Tujuan penelitian ini adalah menentukan jenis kesulitan siswa SMA/MA Kabupaten Maluku Tengah dalam menyelesaikan soal setara UN dan faktor yang menyebabkannya. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah 1819 siswa kelas XII SMA/MA Program IPA dari 53 sekolah di Kabupaten Maluku Tengah. Sampel berasal dari tujuh sekolah dengan jumlah siswa sebanyak 95 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes tulis berbentuk urai-an dan dilengkapi dengan wawancara terhadap subjek untuk melacak jenis kesulitan; yakni kesulitan fakta, ketrampilan, konsep, dan prinsip serta faktor penyebabnya. Soal yang diujikan sebanyak 10 butir soal yang merupakan soal dengan daya serap rendah berdasarkan hasil UN tahun 2008 hingga 2011. Analisis data dilakukan dengan menghitung banyak kesulitan siswa yang didukung hasil tes dan wawancara, kemudian dilanjutkan dengan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan kesulitan fakta tertinggi dialami sekolah strata rendah diikuti strata sedang kemudian strata tinggi. Urutan tingkat kesulitan tersebut juga terjadi dalam hal kesulitan ketrampilan, konsep, dan prinsip. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan berdasarkan hasil telaah terhadap jawaban siswa adalah siswa tidak mampu dalam hal penguasaan konsep, perpaduan antarkonsep, ketrampilan dalam menyelesaikan soal turunan dalam trigonometri dan teknik integral, penggunaan perbandingan trigonometri, penentuan banyaknya pilihan dalam menyelesaikan soal kombinasi, penentuan persamaan garis singgung lingkaran, penggunaan aturan kosinus dalam menentukan volume bangun ruang, penggunaan konsep limit baik bentuk aljabar maupun trigonometri, pembuatan model matematika, danpenentuan daerah asal suatu fungsi komposisi. Kata kunci: kesulitan, fakta, konsep, ketrampilan, prinsip, Ujian Nasional SMA/MA.
An appropriate learning method can improve students’ learning achievement. The cooperative learning method encourages students to improve their mathematics learning achievement. Mathematics learning achievement is one indicator of achieving learning objectives. Mathematics is an important lesson to be learned and must be mastered by students. The purpose of this research was to analyze the effect size of the relationship between Cooperative learning method and mathematics learning achievement through meta-analysis quantitative research approach. In this research, the cooperative learning method serves as an independent variable, and mathematics learning achievement serves as the dependent variable. The data was obtained from the online database search results on Google Scholar in 2010-2020. The sample used was 16 research publications that have met the specified criteria. The data analysis technique used was the meta-analysis quantitative approach with correlation meta-analysis. The results showed that there was a positive and significant relationship (level of 5%) between the cooperative learning method and students’ mathematics learning achievement. The average effect size value was 0.15 in the range of 0.04 to 0.27 which was included in the low category. These results have proven the consistency of the findings of previous research.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa klasifikasi gaya belajar siswa berdasarkan gaya belajar Kolb dan mendeskripsikan hasil analisa kemampuan pemecahan masalah siswa untuk setiap gaya belajar pada model pembelajaran Missouri Mathematics Project. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan mixed methods. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Imogiri tahun penelitian 2017/2018 yang berjumlah 27 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket gaya belajar Kolb, tes kemampuan pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Seluruh siswa kelas XI IPS 11Imogiri dipetakan tipe gaya belajarnya dengan menggunakan angket gaya belajar Kolb. Data kemampuan pemecahan masalah dianalsis dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah kemudian dilakukan triangulasi dengan data wawancara. Subjek wawancara terdiri dari 8 yang terbagi kedalam 2 siswa untuk masing-masing tipe gaya belajar. Analisis data kuantitatif dengan mengkategorikan gaya belajar. Analisis kualitatif dilakukan dengan tahap-tahap reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Gaya belajar Diverger paling banyak jumlahnya di kelas XI IPS 1, 2) Siswa dengan gaya belajar Konverger, Diverger, dan Akomodator mampu memahami masalah, merencanakan langkah penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian dan menarik kesimpulan dengan baik. Siswa dengan gaya belajar Asimilator mampu melaksanakan tahap memahami masalah, merencanakan langkah penyelesaian dan melaksanakan rencana penyelesaian dengan baik, dan dinilai cukup dalam menarik kesimpulan. Kata Kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Missouri Mathematics Project, Gaya Belajar Kolb
Abstrak. Tujuan artikel ini adalah menyajikan proses validasi konstruk kuesioner persepsi calon guru matematika untuk mengukur dimensi konseptual persepsi calon guru matematika terhadap matematika. Item kusioner dianalisis dengan Confirmatory Factor Analysis (CFA) berbantuan software lisrel 8,50 untuk membuktikan validitas konstruknya. Respon butir menggunakan software winstep diperoleh dari 66 responden. Sub dimensi terdiri dari menerima atau menyerap matematika (MR), memahami atau mengerti matematika (MH), dan menilai matematika (MN). Faktor loading sub dimensi dari 0,49 sampai 0,97 dan faktor loading indikator dari 0,58 sampai 1,52, dan nilai alpha cronbachs 0,78 menunjukkan bahwa instrumen penelitian valid dan reliabel.Kata Kunci: Konstruksi Instrumen, Persepsi Guru Matematika.
Analysis of Final semester examination items in the Basic Science Concepts course using the Rasch model has not been widely carried out, even though analyzing subject matter test items is a reflection of education and a noble task that can be carried out by educators in order to perfect and improve the quality of the tests they make themselves. The Rasch model is chosen so that the quality of the items does not depend on the test taker's ability to respond to answers. This study aims to describe the quality of the items from the Final Semester Examination on Basic Science Concepts course using the Rasch model. In this research used descriptive method. Data were collected through a documented study of 10 multiple choice questions in the form of answer sheets from 42 (6 male; 36 female) students of Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education (PGMI) at a state university in Ambon. The Rasch model with the help of the Winstep software program is used in analyzing the items. The results showed that a number of items according to the Rasch model with test reliability were in the high category. Existing results can be used by lecturers as diagnostic material for achieving student knowledge competence and improving lectures.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.