Penelitian ini dilatar belakangi dengan masih kurangnya pemanfaatan bahan pangan lokal terutama tepung kentang dalam pengolahan makanan. Bahan utama dalam pembuatan cookies putri salju adalah tepung terigu yang masih impor. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas (bentuk, warna, aroma, tekstur dan rasa) cookies putri salju substitusi tepung kentang sebanyak 25%, 50% dan 75%. Jenis penelitian adalah eksperimen murni dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang digunakan adalah data primer yang didapat langsung dari 3 panelis ahli yang memberikan jawaban dari angket (format uji organoleptik) terhadap kualitas cookies putri salju tepung kentang. Data yang sudah diperoleh kemudian ditabulasikan dalam bentuk tabel dan dilakukan Analisis Varian (ANAVA). Jika analisis varian menunjukkan Fhitung≥ Ftabel maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa substitusi tepung kentang berpengaruh terhadap kualitas warna sedangkan untuk kualitas bentuk, aroma, tekstur dan rasa tidak terdapat pengaruh yang signifikan. Hasil uji kualitas cookies putri salju tepung kentang terbaik yaitu pada perlakuan X1 dengan substitusi tepung kentang sebanyak 25%.
Everyone who likes beauty is beauty that is naturally created or that is created from human work. However, not everyone knows how to create beauty from the objects around them. How to turn a simple object into something that is more attractive, more beautiful and even has a sale value. The activity of introducing Glass Painting as a decorative medium and souvenirs will certainly hone the creativity of SMA N 1 Jantho City students. The introduction of glass painting trains students to be creative in processing the natural resources around them. From objects made of glass that are not used, they are given a touch of art and polished in such a way that they become works and art products that can later become souvenirs. It does not stop with the introduction and manufacture of glas painting, students are given directions and an understanding of how to make these works of art can have economic value. The products produced in this activity are expected to be marketed as a typical souvenir of the City of Jantho.Keywords: painting, glass, decorative media, souvenirs. AbstrakSetiap orang menyukai keindahan baik itu keindahan yang tercipta secara alami maupun yang diciptakan dari hasil karya manusia. Namun tidak setiap orang tahu bagaimana cara menciptakan keindahan dari benda-benda yang ada disekitarnya. Bagaiman cara menyulap sebuah benda sederhana menjadi sesuatu yang lebih menarik, lebih indah bahkan memiliki nilai jual. Kegiatan pengenalan Lukis Kaca sebagai media hias dan cendera mata tentu akan dapat mengasah kreatifitas siswa-siswi SMA N 1 Kota Jantho. Pengenalan seni lukis kaca melatih siswa-siswi untuk dapat kreatif mengolah sumber daya alam yang ada disekitar mereka. Dari benda-benda berbahan kaca yang sudah tidak terpakai diberi sentuhan seni dan dipoles sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah karya dan produk seni yang nantinya dapat menjadi cendera mata. Tidak berhenti sampai pengenalan dan pembuatan lukis kaca, siswa siswi diberikan arahan dan pemahaman bagaimana caranya menjadikan karya seni tersebut dapat memiliki nilai ekonomis. Produk yang dihasilkan pada kegiatan ini diharapkan dapat dipasarkan sebagai cendera mata khas Kota Jantho Kata Kunci: lukis, kaca, media, cendera mata. Authors: Muhammad Ghifari : Institut Seni Budaya Indonesia AcehAnni Kholilah : Institut Seni Budaya Indonesia AcehMiftahun Naufa : Institut Seni Budaya Indonesia AcehReferenes: Azis, A. C. K. (2017). Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Karya Seni Rupa di Kecamatan Deli Tua. BAHAS, 28(3). 268-272. https://doi.org/10.24114/bhs.v28i3.10077.Ghifari, Muhammad. (2020). “Kegiatan Pengabdian Seni Rupa”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2020, SMA N 1 Kota Jantho.Marchanda, Fajar. (2020). “Kegiatan Pengabdian Materi Seni Rupa”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2020, SMA N 1 Kota Jantho.Naufa, Miftahun. (2020). “Kegiatan Pengabdian Seni Rupa”. Hasil Dokumentasi Pribadi: 2020, SMA N 1 Kota Jantho.Putra, P. D., Lisyanto, L., Azis, A. C. K., & Zainal, A. (2019). Rekayasa Bahan Makanan dari Singkong Dalam Mensejahterakan Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Labuhan Batu Utara. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 25(3), 172-175. https://doi.org/10.24114/jpkm.v25i3.15396.Susanto, Mikke. (2002). Diksi Rupa Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.
