Pandemi covid-19 yang terjadi di Indonesia menyebabkan diterapkannya pembelajaran daring di institusi Pendidikan. Termasuk di Universitas Mohammad Husni Thamrin. Perubahan yang cepat dalam metode pembelajaran menimbulkan Permasalahan yang berdampak pada Kesehatan fisik dan psikis. Tujuan penelitian untuk memperoleh gambaran Kecemasan dan kelelahan (fatique) pada mahasiswa Selama Pembelajaran Daring Di Masa Pandemi Covid-19. Metode penelitian deskriptif kualitatif Desain Cross sectional, jumlah sampel 134 mahasiswa Prodi D-III Keperawatan Universitas MH. Thamrin. Kuesioner menggunakan google form. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran daring 62,7 % menggunakan aplikasi zoom. 83,6 % responden mengalami stress ringan dan 59,7% responden mengalami kelelahan saat pembelajaran daring. Ada hubungan yang bermakna antara pembelajaran daring dengan stress dan kelelahan (Fatique). Media pembelajarn menggunakan aplikasi zoom berisiko 2 kali mengalami kelelahan pada mahasiswa dan berisiko 4 kali mengalami stress. Ada hubungan yang bermakna antara sakit saat pembelajaran daring, Frekuensi makan dan durasi belajar dengan kelelahan, dan ada hubungan yang bermakna antara durasi belajar dengan stress. Modifikasi media pembelajaran dengan berbagai aplikasi yang tidak memerlukan konsentrasi yang tinggi Sehingga kelelahan dan stress pada mahasiswa tidak terjadi. Serta dipilih desain/ metode yang digunakan saat pembelajaran online di masa pandemi Covid-19, yang efektif dan dapat meminimalisasi dampak secara fisik, psikis maupun sosial pada mahasiswa.
Background. Cause of diarrhea one of them is the use of feeding bottles are not clean that facilitate contamination by germs such as Esherichia coli. When inserted into the bottle of milk that is not clean, there will be contamination of germs and bacteria if not immediately taken to grow. Sale village consists of 86 families with a number of children to 58 children aged 1 to 4 years, 31 of them are users of milk bottles. A survey from March to November 2014 data obtained 30% of the existing number of infants with diarrhea.Research purposes. To determine the corelation of maternal behavior in cleaning milk bottles with the incidence of diarrhea in the village of Sale District of Plaosan Magetan.Methods. The research design correlation with the approach of cross sectional method. Subjects were 31 mothers who have children with saturated sampling technique in which the entire population is used as a sample. Data obtained by questionnaire to determine the behavior of the mother in cleaning the bottles and the incidence of diarrhea in infants. The data obtained and analyzed by chi-square test with p = 0.05.Results. shows the behavior of the mother in cleaning milk bottle with both categories as many as 11 people (35.48%) and bad category 20 (64.52%) whereas the incidence of diarrhea result children who often experience diarrhea as many as 16 children (51.61% ) and rarely experience diarrhea as many as 15 infants (48.39%). Results of analysis using the chi-square test p 0.04 was obtained so that the value of p <0.05, which means that Ho is rejected and Ha accepted.The conclusion from this study is that there are corelation mother's behavior in cleaning milk bottles with the incidence of diarrhea in the village of Sale District of Plaosan Magetan. Keywords: Behavior, Milk Bottle Hygiene, incidence of diarrhea.
Ketidakpatuhan klien terhadap terapi pengobatan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah faktor lingkungan dan sosial . Saat ini kondisi lingkungan dan sosial di negara kita Sedang dalam kondisi pandemic covid -19. Sejak dua tahun ini dunia dan Indonesia mengalami pandemi covid-19. Adaptasi kebiasaan baru tentunya berdampak pada pasien yang mengalami rutinitas pengobatan, baik secara fisik maupun psikologis, seperti stress, gangguan kecemasan, dan Depresi . Perilaku baru yang harus dilakukan saat pasien menjalani terapi hemodialisis yaitu selalu menggunakan masker mencuci tangan setiap selesai kontak dan tidak ditunggu oleh keluarga selama hemodialisis. Kondisi tersebut mengakibatkan munculnya rasa khawatir akan tertular virus ketika pasien melakukan terapi pengobatan hemodialysis. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa di masa adaptasi kebiasaan baru. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah pasien yang melakukan hemodialisa yang bersedia diwawancara saat Tindakan hemodialisis. Dari 41 responden 90,2 %) memiliki Pendidikan tinggi, 95,1% berpengetahuan baik, 70,7 % biaya menggunakan /BPJS, 82,9% ditunggu keluarga dan 96.7% pasien patuh menjalankan terapi hemodialisa. Adaptasi kebiasaan baru tidak berpengaruh kepada kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi hemodialisa. Dengan Pendidikan yang tinggi dan pengetahuan yang baik dari responden tidak mengurangi kepatuhan pasien dalam menjalankan hemodialisa walaupun adanya kebijakan adaptasi kebiasaan baru.
