Enceng gondok merupakan tanaman pengganggu dalam ekosistem air karena pertumbuhannya yang sangat cepat sehingga perlu dipikirkan cara untuk pemusnahan tanaman ini. Namun enceng gondok merupakan biomassa yang mempunyai kandungan hemiselulosa, selulosa dan lignin yang tinggi. Pirolisis adalah metode yang tepat untuk mengubah biomassa yang diproses secara termal menjadi produk yang bernilai. Pirolisis merupakan proses degradasi termal untuk mengahasilkan bio-char, bio-oil dan bio-gas tanpa adanya oksigen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari suhu optimum dari proses pirolisis dan mencari parameter kinetika untuk membantu peneliti dalam merancang reaktor dan memahami reaksi yang terjadi. Model yang diusulkan untuk mempresentasikan reaksi pirolisis enceng gondok adalah Compatting model. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa suhu 600°C merupakan suhu optimum untuk mengahasilkan bio-oil. Dengan menggunakan program matlab konstanta kinetika reaksi pada pembentukan gas pada proses pirolisis enceng gondok adalah k1=3,4997exp-14069,21/RTmen-1, konstanta kinetika reaksi pembentukan bio-oil adalah k2=0,3430exp-3059,451/RTmen-1 dan konstanta kinetika reaksi pembentukan char adalah k3=0,2526 exp-2313,395/RT men-1.
Carbolic acid is a cleaning fluid or disinfectant that can be used to clean various surfaces, especially floors. Carbolic acid is used to prevent germs and viruses from growing so as to prevent disease and its spread. Most housewives often use chemical-based floor cleaners that are ready-made or more practical. Long-term and too frequent use can be harmful to the body and the environment. Therefore, one solution to minimize this is to use natural ingredients that are already available and developed in Lubuklinggau City, such as lemongrass to be used as carbolic acid. The preparation begins by dissolving the arpus into the NaOH solution until it dissolves, then adding a mixture of pine oil, teepol and propylene glycol until everything is homogeneously mixed. Carbol is ready to use. The resulting product is carbolic floor disinfectant. The results showed that the greater the content of lemongrass essential oil, the greater the inhibition zone, meaning that the greater the amount of lemongrass essential oil added, the Carbol solution would be better for cleaning or killing bacteria, and the better the disinfectant properties.
ABSTRAK: Singkong (Manihot utilissima) merupakan makanan pokok ketiga setelah padi dan jagung bagi masyarakat Indonesia. Kulit singkong merupakan limbah agroindustri pengolahan ketela pohon seperti industri tepung tapioka, industri fermentasi, dan industri pokok makanan. Limbah ini mengandung unsur karbon yang cukup tinggi sebesar 59,31%. Karbon aktif dari kulit singkong berpotensi untuk dibuat karena kandungan karbon dalam kulit singkong yang tinggi. Pembuatan karbon aktif ini dilakukan melalui tahapan penyiapan bahan baku, karbonisasi, aktivasi, penetralan serta analisis kadar air,abu, bilangan iodine dan analisis luas permukaan pori dari karbon aktif. Aktivasi karbon aktif ini menggunakan NaOH dan KOH dengan konsentrasi 0,1;0,2; 0,3; 0,4; dan 0,5 N. Hasil yang menunjukkan parameter yang mendekati SNI 06-3730-1995 adalah karbon aktif yang menggunakan aktivator NaOH 0,4 N dan KOH pada konsentrasi 0,5 N. Dan penggunaan activating agent NaOH dapat meningkatkan luas permukaan karbon aktif dibanding dengan aktivator KOH. Kata Kunci: aktivator, NaOH, KOH, karbon aktif, kulit, singkong ABSTRACT: Cassava (Manihot utilissima) is a staple food beside rice and corn for Indonesian people. Cassava peel is a waste of cassava processing agroindustries such as tapioca flour industry, fermentation industry, and staple food industry. This waste contains a fairly high carbon element of 59,31%. Cassava peel has the potential to be used as raw material for activated carbon because of its high carbon content. Activated carbon production involved some steps such as preparing raw materials, carbonization, activation, neutralization, and analysis of water content, ash, iodine number, and analysis of the pore surface area of activated carbon. Activated carbon was activated using NaOH and KOH with concentrations of 0.1; 0,2; 0,3; 0,4; and 0,5N. The results showed that activated carbon which activated with 0,4N NaOH and 0,5N KOH provided the closest parameter with SNI 06-3730-1995 standard. The use of NaOH activator can increase the surface area of activated carbon compared to KOH activator.
Salah satu upaya untuk mengatasi penggunaan plastik yang tidak dapat terurai di alam adalah dengan bioplastik yang terbuat dari biodegradable film. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi biodegradable film berbahan dasar pati garut yang dibuat dengan metode casting. Gliserol ditambahkan sebagai plastisicizer dan asam sitrat sebagai crosslinker. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa biodegradable film yang dihasilkan memiliki warna putih bening dimana semakin banyak pati maka warna akan semakin keruh. Hasil uji kuat tarik pun menunjukkan bahwa semakin banyak pati yang digunakan maka kuat tarik dari biodegradable film akan semakin kuat namun % elongation at breaknya akan semakin kecil atau sifat nya menjadi kurang elastis. Sebaliknya, penambahan asam sitrat menunjukkan bahwa kuat tariknya menjadi semakin lemah yang dikarenakan adanya hidrolisis ikatan glikosida pada pati. Kata Kunci: pati; garut; gliserol; asam sitrat; biodegradable film; bioplastik ABSTRACT: The biodegradable film is an attempt to reduce the use of plastics that cannot be decomposed by nature. This study described biodegradable films produced from arrowroot starch using the casting method. As a plasticizer and crosslinker, glycerol and citric acid are added. The investigation results indicate that the biodegradable film has a clear white color; the greater the amount of starch, the more opaque the color. The tensile strength test results also indicate that the biodegradable film's tensile strength will be greater the more starch is used, but its percent elongation at break will decrease, or its characteristics will become less elastic. In contrast, adding citric acid demonstrates that the tensile strength decreases due to the hydrolysis of glycosidic linkages in starch.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.