Tujuan artikel ini adalah untuk mengkaji tentang pengaruh gadget dalam kehidupan manusia. Kehadiran gadget terutama dalam bentuk smartphone telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan sehari-hari, gadget sebagai media pencarian informasi, melakukan interaksi, mendapatkan hiburan, bahkan hingga untuk keperluan kegiatan berbisnis secara online. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Gadget adalah salah satu produk dari teknologi ini yang telah mengubah perilaku komunikasi manusia dengan menembus ruang dan waktu. Orang yang berjarak ribuan kilometer bisa saling berkomunikasi sambil saling menatap lawan bicaranya di dan hanya dengan menggunakan media gadget. Gadget adalah sebuah alat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus, seperti telepon pintar. Sebuah teknologi yang pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman. Akan tetapi kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring arus globalisasi dengan tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat, peranan teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Sehingga membuat para pengguna tidak terkendali dalam hal pemakaian suatu teknologi tersebut.
Artikel ini membahas mengenai pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar. Gaya belajar sangat berkaitan dengan strategi siswa dalam mentranfer ilmu yang diperoleh baik saat proses belajar berlangsung di kelas maupun pembelajaran di rumah. Dengan mengetahui gaya belajar, siswa memiliki strategi untuk meningkatkan prestasi belajar. Diharapakan melalui artikel ilmiah ini siswa dapat mengembangkan gaya belajar yang sesuai dengan dirinya sehingga prestasi belajar menjadi lebih baik.Kata Kunci: Gaya Belajar, Prestasi Belajar
Kecerdasan majemuk pertama kali diperkenalkan tahun 1983 oleh Howard Gardner di Harvard School of Education and Harvard Project Zero. Menurut Gardner, kecerdasan melebihi dari hanya sekedar IQ (Intelligence Quotient) karena IQ yang tinggi tanpa ada produktifitas bukan merupakan kecerdasan yang baik. Anak harus dinilai berdasarkan apa yang mereka dapat kerjakan bukan apa yang tidak dapat mereka kerjakan. Kecerdasan didefinisikan sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah dan memiliki nilai lebih dalam sebuah kultur masyarakat. Kecerdasan mejemuk diartikan sebuah penilaian yang melihat secara deskriptif bagaimana individu menggunakan kecerdasannya untuk memecahkan masalah dan menghasilkan sesuatu. Delapan macam kecerdasan majemuk, yaitu: kecerdasan linguistik, kecerdasan logika matematika,kecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan visual spasial, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal,dan kecerdasan naturalistik. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan majemuk salah satu diantaranya adalah lingkungan rumah, dimana di dalam lingkungan rumah meliputi pola asuh orang tua. Kata Kunci: Multiple Intelligence, Pola Asuh
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku. Perwujudan perubahan tingkah laku hasil belajar seperti adanya peningkatan kemampuan siswa sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Realitanya masih ada siswa yang mengalami hambatan dalam proses belajar. Berdasarkan survei awal, rata-rata siswa memiliki nilai di bawah KKM yaitu 75 dan terdapat siswa yang mengalami hambatan dalam proses belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesulitan belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian adalah siswa kelas VIII dengan jumlah siswa 214 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah proportional random sampling. Dengan teknik tersebut, maka jumlah sampel yang diambil adalah 140 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket kesulitan belajar. Analisis data menggunakan tingkat persentase. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: Tingkat kesulitan belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 50 Batam dengan hasil 43,60% dari 140 siswa termasuk dalam kategori sedang. Adapun klasifikasi kesulitan belajar tertinggi yang di alami oleh siswa kelas VIII di SMP Negeri 50 Batam adalah terdapat pada klasifikasi kesulitan belajar memory disorder dengan persentase 42%. Sedangkan klasifikasi kesulitan belajar terendah sebesar 43% dalam klasifikasi menghitung. Disarankan siswa untuk membuat jadwal belajar, membaca sebelum memulai pelajaran, mengerjakan setiap tugas yang diberikan guru, dan meningkatkan semangat belajar.
Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan yang dapat menyerang siapa saja dari berbagai kalangan usia dan jenis kelamin. Salah satu yang dapat menjadi penderita kanker terbesar adalah anak-anak. Kanker yang menyerang pada anak adalah kanker dengan berbagai jenis dan stadium. Pemberian dukungan membantu individu untuk melihat segi-segi positif yang ada dalam kepercayaan diri dan kemampuan serta merasa dihargai dan berguna saat individu mengalami tekanana atau masalah. Maka dari itu, penulis bertujuan ingin mengetahui gambaran mengenai dukungan sosial pada anak penderita leukemia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.