Program agrofood technopreneur merupakan salah satu bentuk program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memfasilitasi semua kreatifitas mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhadi Setiabudi (UMUS) Brebes yang bisa bernilai ekonomis. Metode pelaksanaan program ini dibagi menjadi tiga fase yaitu fase penyadaran kewirausahaan, fase peningkatan kapasitas dan fase pembinaan. Program agrofood technopreneur ini juga membuka pola pikir mahasiswa untuk dapat memanfaatkan waktu luang yang dimiliki untuk lebih produktif dengan memulai bisnis termasuk bisnis pengolahan pangan atau bidang agribisnis yang dapat dilakukan di rumah dengan konsep Small Office Home Office (SOHO). Program agrofood Technopreneur juga bekerja sama dengan laboratorium teknologi pangan UMUS untuk memberikan pelatihan-pelatihan dengan produk unggulan nata de coco dan nata de soya. Program ini juga melaukan pelatihan pemasaran secara ofline dengan mengikuti banyak event serta pemasaran secara online dengan aktif memasarkan produk di bukalapak, shoope, tokopedia, dan google bisnisku.
Penelitian pembuatan tepung ampas tahu bertujuan untuk mengurangi limbah pengolahan tahu sehingga menjadi bahan yang lebih berdaya guna Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 5 (lima) perlakuan 15, 30, 45, 60, 75, dan 90 menit dengan diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Pengujian data penelitian meliputi uji organoleptik. Data hasil pengujian dianalisis menggunakan analasis sidik ragam atau ANOVA dan uji lanjut Duncan,s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian uji organoleptik warna menunjukkan berpengaruh nyata dengan P6 sebagai perlakuan ideal menghasilkan warna putih kekuningan. Hasil uji organoleptik bau berpengaruh nyata dan tepung yang dihasilkan tidak berbau dengan lama 90 menit proses pengeringan. Hasil uji organoleptik rasa berpengaruh nyata dan tepung yang dihasilkan memiliki rasa khas ampas tahu. Hasil uji organoleptik tekstur berpengaruh nyata dan tepung yang dihasilkan memiliki tekstur tidak menggumpal dan halus.
Potato is one of the tubers that can be used as an alternative source of non-fat solids in the manufacture of ice cream, which can act as an emulsifier that functions to slow down the melting power of ice cream. As for the coloring material, dragon fruit peel extract is used because it has a purplish red pigment and is rich in anthocyanin content as a natural dye. This study aims to determine the level of melting of potato ice cream and the organoleptic properties of ice cream with the addition of potatoes and dragon fruit peel extract as natural dyes. The method used in this study was a completely randomized design (CRD) with two factors, namely factor 1 combination of full cream milk: potato (25:75; 50:50; 75:25) and factor 2 the addition of dragon fruit peel extract (10 ml, 20 ml). ml, 30 ml) with 3 replications. The best treatment results were K₃E₃, namely the composition of 75gr full cream milk and 25 gr potatoes, 30 ml dragon fruit peel extract, which resulted in the highest score on aroma (3.84), color (3.86), texture (4.30), and liking (3.96).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.