This study aimed to investigate the perceptions of undergraduate students about their experience with online learning during the COVID-19 pandemic. A questionnaire using Google Forms was distributed to 130 students and118 questionnaires were returned. The results showed that the most frequently mentioned advantages of the online learning experience were the ability to stay at home (27%), a smaller budget for studying (18%), time flexibility (17%), and access to online materials (16%), while the most frequently mentioned disadvantages were technical problems like internet access (22%), lack in understanding the subject (17%), lack of interactions with friends (15%), reduced interaction with the teacher (14%), poor learning conditions at home (13%) and lack of discipline (13%). This study also revealed that the preferred class format was a combination of meeting in a classroom setting and online (54%). The use of university portals and WhatsApp were the least preferred. A well-thought-out strategy and a more active approach are required for successful integration of online learning into the curriculum. Keywords: student’s perception, advantages, disadvantages online learning, COVID-19
Salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah melakukan pengabdian kepada masyarakat, di samping pengajaran dan penelitian tentu saja. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Sijunjung Sumatera Barat. Tema yang diangkat adalah Pelatihan Batik dan Manajemen Kewirausahaan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan ceramah, demonstrasi, dan pelatihan. Peserta pelatihan difokuskan pada masyarakat yang sedang memulai usaha kecil dan menengah, serta warga masyarakat yang terdampak baik secara langsung dan tidak langsung wabah COVID-19. Pada akhirnya pelatihan ini memang tidak bisa hanya berhenti di sini saja karena aplikasi secara langsung bagaimana membatik sangatlah diperlukan baik itu tekhik batik tulis maupun cap.
<p><em>The idea of phatic communion was introduced by Malinowski where the phrase is refered to the language used to unite the union with other members of the community. As Minangkabau community is well known for their Phatic Communication ‘Baso-Basi’. This research was conducted to describe the cultural value of phatic communication of Minangkabau society in the form, the function, and the factors that affected on the use of phatic cmmunicatin. This research is descriptive qualitative research which used the socio-pragmatics approach. The respondents were chosen among native Minangkabau community. The result shows that Phatic communion occurs for in formal or informal situation and the relationship between the participants can be intimate or distant. It can be found in both higher and lower status. The function of phatic communication is to establish and maintain social relationship between people in society. The influenced factors of the use of phatic communication are: (1) Differences in situation; (2) Difference in relatives; (3) Differences in age, (4) Differences in position, (5) Differences in social status, (6) Gender differences, (7) Marital status, (8) Relationship intimacy, and (9) The purpose of conversation</em><em>.</em></p>
Penciptaan karya Tugas Akhir ini didasari karena pengkarya ingin meluapkan rasa prihatin dan sedih terhadap kondisi dan keadaan dari populasi dan habitat asli bunga edelweis pada saat ini. Rasa yang dihadirkan pada karya seni lukis bunga edelweis ini disampaikan dengan karya bergaya dekoratif, yang bertujuan supaya rasa prihatin dan dan sedih itu dapat tersampaikan, dengan berusaha menampilkan visual objek dengan hiasan. Metode penciptaan yang dilakukan terdiri dari persiapan yang mengumpulkan data, perancangan dengan menuangkan ide dari hasil yang didapatkan. Perwujudan menghadirkan proses konsep dari awal rancangan penyajian karya setelah diproses. Proses perwujudan selesai dilakukan proses finishing yaitu pembingkaian karya. Dalam penciptaan karya seni lukis, bentuk visual utama yang dihadirkan yaitu bunga edelweis, dan objek pendukung lainnya, serta di hias dengan titik-titik dan kontur pada bagian background. Masing- masing karya memiliki perbedaan baik bentuk tata letak visual dll, sebagai media untuk mengungkapkan ekspresi dari rasa prihatin dan sedih dari diri pengkarya sendiri terhadap kondisi dan keadaan dari populasi dan habitat asli dari bunga edelweis.
Pesisir Selatan Sumatera Barat dan Mukomuko Bengkulu secara politik dan administratif terletak pada wilayah yang berbeda tetapi secara sejarah dan budaya mempunyai kedekatan karena terletak pada perbatasan dua provinsi. Penelitian ini melihat sejauh mana hubungan kekerabatan kedua wilayah ini dalam perspektif bahasa budaya. Dengan terus berkembangnya teknologi maka penelitian ini sangat penting untuk dilakukan untuk menjaga pelestarian bahasa dan budaya karena pada saat ini telah terjadi pergeseran bahasa dan budaya yang cukup signifikan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan dengan pendekatan leksikostatistik. Tiga titik pengamatan diambil dalam penelitian ini yaitu daerah Surantiah dengan bahasa Minangkabau isolek Surantiah (BMS), Inderapuro dengan Bahasa Minangkabau isolek Inderapuro (BMI), dan Mukomuko dengan Bahasa Mukomuko Bengkulu (BMB). Secara bahasa dan budaya ditemukan tingkat kekerabatan antara BMS dan BMB sebesar 86,69% serta BMI dan BMB 91,28%. Dilihat dari dua hasil persentase ini dapat diklasifikasikan BMS dan BMB serta BMI dan BMB masuk dalam katagori dialek bahasa (<em>dialeck of </em>language). Dengan kata lain hubungan kekerabatan bahasa Minakabau Pesisir Selatan dan Bengkulu Mukomuko sangat lah dekat atau masuk dalam klasifikasi satu bahasa dengan ragam dialek.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.