Pendidikan saat ini semakin berkembang sehingga menuntut setiap masyarakat pendidikan untuk dapat mengikuti setiap perkembangannya, salah satunya di tingkat sekolah menengah atas. SMK merupakan salah satu sekolah yang selalu mengikuti perkembangan zaman untuk meningkatkan kualitas lulusannya yang siap menghadapi lapangan pekerjaan. Salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas lulusan yaitu dengan melakukan proses pembelajaran yang baik dan maksimal, terutama penggunakan media pembelajaran. Multimedia interaktif merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas peserta didik karena menarik dan interaktif. Penelitian ini emerupakan penelitian deskriptif tentang proses pengembangan media pembelajaran berbasis android. Proses pengembangan dilakukan dengan menggunakan model pengembangan Borg & Gall.
The teacher is one of the determinants of the high and low quality of the results of education, so every effort to improve the quality of education needs to pay great attention to improving teacher performance. To achieve good teacher performance can be achieved through the provision of sufficient incentives and high work motivation from the teacher himself.From the analysis it can be concluded that the results of the study indicate that there is an effect of giving incentives to teacher performance. This proves that giving incentives has a major influence on teacher performance. The results showed that there was an effect of work motivation on teacher performance. This proves that work motivation has a big influence on teacher performance. The results of the study showed that there was an effect of giving incentives and work motivation together on teacher performance. This proves that giving incentives and work motivation has a big influence on teacher performance
The Industrial Revolution 4.0 is an era of disruptive innovation, where this innovation is growing very rapidly, so that it can help create new markets. Facing these great challenges, the world of education must change and improve for the better in creating a generation that is ready to face the challenges of the times. This study aims to discuss the emergence of digital learning media after Covid-19. This study uses a method. This type of research is qualitative by using an opinion survey approach at SMA Perintis 1 Bandar Lampung. The results of the researcher's analysis are known. The diversity of post-covid-19 learning media contributes to the teaching and learning process at Perintis 1 Bandar Lampung High School, the use of post-covid-19 learning media so that students and educators can continue to develop and become millennial generations who are not blind to the world of information and communication technology. in accordance with the provisions of the Constitution of the Republic of Indonesia, to educate the life of the nation. Pioneer 1 Senior High School Bandar Lampung is almost completely using various post-covid-19 digital learning media and can be developed by educators and students themselves.
Riset di SMAN 5 Metro Tanggal 14 Juni - 30 September 2017. X1 (STAD dan TGT), X2 (Kemampuan Akademik Tinggi dan Rendah), Y (Biologi Kognitif). Eksperimen Faktorial 22. Sampel STAD 28, TGT 28 berdasarkan kemampuan akademik tinggi dan rendah. Pengambilan sampel acak bertingkat. Dokumentasi dan tes. Anova 2 jalur, uji t independent dan berpasangan. Tujuan: 1) membedakan biologi kognitif STAD dan TGT. Menunjukan hasil 0.689 > 0.05 tidak ada perbedaan dikeduanya. 2) membedakan biologi kognitif dari kemampuan tinggi dan rendahnya akademik. Hasilnya 0.891 > 0.05, artinya tidak berbeda. 3) berdasarkan akademik tinggi, digunakan model STAD dan TGT, membedakan biologi kognitifnya. Hasilnya Sig 0,854 (p > 0,05) artinya tidak berbeda. 4) berdasarkan kelompok akademik rendah, digunakan model pembelajaran STAD dan TGT, membedakan biologi kognitif. Perhitungan SPSS nilainya Sig 0,833 (p > 0,05) berarti tidak berbeda. 5) mengetahui interaksi STAD dan TGT berdasarkan kemampuan akademik tinggi dan rendah terhadap biologi kognitif. Uji ANOVA 2 arah hasil X1 kepada Y Sig. 0.205 > 0.05 interaksi X2 kepada Y Sig 0.233 > 0.05 intraksinya tidak signifikan. Interaksi X1 dan X2 terhadap Y Sig. 0.443 > 0.05 interaksinya tidak signifikan.
<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi layanan informasi teknik AT terhadap pemanfaatan internet peserta didik. Target tujuan jangka panjang setelah penelitian ini adalah membuat layanan informasi teknik AT tidak hanya terhadap pemanfaatan internet saja namun bisa perluas dengan permasalahan lain yang dapat diselesaikan dengan teknik AT dan layanan Informasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian <em>Action Research</em> atau Penelitian Tindakan yang diterapkan dalam Layanan Bimbingan dan Konseling dapat disebut PTL (Penelitian Tindakan Layanan). Subjek Penelitian kelas VIII F SMP Negeri 2 Metro. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi dan catatan lapangan. Teknik-teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi terus terang. Sedangkan teknik catatan lapangan untuk melihat kegiatan setiap siklusnya dan persentase kegiatan layanan klasikal berlangsung di kelas. Hasil implementasi layanan informasi teknik AT terhadap pemanfaatan internet tiap siklusnya terjadi meningkat dengan baik.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.