PENDAHULUANDalam waktu beberapa bulan lagi negara-negara ASEAN akan menghadapi fase baru dalam ekonomi global, Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN melakukan upaya-upaya persiapan yang tentunya seiring dengan rekomendasi dan pilar Asean Economic Comunity (AEC) 2015. Asean Economic Community (AEC), telah disepakati oleh negara anggota ASEAN dalam Bali Concord II tahun 2003. AEC merupakan salah satu tujuan integrasi ekonomi regional pada tahun 2015. Asean Economic Community (AEC) merupakan agenda bersama negaranegara ASEAN dengan tujuan menjadikan ASEAN sebagai: 1) pasar dan basis produksi tunggal, 2) kawasan ekonomi yang kompetitif, 3) wilayah pengembangan ekonomi yang merata, dan 4) daerah sepenuhnya terintegrasi ke dalam ekonomi global. Mulai tahun 2015 memiliki masalah dan tantangan tersendiri
<p>as one of the business engaged in the service has a requirement to ensure the service quality that directly or indirectly affect consumers. “BI”Hotel is always trying to provide the best service quality. This can be realized if the employee provides services earnest. According to the expectancy theory argues that the actions of employees who tend to do because of the hope that the results will be obtained, the optimal service quality is achieved when employees are committed and feel satisfied with their work. This study aims to determine the direct effect of significant variables of job satisfaction and organizational commitment to service quality “BI” Hotel. Results showed that job satisfaction is directly significant effect onorganizational commitment, job satisfaction is directly significant effect on theservice quality, organizational commitment directly significant effect on theservice quality. The implications of this study that<br />the match between workload and salary is very important to note in order to maintain employee commitment to the company. Job satisfaction will increase employee loyalty to the company and the willingness of employees to provide the best service quality so that consumers feel satisfied.<br />Keywords: job satisfaction, organizational commitment, and service quality.</p>
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara penerapan Total Quality Management (TQM) dan kinerja manajerial pada organisasi rumah sakit umum di Kota Denpasar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tingkatan manajer baik manajer tingkat atas, menengah, dan bawah pada Rumah Sakit Umum di Denpasar. Alasan peneliti mengambil responden kepada tiap tingkatan manajer, karena pada seluruh tingkatan manajer tersebut menjadi lebih memiliki keterikatan kerjasama yang saling berhubungan untuk lebih meningkatkan, mengarahkan, dan mengembangkan perusahaan sehingga menjadi lebih baik lagi. Apabila TQM dapat diterapkan secara efektif, maka kinerja managerial juga akan meningkat. Sedangkan sistem pengukuran dan sistem penghargaannya adalah variabel moderating yang mempunyai kesatuan antara TQM dan kinerja managerial. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa penerapan TQM terhadap Kinerja Manajerial berpengaruh signifikansi t pada 0.023 < 0.05, mengindikasikan bahwa hipotesis pertama diterima. Kedua, interaksi penerapan TQM dan Sistem Pengukuran Kinerja terhadap Kinerja Manajerial berpengaruh signifikansi t pada 0.037 < 0.05, mengindikasikan bahwa hipotesis kedua diterima. Dan ketiga, interaksi penerapan TQM dan Sistem Penghargaan terhadap Kinerja Manajerial berpengaruh signifikansi t pada 0.042 < 0.05, mengindikasikan bahwa hipotesis ketiga diterima. Kata kunci: investment opportunity set; kualitas laba; nilai perusahaan ABSTRACTThis research is conducted to obtain empirical evidence about the effect of investment opportunity set on firm value with earnings quality as moderation variable. The method used to determine the sample in this study is purposive sampling technique, so that obtained 38 manufacturing companies as a sample. Data analysis technique used in this research is Moderated Regression Analysis (MRA) with the help of SPSS 21 application. The results of this study indicate that investment opportunity set has no effect on firm value. The earnings of quality are able to strengthen the influence of investment opportunity sets on the value of the firm. Keywords: Investment Opportunity Set; Earnings Quality; Firm Value
The concept of accountability is part of the concept of good corporate governance which includes accountability, transparency, independence, and objectivity. The form of accountability (accountability) for the financial management of pairs of candidates for the regional head election (pilkada) is the submission of campaign finance reports to the provincial/district KPU, audited by public accountants and open to public access. One of the foundations that must be adhered to in accordance with the accountability of reports related to the campaign is Satya Hrdaya. Satya Hradaya means that a leader must be honest with himself or loyal in his heart. Based on this phenomenon, this article discusses the accountability of the 2018 Bali regional head election campaign fund reports (pilkada) in the perspective of Tri Hita Karana. This study uses a qualitative-analytic method with an ethnomethodological approach. The results obtained are as follows: the implementation of spiritual, economic, social and ecological accountability from the Koster-Ace campaign finance report is reflected in the character of the leader who holds the values of truth, morality, science, and is ready to serve the country. According to Satya Hredaya's teachings, sometimes humans often ignore the deepest whispers of the heart.
Penelitian ini merupakan studi empiris bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan konservatisme akuntansi dan tingkat kepemilikan pada konflik bondholders-shareholders di Bursa Efek Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014-2016. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 40 perusahaan yang digunakan dalam analisis. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konservatisme akuntansi, kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial, dan variabel terikat adalah konflik bondholder-shareholder. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial serta f-statistik untuk menguji kelayakan model penelitian dengan level of significance 5%. Selain itu juga dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa konservatisme akuntansi berpengaruh pada konflik bondholder-shareholder. Kepemilikan institusional tidak berpengaruh pada konflik bondholder-shareholder dan kepemilikan manajerial tidak berpengaruh pada konflik bondholder-shareholder.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.