Anak usia sekolah baik tingkat Pra Sekolah dan Sekolah Dasar merupakan suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Pada periode usia ini, didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan,gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik disekolah. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Edukasi PHBS terhadap tingkat pengetahuan pada anak usia sekolah di Yayasan Jage Kestare, Desa Ungga, Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttes design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 responden yang ditarik menggunakan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji paired t-test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata (mean) pengetahuan responden tentang PHBS pada saat pre-test adalah 11,72 dan pada post-test meningkat menjadi 20,22. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan. Ada pengaruh edukasi PHBS terhadap tingkat pengetahuan pada anak usia sekolah di Yayasan Jage Kestare. Disarankan kepada pemerintah untuk tetap melakukan edukasi PHBS dengan memanfaatkan media sosial yang bersifat rutin dan berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang PHBS.
Kelor merupakan tanaman yang memiliki banyak manfaat sebagai bahan makanan dan obat – obatan. Kelor berkhasiat sebagai stimulan jantung dan perdaran darah, antitumor, antihipertensi, antihiperlipidemia, antioksidan, anti diabetik antibakteri, dan ant jamur. Komponen proksimat meliputi kadar air, kadar abu, karbohidrat, protein dan lemak. Serat pangan meliputi bagian bahan makanan yang tidak dapat di hidrolisis oleh enzim-enzim pencernaan. Komponen proksimat dan serat pangan merupakan dasar dari pengembangan suatu pangan fungsional. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar komponen proksimat dan serat pangan yang terdapat pada tepung daun kelor yang berasal dari kabupaten kupang-NTT. Metode pembuatan tepung daun kelor dengan cara daun kelor di blansing kemudian dikeringkan dibawah sinar matahari lalu di blander dan di ayak. Analisis kandungan proksimat di lakukan di Laboratorium SIG, Bogor. Hasil analisis kandungan proksimat diperoleh hasil kadar air 6,96%, kadar abu 10,59%, kadar lemak 7,28%, kadar protein 27,27%, kadar karbohidrat 47,96%. Hasil analisis kandungan serat pangan diperoleh hasil 35,34%.
Perkembangan motorik sangat dipengaruhi oleh status gizi, status kesehatan, dan perlakuan gerak yang sesuai dengan perkembangannya. Anak usia prasekolah adalah anak usia 3-6 tahun. Masa ini disebut sebagai masa golden age, dimana perkembangan anak meningkat secara cepat. Faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah status gizi dan perawatan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah diPosyandu Bunga Maja Kecamatan Gunung sari. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional,mengumpulkan data primer dengan kuesioner. Jumlah sampel 40 ibu yang memiliki anak usia 3-5 tahun di Posyandu Bunga Maja Kecamatan Gunung Saridengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Hasil analisis dengan chi square menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah (p=0,026). Kesimpulan pada penelitian ini adalah ada hubungan status gizi dengan perkembangan motorik kasar anak usia prasekolah. Berdasarkan penelitian di atas diharapkan orang tuaterutamaibu agar memperhatikanstatus gizi anaknya.
ABSTRAK Label informasi nilai gizi adalah label kemasan yang memuat daftar kandungan gizi makanan dan komponen lainnya seperti takaran saji, jumlah takaran saji, dan persen angka kecukupan gizi. Data Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) menunjukkan bahwa hanya 7,9% konsumen yang memperhatikan dan membaca label informasi nilai gizi. Kurangnya pengetahuan tentang label informasi nilai gizi dapat memengaruhi pola konsumsi, menyebabkan kegemukan, dan obesitas. Remaja tergolong salah satu konsumen yang paling aktif dalam mengonsumsi makanan kemasan. Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang informasi nilai gizi adalah dengan memberikan edukasi. Selain bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa, edukasi terkait label gizi juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku untuk mencapai kesehatan dan gizi yang optimal. Edukasi, pretest, dan posttest terkait informasi nilai gizi diberikan kepada 26 siswa SMAN 5 Mataram yang tergabung dalam kelompok UKS dan PMR. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan membaca label informasi nilai gizi siswa meningkat setelah diberikan edukasi. Dengan demikian, pemberian edukasi ini memberikan hasil yang positif. Melalui kegiatan ini, kami berharap para siswa semakin sadar dan mampu memilih jajanan sehat untuk mencapai gizi yang optimal. Kata kunci: remaja; makanan ringan; takaran saji; edukasi kesehatan
Abnormal bowel movements more than three times a day with concentrations of watery stools with or without blood or mucus due to inflammatory processes in the stomach or intestines. Purpose: Knowing environmental sanitation with the incidence of diarrhea in the elderly. Method: The research design used was an analytic survey using a cross sectional study, the population in this study was the elderly, a sample of 30 respondents. Results: The statistical test shows that the chi square test for clean water supply has a value of ? = 0.045, family latrines ? = 0.045, household waste management ?=0.045, and SPAL ?=0.049. Conclusion: That there is a relationship between clean water supply, use of family latrines, household waste management, and SPAL with the incidence of diarrhea in the elderly. Water is very important for human life. Efforts can be made to improve the provision of clean water, provision of latrines, management of solid waste, management of liquid waste, and efforts to improve environmental sanitation programs.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.