ڤينيليتييان إيني ميمباهاس تينتاڠ ڤيماكنأن كيمبالي تيرهاداڤ حديث ڤيريمڤووان مايوريتاس ڤيڠهوني نيراكا. داري هاسيل تيمووان ڤينوليس, حديث إيني تيداك داڤات ديڤاهامي سيچارا تيكستووال ميلإينكان هاروس ميمڤيرهاتيكان كونتيكستووال داري تيكس حديث تيرسيبوت. سيباب ڤادا داسارۑا تيداك ديتيموكان أدا أيات ألقرأن أتأوڤون حديث ياڠ مينديسكريميناسي ڤيريمڤووان (ميسأوڬينيس). أداۑا أڠڬاڤان باهوا ڤيريمڤووان مايوريتاس ڤيڠهوني نيراكا ديسيبابكان كارينا أداۑا كيسالاهان ڤيمباچأن دان ڤيماهامان حديث تيرسيبوت. جيكا حديث إيني موتلاك ديڤاهامي باهوا ڤيريمڤووان مايوريتاس ڤيڠهوني نيراكا ماكا هال إيني تينتو تيداك سيجالان ديڠان نيلإي-نيلإي أونيفيرسال, كيأديلان دان كيسيتارأن تنڤا ميمبيداكان راس, ڬولوڠان أتأوڤون جينيس كيلامين. حديث تيرسيبوت تيداك بيسا موتلاك ديڤاهامي ڤيريمڤووان سيباڬإي مايوريتاس ڤيڠهوني نيراكا كارينا لاكي-لاكي دان ڤيريمڤووان ميميليكي ڤيلوواڠ ياڠ ساما ماسوك نيراكا دان مينجادي مايوريتاس ڤيڠهوني نيراكا أتأوڤون سورڬا. باهكان دالام ڤينيليتييان إيني ميمبوكتيكان باهواسانۑا حديث ڤيريمڤووان مايوريتاس ڤيڠهوني نيراكا تيداك أونتوك ميڠڬينيراليساسي سيمووا ڤيريمڤووان. Penelitian ini membahas tentang pemaknaan kembali terhadap hadis perempuan mayoritas penghuni neraka. Dari hasil temuan penulis, hadis ini tidak dapat dipahami secara tekstual melainkan harus memperhatikan kontekstual dari teks hadis tersebut. Sebab pada dasarnya tidak ditemukan ada ayat al-Qur'an ataupun hadis yang mendiskriminasi perempuan (misoginis). Adanya anggapan bahwa perempuan mayoritas penghuni nereka disebakan karena adanya kesalahan pembacaan dan pemahaman hadis tersebut. Jika hadis ini mutlak dipahami bahwa perempuan mayoritas penghuni nereka maka hal ini tentu tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam yang dibawa oleh Rasulullah, karena Islam menjunjung tinggi nilai-nilai universal, keadilan dan kesetaraan tanpa membedakan ras, golongan ataupun jenis kelamin. Hadis tersebut tidak bisa mutlak dipahami perempuan sebagai mayoritas penghuni neraka karena laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama masuk neraka dan menjadi mayoritas penghuni neraka ataupun surga. Bahkan dalam penelitian ini membuktikan bahwasannya hadis perempuan mayoritas penghuni neraka tidak untuk menggenearilisasi semua perempuan. This research discusses the reinterpretation of the hadith of the majority of women living in hell. From the author’s findings, this hadith cannot be understood textually but must pay attention to the context of the hadith text. Because basically there are no verses from the Koran or hadiths that discriminate against women (misogynists). There is an assumption that the majority of women who live in hell are caused by an error in reading and understanding the hadith. If this hadith is absolutely understood that women are the majority of their inhabitants then this is certainly not in line with the Islamic valuesbrought by the Prophet, because Islam upholds universal values, justice, and equality without distinguishing race, class, or gender. This hadith cannot absolutely be understood by women as the majority of the inhabitants of hell because men and women have the same opportunity to go to hell and become the majority of those who live in hell or heaven. In fact, this research proves that the hadith of the majority of women who live in the hell is not to generalize all women.
The Village Fund Corruption Crime is the highest corruption crime among the cases included in the Corruption Eradication Commission (KPK) report, in 2019 there were 46 corruption cases in the village budget sector out of a total of 271 corruption cases in Indonesia. Corruption in the village budget alone has cost the state up to 32.3 billion. The objectives to be achieved from this research are related to the formulation of legal policies on criminal acts of corruption in village funds, saving village funds from corruption, and law enforcement on criminal acts of corruption in village funds. The research method used by the author is a juridical-normative approach that finds legal principles and norms in formulating criminal acts of corruption in village funds.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.