major changes physically, intellectually and emotionally in a person that causes sadness and indecision (conflict) in the person concerned, and causes conflict with the environment. As many as 23% of the total Indonesian youth of 63 million people consume alcoholic beverages. This is based on the factors of social encouragement around adolescents. This study aims to determine differences in emotional intelligence in adolescents who consume alcohol and do not consume alcohol.Method:This research uses descriptive quantitative method. The data collection technique uses probably sampling. Based on the analysis results obtained a value of -2,572 with a significance level of p = 0.01 (0.01 <0.05), therefore it can be concluded that there are differences in emotional intelligence in students and students who consume and do not consume alcohol in the city of Ruteng. studies indicate that there is a different in emotional intelligence in alcohol-comsuming and alcohol-free youth Keywords: Adolescence, Alcoholism, Emotional Quetiont ABSTRAK Masa remaja adalah masa peralihan atau masa transisi dari anak menuju masa dewasa. Pada masa ini begitu pesat mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik itu fisik maupun mental. remaja adalah masa yang penuh dengan gejolak yaitu masa di mana terjadi perubahan besar secara fisik, intelektual dan emosional pada seseorang yang menyebabkan kesedihan dan kebimbangan (konflik) pada yang bersangkutan, serta menimbulkan konflik dengan lingkungannya. Sebanyak 23% dari total remaja Indonesia yang berjumlah 63 juta jiwa mengonsumsi minuman beralkohol. Hal tersebut didasari oleh faktor dorongan sosial disekita remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kecerdasan emosi pada remaja yang mengkonsumsi alkohol dan tidak mengkonsumsi alkohol.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan data menggunakan probably sampling. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai sebesar -2.572 dengan taraf signifikansi p= 0,01 (0,01 < 0,05), oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kecerdasan emosional pada siswa dan mahasiswa yang mengonsumsi dan tidak mengonsumsi alkohol di kota RutengKesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan tingkat keceerdasan emosional pada remaja yang mengkonsumsi dan tidak mengkonsumsi alkohol. Kata Kunci: Remaja, Alkohol, Kecerdasan Emosi
Saat ini program deteksi tumbuh kembang pada anak masih berfokus pada anak yang dicurigai mengalami keterlambatan tumbuh kembang saja. Sementara penemuan dini gangguan tumbuh kembang pada anak masih belum banyak dilakukan. Mengisi gap ini, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak dan mendeteksi secara dini bila terjadi penyimpangan. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua hari dengan jumlah peserta 20 anak. Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah bola, kubus, kertas manila, pulpen, krayon, boneka, baju dan formulir quesioner pra skrining perkembangan menurut usia, timbangan berat badan dan pengukurtinggi badan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sebagian besar pertumbuhan dan perkembangan anak dikategorikan normal dalam perbandingan dengan usia, berat badan dan tinggi badan anak. Sementara beberapa diantaranya terdeteksi mengalami masalah. Untuk anak yang mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, kegiataan skirining ini harus rutin dilakukan.
Fulfillment of balanced nutrition in pregnant women is an effort to improve maternal health during pregnancy. By getting a balanced nutritional intake can reduce health risks to the fetus and mother. Therefore, it is necessary to have sufficient knowledge of nutrition in pregnant women so as to prevent the risk of pregnancy which can lead to illness and death. Balanced nutrition of the contents of my plate for pregnant women is one of the guidelines for healthy food that meets the composition of the contents of my plate so that nutritional needs are fulfilled. The purpose of this service is to increase knowledge about the balanced nutrition of the contents of my plate for pregnant women. The target of this service activity is pregnant women at Pustu Wali, Manggarai Regency, East Nusa Tenggara. The method used is counseling or lectures, discussions and pretest and posttest to find out the description of knowledge from pregnant women. The results of this service indicate that there is a difference in knowledge after counseling, namely an increase in knowledge on the average value of 6.13 to 8.80.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.