Pendahuluan: Upaya peningkatan pemberian ASI berperan besar terhadap pencapaian penurunan angka kematian bayi dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. Salah satu komponen nutrisi yang penting pada ASI adalah kolostrum karena mengandung banyak antibodi untuk kekebalan bayi. Ibu melahirkan dengan sectio cesarea mengalami hambatan dalam waktu pengeluaran kolostrum karena efek penggunaan obat-obatan saat dilakukan operasi sectio cesarea dan ibu membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisinya akibat nyeri post operasi.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin menggunakan fennel essential oil terhadap waktu pengeluaran kolostrum pada ibu post partum sectio cesarea.Metode: Metode penelitian kuasi eksperimen menggunakan post test only design with control group. Kelompok perlakuan yaitu ibu post partum sectio cesarea yang diberikan pemijatan oksitosin menggunakan fennel essential oil dan kelompok kontrol yaitu ibu post partum sectio cesarea yang dilakukan pemijatan oksitosin tanpa menggunakan fennel essential oil. Sampel sejumlah 30 ibu post operasi sectio cesarea di RSUD Soediran Mangun Soemarso Wonogiri. Analisis penelitian menggunakan uji Mann Whitney.Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil nilai p value 0,002 yang berarti p value < 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.Kesimpulan: Ada pengaruh pijat oksitosin menggunakan fennel essential oil terhadap waktu pengeluaran kolostrum pada ibu post partum sectio cesarea. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah ibu post partum section caesarea dapat dilakukan pijat oksitosin menggunakan fennel essential oil secara teratur untuk mempercepat pengeluaran kolostrum.Kata kunci : Ibu post partum sectio cesarea, pijat oksitosin, fennel essential oil
Pendahuluan: Pola asuh orang tua sangat penting peranannya dalam pengembangan psikologi anak karena bisa membentuk kepribadian anak di masa depan. Kematangan sosial merupakan suatu perkembangan ketrampilan dan kebiasaan-kebiasaan individu yang menjadi ciri khas kelompoknya. Beberapa anak di sekitar kita mungkin mengalami hambatan kematangan sosial misalnya anak belum mampu menyelesaikan tugas perkembangan pada usianya, seperti anak berusia 3 tahun yang belum mampu buang air kecil di toilet.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan peran pola asuh orang tua terhadap kematangan sosial anak usia prasekolah.Metode: Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dimana jumlah sample penelitian adalah 30 responden. Instrumen Pola asuh orang tua menggunakan Parenteral Authority Questionnary (PAQ) dan kematangan sosial menggunakan Vineland Social Maturity Scale (VSMS). Analisis penelitian menggunakan uji Kendall Tau. Hasil: Penelitian ini didapatkan hasil angka koefisien korelasi 0,264 dan karena angka pada kolom sig. adalah 0,155 > 0,05 maha ho diterima dan ha ditolak artinya tidak ada hubungan peran pola asuh orang tua terhadap kematangan sosial anak usia prasekolah. Kesimpulan: Tidak ada hubungan peran pola asuh orang tua terhadap kematangan sosial anak usia prasekolah. Rekomendasi yang dapat diberikan adalah peneliti berikutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan dengan menambah variabel yang lain, sehingga akan menambah referensi mengenai peran pola asuh orang tua kaitannya dengan aspek perkembangan yang lain pada anak.Kata kunci : pola asuh, kematangan sosial, pra sekolah
Babies aged 0-12 months require the best nutritional intake and stimulation for their growth and development. Parents present a significant role in providing good stimulants to enhance a maximum child's potential. One of the baby stimulants is touch tactics or baby massage. In its development, baby massage is generally associated with touch between parents and children. It creates a relationship of affection between parents and babies, reduces anxiety levels, improves physical abilities and self-confidence. Health education is necessary to improve knowledge so that knowledgeable people efficiently conduct the expected goals. Mothers were able to develop their knowledge and skills in practicing baby massage after acquiring knowledge. The method of implementation used lectures, demonstrations, practices, and discussions. The media utilized baby phantom and massage oil. The counseling was implemented from March-August 2020. Coaching and counseling during 2 stages of activities attended by 17 mothers with babies aged 0-12 months have received a good response. Mothers acknowledge more about independent baby massage. The evaluation results were identified by conducting interviews with Posyandu Singosari participants, which showed that around 80% of mothers recognized baby massage and could practice the baby massage independentlyAbstrakBayi membutuhkan asupan gizi dan stimulasi terbaik untuk pertumbuhan dan perkembangannya pada saat usia 0-12 bulan. Orang tua sangat berperan dalam memberikan stimulasi dan rangsangan yang baik untuk meningkatkan perkembangan potensi anak secara maksimal, salah satu bentuk stimulasi yang dapat diberikan kepada bayi berupa sentuhan taktik atau pijat bayi. Dalam perkembangannya, pijat bayi banyak dikaitkan dengan sentuhan antara orang tua dan anak, karena mampu menimbulkan jalinan kasih sayang antara orang tua dan bayi, mengurangi tingkat kecemasan, meningkatkan kemampuan fisik serta rasa percaya diri. Pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatakan pengetahuan, sehingga ketika seseorang mempunyai pengetahuan akan lebih mudah untuk melakukan tujuan yang diharapkan. Setelah dilakukan upaya peningkatan pengetahuan diharapkan ibu bayi dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam melakukan pijat bayi. Metode pelaksanaan dengan ceramah, demonstrasi, praktik dan diskusi. Media yang digunakan yaitu phantom bayi dan minyak pijat. Pelaksanaan penyuluhan dilaksankan pada Bulan Maret 2020 sampai dengan Agustus 2020. Hasil pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan selama 2 tahap kegiatan yang diikuti oleh 17 ibu-ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan, telah mendapatkan respon yang baik. Ibu-ibu menjadi lebih mengetahui tentang pijat bayi secara mandiri. Hal ini dapat diketahui dari hasil evaluasi dengan melakukan wawancara kepada peserta di Posyandu Singosari menunjukkan hasil sekitar 80% ibu –ibu sudah mengetahui tentang pijat bayi dan dapat mempraktikkan pemijatan pada bayi secara mandiri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.