Metode muraja’ah merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara mengulang kembali hafalan yang sudah pernah dihafalkan untuk menjaga dari lupa dan salah. Kegiatan mengulang hapalan sangat penting dalam menjaga hapalan agar tidak mudah hilang dan terlepas karena lupa, sifat lupa adalah sesuatu yang wajar pada diri manusia. Maka disinilah perlunya muraja’ah dalam menjaga hafalan al-qur’an. setiap orang yang menghafal Al-Qur’an sebenarnya tahu betul bahwa jika dia tidak me-muraja’ah secara terus-menerus maka hafalannya akan hilang. Perlu disadari bahwa Al-Qur’an dengan me-muraja’ahnya adalah sebagai penjaga keamanan dalam perjalanan yang sangat sangat menolong seseorang dalam melakukan muraja’ah secara efisien dengan izin Allah Swt. Rumusan masalah yaitu; apa kiat–kiat mudah menjaga hafalan al-Qur’an, metode muraja’ah, macam-macam muraja’ah dalam hafalan al-Qur’an, teknik ber-muraja’ah al-Qur’an, langkah-langkah muraja’ah hafalan al-Qur’an, tips muraja’ah (Mengulang).

The learning method is a strategy or technique in delivering teaching and learning activities in the classroom that is applied by teachers so that the set of goals can be achieved objectively. The learning process requires a variety of special methods which in essence can support the achievement of effective and efficient learning objectives. Teachers need to know and learn appropriate teaching methods to convey material to students. Teaching methods are practiced at the time of teaching and made as attractive as possible so that students can receive lessons easier. Additionally, the teacher must also know the advantages and disadvantages of the methods to reduce difficulties during teaching and learning. This research was formulated using the method by Nur Uhbiyati and E. Mulyasa.

Orang tua merupakan madrasah awal dan utama bagi anak-anak. Tanpa orang tua anak tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Dibutuhkan bimbingan dan pengawasan yang teratur karena kehidupan anak merupakan tanggung jawab orang tua. Adanya kebijakan stay at home dengan melakukan kerja, ibadah, dan belajar di rumah yang diambil oleh pemerintah, dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19. Hal ini mengharuskan anak-anak usia sekolah belajar di rumah, disadari atau tidak telah mengembalikan tugas dan tanggung jawab orang tua dalam melakukan pendidikan bagi anak-anaknya. Berdasarkan penelitian tentang peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak ditengah pandemi covid-19yang dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi bahwa peran yang dilakukan orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak di tengah pandemi covid -19 yaitu orang tua sebagai panutan, orang tua sebagai fasilitator anak, dan orang tua sebagai motivator anak, adapun bentuk motivator yang dapat diberikan oleh orang tua kepada anak adalah perhatian, hadiah, penghargaan, pujian, dan hukuman. Berdasarkan analisis data yang disimpulkan bahwa peran orang tua dalam meningkatkan motivasi belajar anak di tengah pandemi covid- 19 adalah baik. Hal ini bisa dilihat dari wawancara dan observasi bahwa peran orang tua sudah direalisasikan secara baik oleh orang tua di Kelurahan Tembilahan Kota Indragiri Hilir Riau.

Sairu Al-Salikin, the book defines as the footsteps of the Salik (seekers) in worshiping the God of the universe. It is one of the classic books by a great scholar of the 18th-century archipelago in Indonesia, precisely from Palembang written by Sheikh Abdus Shamad Ibn Abd Al -Rahman Ibn Abd Al-Jalil Al-Palimbani Al-Jawi known as Sheikh Abdus Shamad Al-Palimbani. The book consists of four chapters and discusses the science of monotheism, fiqh, and mysticism. This Malay-translation book is from the Ihya Ulumuddin; a very famous book by Al-Imam Al-Ghazali. While the discussion in this study was the Essence of Allah SWT and all His Attributes both the Nature of Salabiah, the Nature of Tanziah and the Nature of Wujudiyah the Nature of Tsubutiyah and His Af’al.