Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apa saja kesalahan siswa dalam mengerjakan soal permecahan masalah materi pokok bangun ruang sisi datar, serta apa saja yang menyebabkan kesalahan siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah materi pokok bangun ruang sisi datar. Pengambilan subyek penelitian yaitu dari 38 siswa kelas VIII-B yang mengikuti tes, hasil tes siswa diurutkan berdasarkan dari nilai yang terbesar ke yang terkecil kemudian dibagi menjadi tiga kelompok. Subyek penelitian terdiri dari 6 siswa yaitu: 2 siswa dari kelompok atas 2 siswa dari kelompok sedang, dan 2 siswa kelompok bawah yang masing-masing memiliki kesalahan terbanyak dari kelompoknya yang selanjutnya akan dilakukan wawancara intensif. Hasil penelitian diperoleh kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan konsep (KK), kesalahan menggunakan data (KD), kesalahan interpretasi bahasa (KB), kesalahan teknis (KT), dan kesalahan penarikan kesimpulan (KS). Adapun penyebab kesalahan tersebut adalah siswa belum mampu mengaplikasikan materi bangun ruang sisi datar pada soal pemecahan masalah, kurang teliti dalam melakukan perhitungan, tidak memeriksa hasil perhitungannya kembali, kesalahan dalam imajinasi ruang, belum mampu menggunakan ide-ide geometri dalam menyelesaikan soal, kurang memahami berlakunya operasi pada aljabar, kurang teliti dalam memasukkan data ke variabel, dan kurangnya keterampilan dalam merencanakan penyelesaian. Berdasarkan penelitian tersebut maka disarankan kepada guru-guru yang mengampu kelas VIII SMP hendaknya menjelaskan langkah-langkah dalam mengerjakan soal pemecahan masalah serta menekankan pada langkah memahami masalah, merencanakan penyelesaian dan memeriksa kembali agar kesalahan-kesalahan siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah materi pokok bangun ruang sisi datar tidak terulang lagi.
Miskonsepsi merupakan suatu hal dapat menghambat penerimaan materi baru dan mempengaruhi keberhasilan dalam menyelesaikan masalah matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi pada mahasiswa pendidikan matematika yang merupakan calon guru matematika. Identifikasi dan pencarian solusi atas miskonsepsi ini sangat penting untuk dilakukan karena dapat membantu meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif menggunakan tes diagnostik dan wawancara. Tes diagnostik dilakukan pada 28 mahasiswa pendidikan matematika menggunakan instrumen berupa soal esai terstruktur. Mahasiswa diminta menjawab soal dengan langkah-langkah yang tepat, kemudian mengisi angket CRI untuk mengukur tingkat keyakinan terhadap jawabannya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat setengah dari jumlah seluruh mahasiswa yang mengalami miskonsepsi ketika melakukan pembuktian dengan induksi matematika. Terdapat 3 tipe miskonsepsi yang dialami mahasiswa yaitu: kesalahan konsep aljabar, miskonsepsi pada langkah basis yang berkaitan dengan deret bilangan, dan kesalahan perhitungan aljabar. Persentase tipe miskonsepsi terbesar adalah kesalahan konsep aljabar.
[English]: This study aims to analyze the relationship between thinking habits and mathematical reasoning mediated by students' initial abilities. Respondents consisted of 385 years eight students. Data was collected using a questionnaire via Google Forms and online tests. From all samples, 124 students fully completed all instruments. A questionnaire with 32 statements of the Likert scale model was used to collect data on students’ thinking habits (X1). Mathematical reasoning (Y) was examined through a test using five items of essay problems on relations and functions topic. The student's initial ability data (X2) was collected through an objective test using ten multiple-choice questions on set and Cartesian coordinates. The data was analyzed through descriptive statistics and path analysis. The results show a direct influence between students' habits of mind, initial ability, and mathematical reasoning. There is an indirect effect of habits of mind on students' reasoning abilities through initial ability as a moderator variable. The findings of this study indicate that the better the students' habits of mind, the better their mathematical reasoning and initial ability. [Bahasa]: Penelitian survei ini bertujuan untuk menganalisis hubungan kebiasaan berpikir dengan penalaran matematis yang dimediasi oleh kemampuan awal siswa. Responden terdiri dari 385 siswa kelas VIII. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner melalui Google Form dan tes secara daring. Dari semua sampel yang menerima instrumen, ada 124 orang siswa menyelesaikan semua instrumendengan lengkap. Instrumen pengumpulan data untuk variabel kebiasaan berpikir (X1) menggunakan angket dengan 32 pernyataan model skala Likert. Data penalaran matematis (Y) diperoleh melalui tes berupa 5 butir soal uraian pada materi relasi dan fungsi. Data kemampuan awal siswa (X2) diperoleh melalui tes objektif berupa 10 butir soal pilihan ganda pada materi himpunan dan koordinat kartesius. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh langsung antara kebiasaan berpikir siswa, kemampuan awal, dan penalaran matematis. Terdapat pengaruh tidak langsung kebiasaan berpikir terhadap kemampuan penalaran siswa melalui kemampuan awal sebagai variabel penengah. Temuan penelitian ini mencerminkan bahwa semakin baik kebiasaan berfikir siswa maka semakin baik pula kemampuan penalaran matematis dan kemampuan awal siswa.
Mathematical reasoning is defined as an activity of mathematical thinking to produce statements or conclusions based on existing facts. Mathematical reasoning is divided into creative reasoning and imitative reasoning. According to constructivism theory, the idea in mathematics should be built by students, therefore mathematics become logic, meaningful, and real. One of the constructivist learning models that facilitate students to actively discover their own concepts is CBI model. The study aims to know the effectiveness of the CBI model on teaching mathematics toward improving MCR. The research is conducted in the year 2019/2020 at junior high school one in Citeureup-Bogor. Two classes, as the sample of the research, the first class as experiment class,and the second class as control class, both of them consists of 36 students. The instrument used to identify students’ MCR abilities was an essay test on the polyhedron material. By using t-test analysis at a significant level of 5%, we obtained the Sig. (2-tailed) the value obtained was 0.018. Therefore, Sig. (2-tailed) = 0.018 < α = 0.05. It means that students’ MCR taught by CBI model is higher than students’ MCR who taught with conventional learning models.
This study aims to analyze students' strategies in translating English-Indonesian mathematics texts. The study was conducted on students of the Mathematics Education study program in the English for Teaching Mathematics course. The research method is a qualitative descriptive method with data analysis units of text translation as many as 31 students. The translation strategy uses 2 stages, namely the comprehension strategies, referring to the analysis of the source text, and the production strategies, referring to the production of the translated text. The results of the study reveal that in general students have been able to carry out comprehension strategies well as evidenced by their good understanding of mathematics and mathematics learning vocabulary, while the production strategy stage is still lacking, i.e the results of the production of a full sentence translation text in paragraph form involving mathematical vocabulary still too 'stiff'. The conclusion of this study is that the factors of experience and student habituation in reading mathematics texts in English have an effect on the ability in understanding strategies and production strategies.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.