Nephrolithiasis is a disease which the symptom is indicated by the existence of a single or more solid mass of hard material like a stone which is found in the kidney tubule, calyx, infundibulum, kidney pelvis, and the whole of kidney calyx of the sufferer. Mostly, the doctors use imaging like ultrasonography to checkup the patients’ condition in order to ascertain the diagnosis of nephrolithiasis. Ultrasonography can give the spesific image if there is any stone located in the kidney. As a result, doctors will get some easiness in determining the patients diagnosis. The objective of this research is to figure out the kidney image resulted from ultrasonography of nephrolithiasis sufferers in Radiology Division, Medical Faculty, Samratulangi University/ Faculty Students Senate of Radiology, Public Service Corporation of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital, Manado, In the period of January 1st – June 30th 2014.The researcher used descriptive retrospective as the research method. By using medical notes found in Radiology Division, Public Service Corpration of Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital, Manado, In the period of January 1st – June 30th 2014 as secondary data. Conclusion:The researcher then found that there were 105 cases of nephrolithiasis from totally result of kidney ultrasonography to the sufferers of nephrolithiasis. Many of the suferrers were men (62,9%) in average ages from 56 to 65 years old (36,2%). According to the location, kidney stone were found mostly in bilateral nepholithiasis (37,1%). The resercher also figured out that most of nephrolithiasis sufferers had a complication with chronic kidney disease (39,0%) and complication with hidronephrosis (19,0%). The patients who complain about pain on their weists should have kidney ultrasonography test to help the doctor to diagnose the causes, to avoid the possibity of another abnormal organ, and prevent the serious nephrolithiasis causes.Keywords: kidney ultrasonography, nephrolithiasisAbstrak: Nefrolitiasis merupakan suatu penyakit dengan gejala ditemukannya satu atau beberapa massa keras seperti batu yang terdapat di dalam tubuli ginjal, kaliks, infundibulum, pelvis ginjal, serta seluruh kaliks ginjal. Pemeriksaan yang sering digunakan dalam penegakan diagnosis nefrolitiasis adalah pemeriksaan imaging salah satunya adalah Ultrasonografi.Ultrasonografi dapat memberikan gambaran yang jelas apabila terdapat batu yang berlokasi di ginjal. Sehingga mempermudah dokter untuk menentukan diagnosis pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil Ultrasonografi ginjal pada penderita Nefrolitiasis di Bagian Radiologi FK UNSRAT/SMF Radiologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 1 Januari – 30 Juni 2014.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan memanfaatkan data sekunder berupa catatan medik yang terdapat di Bagian Radiologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 1 Januari – 30 Juni 2014. Simpulan:Keseluruhan hasil Ultrasonografi ginjal pada penderita Nefrolitiasis ditemukan 105 kasus nefrolitiasis, dengan penderita nefrolitiasis lebih banyak terjadi padalaki-laki(62,9%).Penderita nefrolitiasis terbanyak pada kelompok umur 56 – 65 tahun (36,2%).Penderita nefrolitiasis berdasarkan letak batu yaitu nefrolitiasis bilateral (37,1%).Penderita nefrolitiasis dengan komplikasi CKD yaitus ebanyak (39,0%).Penderita nefrolitiasis dengan komplikasi Hidronefrosis yaitu sebanyak (19,0%). Penderita yang datang dengan keluhan rasa nyeri pada daerah pinggang sebaiknya dipastikan penyebabnya melalui pemeriksaan Ultrasonografi ginjal untuk membantu mendiagnosis, menyingkirkan kemungkinan kelainan pada daerah organ lainnya dan mencegah memberatnya penyebab nefrolitiasis.Kata kunci: ultrasonografi ginjal, nefrolitiasis
Pulmonary tuberculosis (TB), a chronic disease caused by Mycobacterium tuberculosis, is still a world health problem. Chronic kidney disease (CKD) is also a significant global health problem. In CKD, the immune system dysfunction occurs in the form of cell-mediated immunity (CMI). This study aimed to find out the imaging of chest X-ray in tuberculosis patients with chronic kidney disease at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital, Manado, from January to June 2022. This was a retrospective and descriptive study with a cross sectional design. The results obtained 34 tuberculosis patients with CKD, dominated by males (76.5%) and patients aged 56-65 years (41.2%). Based on CKD status, the risk of tuberculosis increased in patients undergoing hemodialysis (52.9%). The most common characteristic of chest X-ray were infiltrates and fibrosis (79.4%) and the dominant combination lesions on chest X-ray were infiltrates, consolidation, and fibrosis (23.5%). The area of tuberculosis lesion was commonly found in the form of minimal lesion (47.1%). In conclusion, the most common chest X-ray profiles in tuberculosis patients with chronic kidney disease were infiltrates and fibrosis, and minimal lesion. Keywords: chest X-ray; tuberculosis; chronic kidney disease Absrtrak: Tuberkulosis (TB) paru disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan merupakan penyakit kronis yang masih menjadi masalah kesehatan dunia hingga saat ini. Penyakit ginjal kronis (PGK) juga merupakan masalah kesehatan global yang signifikan. Pada PGK terjadi disfungsi sistem imun berupa depressed cell-mediated immunity (CMI). