Rosella petals (Hibiscus sabdariffa) have antioxidant activity from anthocyanins, which are part of the flavonoids that produce the red color of the petals. Rosella petal extract can be made into chewable tablets for consumption. The purpose of this study was to produce chewable tablets of rosella petal extract using gum arabic as a binder. This was experimental quantitative research. Chewable tablets of rosella petal extract were made in 3 formulas with various concentrations of gum arabic: F1 (10%), F2 (15%) and F3 (20%). The chewable tablets were prepared by the wet granulation method. Variations in the gum arabic concentration as a binder can influence the physical properties of the tablets produced, including hardness, friability and taste response. If the concentration of gum arabic is larger, it will make the tablet harder and lessen the friability of the tablet. Keywords: chewable, rosella, petals, gum arabic
The popularity of electronic nicotine delivery systems (ENDS), also known as e-cigarette, has been growing rapidly in the past years. Therefore, it is also important to explore how e-cigarette users perceive its harm and addiction risk. The aim of this study is to review and determine perceived harm and addictiveness of e-cigarette among e-cigarette users. We conducted a systematic review for published articles in English that had reported about perceived harm and addictiveness of e-cigarette published during year 2008 to 2018. Relevant studies were located through an extensive search from three electronic databases (PubMed, Science Direct, and Cochrane Database of Systematic Reviews) and Google Scholar on October 2018. Key terms used were “perceived harm”, “perceived risk”, “harm and addictiveness”, “belief”, “electronic cigarette”, “e-cigarette”, and “vaping”. A result of 88 studies were retrieved and reviewed. After further inspection of references from the collected studies, only 5 selected studies met all inclusion criteria. The final studies consisted of three cross-sectional studies, one longitudinal, and one prospective study. E-cigarette were perceived harmless and less addictive than cigarettes among its users with many predictors associated, including sex, age, race, education, advertisement and health belief for smoking cessation. Compared to non-users, e-cigarette users were significantly less likely to worry about the health risks, either its harm or addictiveness. E-cigarette was perceived harmless and less addictive than tobacco cigarettes. Further study about e-cigarette profile is particularly important to design public health messages that accurately interpret the scientific data on the potential harm and addictiveness of e-cigarette.
Persentase dari angka kejadian gastritis di Indonesia menurut WHO adalah 40,8% dan angka kejadian gastritis di beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan angka kejadian 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk (WHO, 2013). Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2009, gastritis merupakan salah satu penyakit dalam sepuluh penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di Rumah Sakit di Inonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%). Di provinsi Jawa Tengah tahun 2009 angka kejadian penderita penyakit gastritis mencapai 31,2% (Depkes RI, 2009). Dalam pengambilan keputusan pengobatan, termasuk gastritis, tidak hanya mempertimbangkan keamanan, khasiat dan mutu saja, tetapi juga harus mempertimbangkan nilai ekonominya. Faktor ekonomi yang penting adalah pemilihan obat yang cost effective, yaitu biaya pengobatan lebih terjangkau oleh masyarakat dan efektif untuk mendapatkan hasil klinik yang baik (Rustiani, dkk., 2014). Analisis Efektivitas Biaya merupakan suatu metode farmakoekonomi untuk memilih dan menilai program atau obat yang terbaik pada beberapa pilihan terapi dengan tujuan yang sama (Andayani, 2013). Dalam pemilihan prioritas strategi pengobatan mana yang memberikan outcome pengobatan yang baik, perlu dilakukan analisis yang mengkaitkan antara biaya yang dibutuhkan dengan outcome yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat efektivitas biaya perawatan terapi gastritis pada pasien rawat inap di salah satu rumah sakit di Kudus yaitu RSI Sunan Kudus, tahun 2018 sampai 2020. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan analisis deskriptif dan pengambilan data secara retrospektif, sedangkan untuk pengambilan data sekunder meliputi rekam medis dan biaya rawat inap pasien RSI Sunan Kudus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pasien terbanyak merupakan pasien dewasa (19-55 tahun) sebanyak 41%, mayoritas perempuan (62%), dengan rata-rata LOS (Length Of Stay) 4 hari. Total rata-rata biaya pengobatan terendah terdapat pada kombinasi obat omeprazol dan pantoprazol. Terapi pengobatan yang memiliki efektivitas terapi paling baik (100%) yaitu omeprazol, pantoprazol, ranitidin + lansoprazol, omeprazol + esomeprazol, dan omeprazol + pantoprazol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas biaya pada kombinasi omeprazol dan pantoprazol yang memiliki nilai REB paling rendah yaitu Rp.18.986,76/ 1% efektivitas dan berada di posisi dominan pada perbandingan efektivitas dan biaya terapi.
Influenza merupakan self limiting disease yang dapat menyerang setiap orang tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. Salah satu pengobatan yang sering dilakukan untuk mengobati penyakit ini adalah dengan berperilaku pengobatan sendiri atau disebut swamedikasi. Dalam berperilaku swamedikasi membutuhkan suatu pengetahuan yang baik supaya tindakan swamedikasi dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kudus terhadap swamedikasi influenza yang rasional. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan 173 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan penggunaan swamedikasi influenza mencakup tepat pemilihan obat dan tepat dosis. Data terkumpul kemudian dianalisa secara analisa univariat dan bivariat, sedangkan untuk menjawab hipotesis digunakan uji Spearman Rank. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi influenza yang rasional di masyarakat di Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kudus, dengan p value sebesar 0,00<0,05. Oleh karena itu, dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa secara statistik terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi influenza yang rasional di masyarakat Desa Pladen, Kecamatan Jekulo, Kudus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.