Beberapa fenomena yang terjadi pada masa pandemi covid-19, diantaranya berkenaan pembelajaran online di lembaga PAUD. Penelitian bertujuan untuk mengungkap persepsi guru PAUD terhadap pembelajaran online. Partisipan 19 guru dari 18 lembaga PAUD di 9 provinsi Indonesia memberikan data hasil wawancara dan dokumentasi untuk diobservasi. Penelitian dilakukan selama 8 bulan (Agustus 2020-Maret 2021) yang menunjukkan bahwa pembelajaran online sebagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan jarak jauh menggunakan perangkat teknologi; guru tetap menyiapkan perangkat pembelajaran, media, aplikasi, jadwal, dan strategi pada proses pembelajaran online; pembelajaran online tidak efektif diterapkan pada anak usia dini karena jaringan internet yang kurang stabil, anak kurang fokus memperhatikan guru, dan anak kurang tertarik pada pembelajaran online; orang tua memiliki peran penting dalam proses pembelajaran online. Kebaruan penelitian adalah mengkaji persepsi guru PAUD terhadap pembelajaran online walaupun belum mewakili persepsi guru PAUD di Indonesia dan diperoleh kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran online pada anak usia dini
Tujuan penelitian ini yaitu untuk menggambarkan proses dan hasil belajar melalui bermain konstruktif yang dapat meningkatkan kreativitas pada anak kelompok B RA Nurul Huda Tahun 2017. Subyek penelitian ini yaitu 10 orang anak. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan yang mengacu pada model Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc. Taggart yang meliputi empat tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri dari 6 kali pertemuan.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif dan kuantitatif dengan statistik deskriptif yang membandingkan hasil yang diperoleh dari pra-intervensi, siklus I dan siklus II. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan kreativitas anak melalui bermain konstruktif, dibuktikan dengan rata-rata skor kreativitas pada pra-intervensi sebesar 33, kemudian meningkat pada siklus I sebesar 51 dan siklus kedua sebesar 71. Kata Kunci: Kreativitas, bermain konstruktif, penelitian tindakan
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya orang tua yang memfasilitasi anak di bawah umur dengan smartphone dan adanya perubahan tingkah laku anak yang bersikap agresif saat bermain smartphone. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab perilaku tantrum pada anak usia 5-8 tahun, untuk mengetahui dampak penggunaan smartphone pada anak usia 5-8 tahun, dan untuk mengetahui cara mengatasi perilaku tantrum pada anak usia 5-8 tahun di Desa Air Gading Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini adalah fokus pada anak usia 5-8 tahun yang bermain smartphone. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak menjadi kecanduan bermain smartphone dan sering menunjukkan perilaku tantrum secara verbal (menangis, berteriak, menjerit, merengek) dan tantrum secara fisik (memukul, membanting, menendang, melemparkan benda) ketika bermain games online. Faktor penyebab perilaku tantrum dipengaruhi oleh (1) faktor fisiologis (lelah, sakit, ngantuk), (2) faktor psikologis (frustasi, kemarahan), (3) faktor orang tua (pola asuh), (4) faktor situasi sosial (lingkungan keluarga dan masyarakat). Dampak penggunaan smartphone membuat pola perilaku anak menjadi berubah, seperti: malas, sulit berkonsentrasi, cuek, boros, agresif, dan masalah pada kesehatan. Cara mengatasi perilaku tantrum adalah jangan lepas kontrol/tetap tenang, tetap dampingi dan jangan membiarkan anak, ajak anak bicara perlahan setelah tantrum reda, berikan arahan, contoh serta penjelasan, dan beri anak pelukan sentuhan lembut atau kata-kata yang menenangkan.
The undeveloped child's fine motor ability is the background for this research. The problems in this study were child's undevelopment ability to control fingers and hands, undevelopment of skills using media with the coordination between eyes and hands. The subject of his research was the B3 group of 18 children. This was based on action research method. It used the Kemmis & McTaggart Research design which consists of planning, observation and reflection actions. There were two cycles with four times meeting in each cycle. Data used in the observation were field records, interview notes and documentation notes. The techniques of data analysis in this study were qualitative data analysis and quantitative data analysis. The results showed that in the pre-cycle phase, the child's fine motor ability level reached 47.66%, whereas after using mozaic activities in cycle 1 it reached until 59.91% and in cycle 2 it reached to 80.08%. It can be concluded that there is a significant increase in the child's fine motor ability through mosaic activities.
Penelitian ini dikembangkan karena masih minimnya LKPD yang bertemakan Kearifan Lokal di Desa Seri Tanjung Ogan Ilir. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lembar kerja peserta didik pada tema kearifan lokal dengan kategori valid dan praktis serta efektif. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan model penelitian pengembangan yang digunakan ialah model pengembangan 4-D (Define, Design, Development, and Disseminate). Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelompok B RA Nurul Yaqin Seri Tanjung Ogan Ilir. Jumlah sampel uji coba skala kecil yaitu kelompok B1 sebanyak 13 peserta didik dan uji coba skala besar yaitu kelompok B1 dan B2 sebanyak 26 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji kevalidan, uji kepraktisan, dan uji keefektifan. Data kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan diperoleh berdasarkan data angket respon yang dianalisis dengan menggunakan skala likert dengan aturan skor angket respon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LKPD yang dikembangkan berdasarkan angket respon ahli materi 93,75 dinyatakan sangat valid, ahli desain 83,75 dinyatakan sangat valid, ahli bahasa 80 dinyatakan valid dan sangat praktis yaitu 93 berdasarkan angket respon praktisi serta berdasarkan angket respon peserta didik yang dilakukan dalam bentuk wawancara, 88,701 dinyatakan sangat efektif pada uji coba skala kecil dan 90,264 dinyatakan sangat efektif pada uji coba skala besar. Artinya LKPD pada tema kearifan lokal yang dikembangkan layak digunakan dalam pembelajaran.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.