5920 ABSTRAK Keberadaan sungai sebagai air permukaan sangat diperlukan bagi kelangsungan kehidupan manusia, antara lain sebagai air baku minum, air baku irigasi pertanian, peternakan, pembangkit listrik, rekreasi, dan sebagainya. Diketahui juga bahwa PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak belum melayani seluruh penduduk Kota Pontianak. Sehingga masih ada masyarakat yang memenuhi keperluan air bersih menggunakan air sungai/parit yang ada di Kota Pontianak. Di Sungai Putat yang termasuk kawasan gambut, masyarakat masih menggunakan air sungai tersebut sebagai sumber air bersih. Kualitas perairan sungai merupakan suatu cara yang dapat menduga dan mengevaluasi adanya perubahan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui status mutu air pada lahan gambut, tepatnya di Sungai Putat. Standar status mutu air yang digunakan adalah air kelas II berdasarkan PP 82 tahun 2001. Pengambilan sample air menggunakan purposive sampling di 3 titik pada Sungai Putat. Analisis status mutu menggunakan metode STORET. Diketahui bahwa status mutu Sungai Putat Kota Pontianak tercemar sedang. Sehingga dibutuhkan pengendalian pencemaran air terhadap Sungai Putat.
Potensi abu tandan kosong sawit (ATKS) sebagai sumber katalis basa untuk produksi hidrogen dari hidrolisis air dengan aluminium (Al) menggunakan handmade reactor telah dikaji. Kajian ini didahului dengan penggunaan basa konvensional yakni NaOH dan KOH dilanjutkan dengan penggunaan K2CO3 dan ATKS sebagai katalis. Katalis dipreparasi melalui pengabuan tandan kosong sawit (TKS) pada suhu 600 o C selama 2 jam. Karakterisasi ATKS dilakukan dengan menggunakan X-ray diffractometer (XRD) dan spektrofotometer serapan atom (AAS). ATKS mengandung logam Kalium dalam bentuk K2CO3 dan KCl, dengan total kalium sebesar 29,3 % berat. Hidrolisis air dilakukan dengan mereaksikan 0,01 g Aluminium dengan larutan KOH, NaOH, K2CO3 dan filtrat ATKS dengan variasi konsentrasi. Semakin tinggi konsentrasi katalis menyebabkan jumlah hidrogen yang dihasilkan semakin meningkat. Konversi terbesar diperoleh pada pengaplikasian KOH sebagai katalis. Penggunaan NaOH menyebabkan reaksi berjalan lebih cepat. Penggunaan K2CO3 dan flitrat ATKS juga menghasilkan hidrogen dengan kuantitas mendekati NaOH namun dengan laju reaksi yang lebih lambat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.