Abstrak Remaja adalah penduduk dalam rentang 10 -19 tahun, menurut peraturan menteri kesehatan Nomer 25 tahun 2014. remaja adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun (BKKBN, 2014). siswa/siswi SMPN 20 Batu Ampar adalah individu dengan kategori masa remaja awal dengan usia rata rata 13 sampai 16 tahun, baik pria maupun wanita, Yang perlu diberikan pelayanan kesehatan reproduksi oleh petugas kesehatan tujuan meningatkan penegetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reproduksi. SMPN 20 Batu Ampar sudah mempunyai kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah , kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan program Puskesmas seperti pemeriksaan skreening kesehatan, imunisasi. Tetapi untuk kegiatan kesehatan reproduksi belum secara efektif dilaksanakan, saat para remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan aktif organ reproduksi,, masih kurangnya pendidikan kesehatan reproduksi, rendahnya kesadaran terhadap kesehatan reproduksi dan bahaya merokok. Kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah : Melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum,terkait dampak merokok, mengkaji tingkat pengetahuan siswa/siswi terhadap kesehatan reproduksi dan melakukan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan reproduksi dan bahaya merokok . Hasil pemeriksaan kesehatan diperoleh bahwa adanya siswa laki-laki yang mempunyai prilaku merokok, IMT kategori kurus 31 % dan hanya 32 % yang tahu tentang kesehatan reproduksi.Dengan dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kesehatan bahaya merokok dan kesehatan reproduksi terjadi peningkatan pengetahuan dari 32% menjadi rata-rata 65 % Penyuluhan kesehatan yang dilakukan sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa/siswi SMPN 20 terhadap bahaya merokok dan kesehatan reproduksi RemajaKata kunci: penyuluhan, bahaya merokok, kesehatan reproduksi
ABSTRAKLatar belakang Anak prasekolah adalah anak yang berusia antara 3-5 tahun. Pada masa ini tentunya anak mengalami berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan, pada masa ini pula anak biasanya mengalami perubahan pola makan dimana anak cenderung mengalami sulit makan. Sulit makan pada anak didefinisikan sebagai perilaku anak yang mengalami gangguan makan yang dapat berupa penolakan untuk makan sehingga berdamapak negatif pada tumbuh kembang anak, Kesulitan makan pada anak tentunya di pengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pendidikan ibu, pengetahuan ibu terhadap kebutuhan gizi anak, perkerjaan ibu serta sikap ibu. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui gambaran perilaku sulit makan pada anak prasekolah dan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan sulit makan pada anak usia pra sekolah. Metode: yang digunakan adalah metode pengumpulan data yang berupa kuesioner, dengan pendekatan cross-sectional, populasi diambil dari Tk At Nurus Sholihah Kebagusan dengan sample yang diambil sebanyak 40 responden. Hasil : pada analisis tersebut diperoleh data dimana perilaku sulit makan dialami oleh 24 responden (60%). Hasil bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara sulit makan dengan pengetahuan ibu (OR = 6.429 ; CI =1.495-27.647 , P = 0.023), status perkerjaan ibu (OR = 5.343 ; CI = 1.350-21.144 , P = 0.032) dan sikap ibu (OR = 6.333 ; CI =1.543-26.003 , P = 0.020). Kesimpulan: sulit makan pada anak dipengaruhi oleh sikap ibu yang kurang baik, pengetahuan ibu yang kurang dan ibu yang bekerja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.