Latar Belakang: International Diabetes Federation (IDF) menyatakan bahwa lebih dari 382 juta orang di dunia penderita Diabetes mellitus. Indonesia merupakan negara yang menempati urutan ketujuh di dunia dengan jumlah penderita diabetes sebanyak 10 juta jiwa. Perencanaan makan yang tidak baik menyebabkan tidak adanya keseimbangan asupan zat gizi pada penderita Diabetes mellitus. Tujuan penelitian untuk mengetahui asupan indeks glikemik pangan, status gizi dan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Sosial Kota Palembang. Metode: Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 80 orang. Data asupan makanan responden diperoleh dengan wawancara dengan metode food record 3 x 24 jam. Lingkar pinggang diukur menggunakan pita pengukur dengan ketelitian 0,1 cm. Komposisi lemak tubuh diukur dengan menggunakan Body Index Analyzer (BIA). Pengukuran kadar glukosa darah dengan menggunakan glucometer. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebesar 60,0% kadar glukosa darah pasien adalah hiperglikemia. Kadar glukosa darah berhubungan asupan indeks glikemik pangan (p value = 0,018), lingkar pinggang (p value = 0.000) dan komposisi lemak tubuh ( p value = 0,021) Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara asupan indeks glikemik pangan, lingkar pinggang dan komposisi lemak tubuh dengan kadar glukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Sosial Palembang.
Indonesia is a famous country had the diversity of plants, especially agricultural product and herbs, they had a potential of antimicrobial as a like Jasmine Flower (Jasminum sambac Ait). This study Indonesia is a famous country had the diversity of plants, especially agricultural product and herbs, they had a potential of antimicrobial as a like Jasmine Flower (Jasminum sambac Ait). This study aimed to determine the phytochemical and antimicrobial activity of jasmine flower. Extraction was done by maceration, such as using water solvent, methanol, ethyl acetate, and hexane as the solvent. The sample bacteria used were Escherichia coli and Staphylococcus aureus. This study used disc diffusion method, with a complete 2-factor random design and 4 replications. Processing of the data is using ANOVA. The results showed that the jasmine extracts with a concentration of 25%, 50%, 75% and 100% had an effect to inhibit of the growth of the bacteria. Jasmine extract with ethyl acetate solvent was the most effective to inhibit the growth of bacteria. It was known that jasmine flower extract is one of the good natural antimicrobials gave an inhibitory effect to the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria. Keywords: jasmine, Escherichia coli, Sthaphylococcus aureus, antimicrobials
Wasting is a condition of the body that is thin and so thin that it exceeds -2 Standard Deviation under the median body weight according to height or length. The objective of this research, therefore, was to analyze the original patterns, macro nutrition and vitamin-A intake with wasting toddlers. The focus on this research was on children in Sukarami Health Center. Observational analytical research with a case control approach was used, along with multi stage cluster sampling, involving a total of 60 toddlers. Data was collected through interviews using questionnaires and form recall. Data processing was performed using computer software. The data was then analyzed using a Chi-square test at 0.05 level of significance. The results showed that there was a significant association between parenting (p=0.025), energy intake (p=0.000), protein intake (p= 0.026), fat (p=0.007), carbohydrate intake (p=0.000) with wasting. There is no significant association between vitamin-A intake with wasting (p=0.424). Therefore, it can be concluded that parenting in macro nutrition intake contributes to the occurrence of wasting in infants.
Edukasi gizi sangat penting bagi para ibu yang memiliki balita agar dapat mengembangkan pengetahuan, keterampilan memilih bahan makanan dan menyajikan menu sehat gizi seimbang. Pengetahuan kelompok peserta masih rendah. Hal ini sering sering diabaikan, sementara kasus wasting anak di Indonesia masih cukup tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan terhadap ibu-ibu dari balita wasting khususnya dan kader di posyandu Citra dari wilayah kerja Puskesmas Sukarami kota Palembang. Evaluasi dilakukan dengan metode pre dan post-test, untuk kerja peserta dalam menyajikan menu sehat gizi seimbang serta memonitor penimbangan berat badan balita. Keberhasilan penyelenggaraan pengabdian masyarakat ini terlihat dari semangat kelompok peserta yang hadir. Hasil pre dan post test setelah diadakan edukasi gizi pengetahuan ibu-ibu memenuhi kriteria skor awal 38% menjadi 64%, keterampilan pada penyediaan menu sehat gizi seimbang. Ada 3 kelompok yang memenuhi kriteria secara keseluruhan. Beberapa kelompok peserta perlu diberikan edukasi dalam pengolahan dan penyajian. Dari hasil penimbangan diperoleh data bahwa ada 17 balita dengan berat badan bertambah yang bervariasi antara 100 gram - 200 gram. Para pelaksana pengabdian diharapkan dapat lebih kreatif dan berkesinambungan dalam memberikan informasi, ilmu dan materi terbaru (up to date) untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan sehingga berat badan balita dapat ditingkatkan. Kata kunci: edukasi, menu sehat gizi seimbang
Prestasi belajar merupakan titik awal keberhasilan siswa di masa depan dan merupakan pertimbangan kemampuan bersaing siswa untuk melanjutkan sekolah, status gizi dapat berpengaruh terhadap kondisi fisik dan kemampuan siswa dalam mengikuti proses belajar, faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar, antara lain faktor biologis, psikologis dan keadaan lingkungan siswa (Syafitri 2009). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi, dan kadar hemoglobin dengan prestasi belajar siswa . Jenis penelitian analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi siswa kelas X dan XI, berjumlah 621 siswa. Sampel berjumlah 67 siswa. Data prestasi belajar ditentukan berdasarkan nilai rata-rata dengan mata pelajaran standar nasional, data asupan energi protein diperoleh melalui wawancara recall 3x24 jam, data status gizi diperoleh dengan metode antropometri BMI/U CDC dan kadar hemoglobin diperoleh melalui pemeriksaan metode Cyanmet hemoglobin. Analisis yang digunakan adalah uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukan status gizi normal sebanyak 38 siswa (56,7%), Kadar hemoglobin normal sebanyak 38 siswa ( 56.7%), dan Prestasi belajar yang baik sebanyak 38 siswa (56.7%). Setelah di lakukan uji Chi-square maka tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 14 Palembang (p value = 0.379> 0.05). Ada hubungan antara kadar hemoglobin dengan prestasi belajar siswa SMA Negeri 14 Palembang (p value = 0.046> 0.05).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.