ABSTRAKPeningkatan kualitas dari sala lauak yang bisa dilakukan adalah dengan cara memvariasikan rasa, salah satunya menggunakan udang rebon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan udang rebon sebanyak 0 g r , 40 gr, 60 gr, 80 gr dan 100 gr terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa pada sala udang rebon yang dihasilkan. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis eksperimen murni (true eksperimen) dengan metode Rancangan Acak Lengkap. Penelitian ini dilakukan di workshop Tata Boga Jurusan IKK FPP UNP. Variabel dalam penelitian terbagi dua yaitu, variabel X (penggunaan udang rebon) dan variabel Y (kualitas sala udang rebon). Data yang digunakan adalah data primer yang di dapat langsung dari 30 orang panelis dengan cara mengisi angket. Data yang sudah diperoleh kemudian ditabulasikan dalam bentuk tabel dan dilakukan Analisa Varian (ANAVA), jika berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh terhadap penggunaan udang rebon dengan kualitas warna, aroma, rasa gurih dan rasa udang rebon. Sedangkan untuk kualitas bentuk bulat, bentuk seragam dan tekstur tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan karena Fh < Ft. Hasil analisis data diperoleh skor pencapain tertinggi secara keseluruhan yaitu kualitas bentuk (bulat) 4,29 (X0), kualitas bentuk (seragam) 4,08 (X1), kualitas warna (kuning kecoklatan) 4,00 (X4), kualitas aroma (udang rebon) 4,20 (X4), kualitas tekstur (berongga) 4,11 (X0), kualitas rasa (gurih) 4,20 (X4) dan kualitas rasa (udang rebon) 4,67 (X4). Sala udang rebon memiliki kadar karbohidrat 37,25%, kadar protein 3,42%; kadar lemak 12,74%; kadar air 43,66%; dan kadar abu 2,92%.Kata kunci-Sala, Udang Rebon, Kualitas. PENDAHULUANSumatera barat merupakan daerah pariwisata yang kaya akan keanekaragaman makanan tradisional. Kekayan yang dimiliki ini merupakan aset budaya yang patut dijaga kelangsungan dan kelestariannya. Setiap daerah memiliki makanan tradisional yang berbeda-beda disetiap daerahnya tergantung lingkungan dan kebiasaan sehari-hari masyarakat setempat. Makanan tradisional adalah makanan yang telah membudaya di kalangan masyarakatyang memiliki cita rasa yang khas, salah satu daerahnya yaitu Pariaman. Pariaman merupakan daerah yang terletak di pinggiran pantai, memiliki hasil laut yang banyak mengandung sumber protein seperti ikan laut, cumi-cumi, kepiting, udang dan jenis seafood lainnya. Makanan yang menjadi cirri khas dari daerah Pariaman salah satunya adalah sala lauk. Menurut Kamsiana dan Inda (2011:1)."Sala lauk merupakan makanan khas Pariaman Sumatera Barat yang terbuat dari bahan baku tepung beras, ikan, cabe, dan bumbu lainnya dengan cara diadon sampai kalis, dimasak dengan api kecil sampai berwarna kuning keemasan, Adonan dibentuk menjadi bulat-bulat kecil dan kemudian digoreng". Sala lauk biasanya dihidangkan sebagai lauk-pauk, kudapan, serta sebagai makanan pelengkap yang banyak diminati oleh masyrakat. Sala lauk banyak ditemukan pada saat berpariwisata ke kota Pariaman, dan dijadikan sebag...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji nangka pada choco chips cookies sebanyak 50% dan 75% terhadap kualitas bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa.. Jenis penelitian yang dilakukan adalah quasi eksperimen. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer. Prosedur penelitian terdiri dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap penilaian. Instrumen dalam penelitian ini adalah uji organoleptik terhadap produk yang dihasilkan dilengkapi dengan kode sampel. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varian (ANAVA), Karena F hitung > F tabel maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan dari substitusi tepung biji nangka terhadap kualitas warna (kuning), aroma (harum butter, biji nangka), tekstur bagian luar (kasar), rasa (manis, biji nangka), karena F hitung > F tabel. Sedangkan kualitas bentuk (bulat bergerigi, pipih dan seragam), tekstur bagian dalam (kasar), dan rasa (cokelat) pada choco chips cookies tidak terdapat perbedaan yang signifikan karena F hitung < F tabel.
This research was motivated by the researchers' curiosity to obtain accurate knowledge about randang in Nagari Salimpauang, Tanah Datar Regency. In addition, the unique randang there is the talua randang, where the taluas are steamed first. The purpose of this study was to identify the ingredients, spices, tools, and processing techniques for randang in Nagari Salimpauang. This type of research is qualitative research with descriptive methods. Data sources were obtained from Bundo Kanduang and women who were experts in making randang. This research data collection technique through observation, interviews, and documentation. Field data analysis which includes data reduction, data presentation, conclusions, and data verification. The results of the study concluded that the ingredients and spices used included beef, chicken, taro, thick coconut milk, shallots, garlic, galangal, ginger, turmeric, red chilies, wheat flour, coriander, lime leaves, bay leaves, and turmeric leaves. The tools used are knife, basin, cutting board, blende, plate, millstone, skillet, sanduak, gas stove, stove, samba plate, and cambuang. Randang processing technique is done traditionally with a furnace and modernly with a gas stove.
This research was motivated by the high curiosity of researchers to obtain accurate knowledge about randang in Nagari Tepi Selo. There is no book that explains the various recipes of randang and the processing of randang in this Nagari. This study aims to make an inventory of the kinds of randang recipes that include ingredients and spices, equipment and processing processes in this Nagari. This type of research is qualitative. Data collection techniques by means of observation, interviews and documentation. Data analysis used in the field is reduction, display, conclusion and verification. The results of this study were the various recipes of randang in Nagari Tepi Selo, namely beef randang, chicken, eggs and jackfruit. Generally, the main ingredient used is beef using wet and dry seasonings. The tools used are cloth sieve, comm, millstone cutting board and blender, stale cauldron, stale sanduak and stove, samba plate. The process of making randang in Jorong Kota, Kaja and Tangah Padang uses a furnace with different spices processing
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini di latar belakangi oleh masalah yang dihadapi mitra yaitu usaha rinuak pada UKM Kelompok Usaha Bersama Dapur 21, yang merupakan kelompok mitra yaitu masyarakat yang aktif secara ekonomi yang bergerak dibidang produksi makanan tradisional yang berbasis sumber daya lokal. Dalam menjalankan usaha mereka terkendala oleh masih kurangnya pengetahuan dalam hal penyusunan Harga Pokok Produk dimana banyak biaya-biaya yang diperlukan dalam proses produksi namun tidak dimasukan dalam penghitungan biaya produk terutama terkait dengan Biaya Tenaga Kerja dan Biaya Overhead. Disamping itu produk yang dihasilkan kurang inovatif baik dari sudut rasa (taste, tampilan luar maupun proses pengolahan produk yang cendrung tidak variatif serta konvensional. Hal ini menyebabkan penentuan harga jual tidak sesuai dengan seharusnya serta kualitas produk kurang berkembang. Selain itu dampak covig 19 membuat usahawan semakin terpuruk sehingga perlu pemberian motivasi sehingga mereka mampu melewati dan bertahan dari kondisi ini
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.