Tujuan penelitian ini memaparkan bagaimana grandparenting membentuk tanggung jawab, jujur, mandiri, disiplin dan religius anak di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan angket (googleform). Wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam. Partisipan dalam penelitian ini nenek yang mengasuh cucunya sebanyak 6 keluarga. Penelitian dilakukan di 5 kabupaten Provinsi Sumatera Selatan. Hasil penelitian menunjukkan penyerahan pengasuhan pada nenek terjadi akibat beberapa faktor yaitu perceraian, kematian dan waktu bekerja orang tua. Pola pengasuhan yang di gunakan nenek dalam membetuk karakter tanggung jawab, jujur, disiplin, mandiri dan religius berupa pengasuhan yang otoriter, otoritatif dan permissive dengan metode penjelasan, pemberian contoh dan pembiasaan. Dalam pola asuh yang digunakan nenek berdampak baik dalam membentuk karakter berupa disiplin, tanggung jawab, jujur, religius dan mandiri pada cucu mereka. Dengan terbentuknya karakter anak dengan baik maka dalam membiasakan anak dalam menerapkan protokol kesehatan dengan hidup bersih dan sehat juga berjalan dengan baik pula.
Pembelajaran matematika konsep pengukuran penting diperkenalkan sejak dini kepada anak untuk mempermudah anak menyelesaikan suatu masalah di kehidupan sehari-hari dengan daya nalar yang ia miliki. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan penggunaan media Measurement Ship (Meship Sahaya) untuk membantu anak memahami konsep pengukuran. Media Measurement Ship (Meship Sahaya) adalah suatu media pembelajaran yang menekankan tentang pengenalan konsep pengukuran pada anak, seperti membandingkan ukuran berat dan ringan. Peneliti menggunakan metode pengembangan RD (Research Development) dengan langkah-langkah dalam melakukan penelitian Borg and Gall. Subjek uji coba ahli, pada penelitian ini ahli yang terlibat yaitu ahli dibidang media dan ahli dibidang materi. Hasil dari penelitian ini yaitu penggunaan media Meship Sahaya valid dan layak untuk di uji cobakan di lapangan. Meship Sahaya terbukti efektif sekaligus menjadi alternatif baru bagi sekolah PAUD dalam memberikan pemahaman pada anak usia dini terkait pembelajaran matematika materi konsep pengukuran melalui media yang dikemas secara menarik berbentuk kapal.
Peralihan ke Sekolah Dasar (SD) adalah proses penyesuaian lingkungan untuk mempersiapkan anak memasuki jenjang pendidikan dasar yang akan diterimanya setelah Taman Kanak-Kanak (TK). Karena lingkungan di Sekolah Dasar (SD) berbeda dengan lingkungan di TK, anak usia dini harus memiliki regulasi diri yang kuat agar siap memasuki TK. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan cara baru dalam mengajar dan menggunakan video animasi 2D untuk membantu orang tua mengetahui apakah anak mereka siap untuk pindah dari PAUD ke SD. Penelitian dan pengembangan (RD) adalah pendekatan yang lebih disukai saat menggunakan pendekatan model ADDIE. Tahapan penelitian ini adalah sebagai berikut: analisis kebutuhan; menyusun rencana; produksi barang; evaluasi; dan implementasinya. Kuesioner Validator dan metode pengumpulan data mengungkapkan bahwa hasil validasi media video animasi memiliki persentase sebesar 3,91%, sedangkan hasil validasi konten video animasi memiliki persentase sebesar 3,81%. untuk menghitung rata-rata hasil validasi materi dan video animasi, serta mengujinya pada anak-anak dari segi visual, bahasa, audio, pemrograman, tampilan, dan isi/materi.
The purpose of this study is to describe the role of teachers (SD and TK) and parents in preparing for the transition period of children to elementary school in Kecamatan Air Sugihan. This research uses descriptive quantitative research with a survei method. Respondents in this study were 7 first grade elementary school teachers, 11 kindergarten teachers, and 89 parents of students. The study results indicate that child development is not optimal and environmental changes are the main problems in the transition period of children so that the roles of teachers (SD and TK) and parents play an essential role in the transition period of children to produce optimal school readiness. This role is in the form of responsibility for children's school readiness, as a motivator for children, as a role model, as a supervisor and as a place to ask children so that all the needs of children's school readiness are met. Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan peran guru (SD dan TK) dan orangtua dalam penyiapan masa transisi anak ke sekolah dasar di kecamatan Air Sugihan. Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survei. Responden dalam penelitian ini 7 orang guru kelas I SD, 11 orang guru TK, dan 89 orangtua siswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perkembangan anak yang belum optimal dan perubahan lingkungan merupakan masalah utama dalam masa transisi anak sehingga peran guru (SD dan TK) dan orangtua sangat berperan penting dalam hal masa transisi anak agar menghasilkan kesiapan bersekolah yang optimal. Peran tersebut berupa tanggung jawab terhadap kesiapan sekolah anak, motivator bagi anak, sebagai panutan, sebagai pengawas dan sebagai tempat bertanya anak sehingga semua kebutuhan dalam kesiapan sekolah anak terpenuhi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.