Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji pengaruh bahan penyalut maltodekstrin yang digunakan pada mikroenkapsulasi probiotik bakteri asam laktat (BAL) dengan metode spray drying terhadap viabilitas sel BAL selama penyimpanan dan pengeringan. Probiotik BAL yang digunakan adalah Streptococcus thermophilus (Kp-2), Lactobacillus murinus (Ar-3), Pediococcus acidilactici (Kd-6). Probiotik disimpan pada temperatur ruang semalam 6 minggu dalam kondisi aerobik. Pengujian viabilitas mikrokapsul probiotik BAL dilakukan setiap minggu. Viabilitas mikrokapsul probiotik memiliki kemampuan hidup 60 hingga 80% pasca spray drying dan menunjukkan kecenderungan yang semakin menurun pada viabilitas selama penyimpanan.
Penelitian bertujuan untuk mengkaji dan mengevaluasi kualitas ransum Itik Magelang pada pemeliharaan intensif maupun semi intensif terhadap bobot badan dan produksi telur. Ternak yang digunakan berupa Itik Magelang sebanyak 40 ekor terdiri atas 20 ekor (intensif) dan 20 ekor (semi intensif). Metode penelitian secara experimental farm melalui survey lokasi peternakan, pemeliharaan Itik Magelang (intensif dan semi intensif), serta evaluasi produksi. Parameter yang diukur yaitu kualitas ransum, bobot badan dan produksi telur Itik Magelang. Data dianalisis menggunakan uji T. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata, antara kualitas ransum pemeliharaan intensif dengan semi intensif terhadap bobot badan dan produksi telur Itik Magelang. Rataan bobot badan Itik Magelang pada pemeliharaan intensif lebih tinggi sebesar 1,90 kg dibandingkan semi intensif sebesar 1,72 kg. Produksi telur itik Magelang pada pemeliharaan intensif lebih tinggi sebanyak 347 butir dibandingkan pemeliharaan semi intensif sebanyak 125 butir. Dapat disimpulkan ransum Itik Magelang pada sistem pemeliharaan intensif memiliki kualitas lebih tinggi dari ransum pada sistem pemeliharaan semi intensif. Kualitas ransum pada sistem pemeliharaan intensif itik Magelang akan berdampak positif pada peningkatan bobot badan dan produksi telur yang dihasilkan jika dibandingkan dengan sistem pemeliharaan semi intensif.Kata Kunci: Itik Magelang, intensif, semi intensif, bobot badan, produksi telur.
The oral application of probiotics in the poultry industry is time-consuming and laborious. Therefore, using a powdered probiotic supplement that can easily mix with feed is important. We investigated the effect of spray drying encapsulation on the viability of indigenous probiotic lactic acid bacteria during production and storage and evaluated broiler chicken performance after providing the supplement. Encapsulated probiotics exhibited >80% survival rates after spray drying. All bacterial species maintained up to 80% cell viability rates after exposure to 80-85°C temperatures for 15 or 30 s. The viable cell number of all encapsulated bacteria decreased over seven weeks of storage. The supplement was mixed with feed at concentrations 0.5 (T1), 1.0 (T2), and 1.5 (T3) g/kg feed and administered to 48 one-day-old Lohmann broiler chickens for 21 days; a T0 group was raised without probiotic supplementation. Probiotic supplementation affected body weight gain, live weight, and feed conversion ratio. The cecum length and duodenum and cecum weights significantly differed among the treatment groups. Probiotic supplementation was associated with improved villus development in the intestinal epithelium compared with that of the control. Thus, feed supplementation with indigenous probiotic powder stimulates intestinal epithelial proliferation in broiler chickens during the starter phase, improving their performance.
This study aimed to determine specific growth rate and biomass cells production of probiotics bacteria isolated from Indonesian native chicken gastroitestinal tract. Three bactrias manely Lactobacillus murinus Ar-3, Streptococcus thermophilus Kp-2 and Pediococcus acidilactici Kd-6 were grown in glucose yeast peptone (GYP) medium. A mixture of probiotic bacteria base on rasio of specific growth rate were employed to the experiment for biomass production study. Fermentation was conducted in 2 litres bioreactor, and encapsulation was carried out by centrifugation. Coating process was done by skim milk/maltodextrin medium and dried with spray drying. The results showed that L. murinus Ar-3 had a generation time of 3.25 ± 0.006 hours, S. thermophilus Kp-2 3.68 ± 0.1 hours and P. acidilactici Kd-6 3.74 ± 0.04 hours, thus ratio of generation time was 1 : 1.18 : 1.16. The growth of mixture of probiotic showed the same pattern. Its cells were harvested at maximum cell yield 9.33±0.12 log 10 cfu/ml was achieved. The fermentation effiency was 51 %, the viability of mixed probiotic culture were 10.12 log 10 cfu/ml before spray and 9.12 log 10 cfu/g after spray drying or 90.11%. The stability of encapsulated probiotics in room temperature during 21 days strorage was 90.89%.
Saluran pencernaan merupakan pusat kesehatan utama suatu ternak. Ketika keseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan terganggu maka ternak menjadi rentan terinfeksi bakteri patogen. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji pengaruh tipe pemeliharaan secara intensif dan semi-intensif (umbaran) terhadap jumlah cemaran Salmonella sp. pada profil saluran pencernaan itik Magelang. Jumlah cemaran Salmonella sp. dan total bakteri pada usus itik Magelang diuji mengacu pada SNI 2897-2008. Penelitian ini merupakan langkah yang dapat digunakan untuk membantu menangani permasalahan infeksi bakteri patogen pada salah satu pola pemeliharaan yang diduga memiliki cemaran Salmonella tinggi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa baik pemeliharaan itik secara intensif maupun semi-intensif tidak menunjukkan adanya infeksi Salmonella sp. Dari kedua sistem pemeliharaan tersebut diperoleh hasil bahwa pemeliharaan itik Magelang secara semi-intensif memperlihatkan jumlah mikroflora saluran pencernaan yang lebih kaya dibandingkan pemeliharan secara intensif.Kata Kunci: Itik Magelang, Salmonella sp.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.