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran foto toraks pada pasien tuberkulosis dengan PGK di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou pada periode Januari–Juni 2022. Jenis penelitian ini ialah deskriptif retrospektif dengan desain potong lintang. Hasil penelitian mendapatkan 34 pasien tuberkulosis, didominasi oleh jenis kelamin laki-laki (76,5%) dan usia 56-65 tahun (41,2%). Berdasarkan status PGK, risiko terkena tuberkulosis lebih meningkat pada pasien yang dilakukan hemodialis (52,9%). Karakteristik pada gambaran foto toraks yang paling banyak ditemukan yaitu infiltrat dan fibrosis (79,4%), dan lesi kombinasi yang dominan pada gambaran foto toraks ialah infiltrat, konsolidasi, dan fibrosis (23,5%). Luas lesi pada tuberkulosis ditemukan lebih banyak pada lesi minimal (47,1%). Simpulan penelitian ini ialah gambaran foto toraks yang paling sering ditemukan pada pasien tuberkulosis dengan PGK ialah infiltrat dan fibrosis, serta lesi minimal. Kata kunci: foto toraks; tuberkulosis; penyakit ginjal kronik
Subdural hemorrhage (SDH) is the most common form of intracranial lesions, approximately one-third of the incidence of severe head injury. However, it has been reported that about one-fifth of patients suffering subdural hemorrhage and other intracranial hemorrhage died undiagnosed.3 Examination computed tomography (CT) scan is the primary modality of choice when there is a suspected post-traumatic lesions. The purpose of research to know and study the SDH CT scan image. This study was a retrospective study conducted in the month of September to December 2014. The data were obtained through medical records and found 30 cases included in the study criteria. Overall the results, SDH more in male patients 27 people (90%). The largest age group in children (<12 years) 11 people (37%). Location SDH highest in the temporal 9 cases (30%).Keywords: subdural hemorhage, computed tomography scanAbstrak: Perdarahan subdural (PSD) adalah bentuk yang paling sering terjadi pada lesi intrakranial, kira-kira sepertiga dari kejadian cedera kepala berat. Namun, telah dilaporkan bahwa sekitar satu perlima dari penderita-penderita perdarahan subdural dan perdarahan intrakranial lainnya meninggal tidak terdiagnosis.3 Pemeriksaan computed tomography (CT) scan adalah modalitas pilihan utama bila diduga terdapat suatu lesi pasca trauma. Tujuan penelitian untuk mengetahui dan mempelajari gambaran CT scan PSD. Penelitian ini merupakan studi retrospektif yang dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Data diperoleh melalui rekam medik dan didapatkan 30 kasus masuk dalam kriteria penelitian. Keseluruhan hasil penelitian didapatkan PSD lebih banyak pada penderita laki-laki 27 orang (90%). Golongan umur terbanyak pada anak-anak (<12 tahun) 11 orang (37%). Lokasi PSD terbanyak pada temporal 9 kasus (30%).Kata kunci: perdarahan subdural, computed tomography scan
Ultrasonography of the liver is an accurate imaging modality for focal or diffuse liver disease, determine the primary tumor staging, detecting secondary deposits, investigation of calculus and jaundice, and as an aid in liver biopsy or interventional procedures. The purpose of this study was to describe the results of liver ultrasonography in the Department of Radiology of Prof. Dr RD Kandou Hospital Manado from March 1 to June 30, 2014. This study is a retrospective descriptive study by using secondary data from medical records contained in the department of radiology BLU Prof. Dr. R. D. Kandou Manado from March to June 2014. Overall hepatic ultrasonography results found 77 picture, with a picture of the liver more in women (19.5 %). Conclusions: Abnormal liver ultrasound picture of the highest in the age group 36-45 years, 46-55 years, 56-65 years (23.4 %). Most liver ultrasound appearance is an appearance of fatty liver ultrasonography (37.7 %). We recommend that patients come with complaints such as chronic abdominal pain, and repeatedly confirmed the cause through the abdominal ultrasound examination, to help diagnose, exclude other abdominal disorders and prevent displacement cause abdominal pain.Keywords: liver ultrasonography, liver diseaseAbstrak: Ultrasonografi hepar merupakan modalitas pencitraan yang akurat untuk penyakit hati fokal atau difus, menentukan staging tumor primer, mendeteksi deposit sekunder, pemeriksaan penunjang untuk kalkulus dan jaundice, dan sebagai bantuan pada biopsi hati atau prosedur intervensional. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil Ultrasonografi hepar di Bagian Radiologi FK UNSRAT/SMF Radiologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode 1 Maret – 30 Juni 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan memanfaatkan data sekunder berupa catatan medik yang terdapat di Bagian Radiologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Maret – Juni 2014. Keseluruhan hasil Ultrasonografi hepar ditemukan 77 gambaran, dengan gambaran hepar lebih banyak pada perempuan (19,5%). Simpulan: Gambaran USG hepar abnormal terbanyak pada kelompok umur 36 – 45 tahun, 46 – 55 tahun, 56 – 65 tahun (23,4%). Gambaran USG hepar terbanyak adalah gambaran USG Fatty Liver (37,7%). Sebaiknya pasien yang datang dengan keluhan seperti nyeri abdomen yang kronik, dan berulang dipastikan penyebabnya melalui pemeriksaan USG abdomen, Untuk membantu mendiagnosis, menyingkirkan kemungkinan kelainan abdomen lainnya dan mencegah memberatnya penyebab nyeri abdomen.Kata kunci: Ultrasonografi Hepar, Penyakit Hepar
Gallstone is a disease which has symptoms as discovery of one or several hard as a stone masses contained in the gallbladder (cholecystolithiasis) or in the choledochus duct (choledocholithiasis). The examination which is often used in the diagnosis of gallstone is ultrasound imaging. Ultrasound can provide a clear picture if there is a stone located in the gall bladder, making it easier for doctor to determine the patient's diagnosis. The purpose of this study is to describe the ultrasound results gallstones in men and women in the Department of Radiology, Medical Faculty of Sam Ratulangi Univesity, General Hospital Prof. Dr. R. D. Kandou Manado period from October 2012 to October 2014. This study is a retrospective descriptive study by using secondary data from medical records contained in the department of radiology general hospital Prof. Dr. R. D. Kandou Manado period from October 2012 to October 2014. Overall results of ultrasonography gallstones found 225 cases, with the highest incidence in the period from October 2013 to October 2014 as many as 149 cases (66.2%). People with gallstones by sex, most commonly found in women with 124 cases (55.1%). Most people with gallstones in the age group 46-55 years (26.2%). Patients who present with pain in the right upper abdominal area should certainly cause through ultrasound examination to help the diagnosis, ruling out the possibility of regional abnormalities in other organs and prevent worsen cause gallstones.Keywords: ultrasound gallstones, gallstonesAbstrak: Batu empedu merupakan suatu penyakit dengan gejala ditemukannya satu atau beberapa massa keras seperti batu yang terdapat di dalam kandung empedu (cholecystolithiasis) atau dalam duktus choledochus (choledocholithiasis). Pemeriksaan yang sering digunakan dalam penegakan diagnosis batu empedu adalah pemeriksaan imaging salah satunya adalah Ultrasonografi. Ultrasonografi dapat memberikan gambaran yang jelas apabila terdapat batu yang berlokasi di kandung empedu. Sehingga mempermudah dokter untuk menentukan diagnosis pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hasil Ultrasonografi batu empedu pada pria & wanita di Bagian Radiologi FK UNSRAT/SMF Radiologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Oktober 2012- Oktober 2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan memanfaatkan data sekunder berupa catatan medik yang terdapat di Bagian Radiologi BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Oktober 2012- Oktober 2014. Keseluruhan hasil Ultrasonografi batu empedu ditemukan 225 kasus, dengan kejadian terbanyak pada periode Oktober 2013- Oktober 2014 sebanyak 149 kasus (66,2%). Penderita batu empedu berdasarkan jenis kelamin, paling banyak ditemukan pada wanita dengan 124 kasus (55,1%). Penderita batu empedu terbanyak pada kelompok umur 46 – 55 tahun (26,2%). Gagola, Timban, Hadji Ali: Gambaran ultrasonografi batu...rasa nyeri pada daerah perut kanan atas sebaiknya dipastikan penyebabnya melalui pemeriksaan Ultrasonografi untuk membantu mendiagnosis, menyingkirkan kemungkinan kelainan pada daerah organ lainnya dan mencegah memberatnya penyebab batu empedu.Kata kunci: ultrasonografi batu empedu, batu empedu
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.