Penelitian ini bertujuan untk memaparkan informasi terkait persepsi guru mengenai pembelajaran daring. Yang berisikan dampak dan kendala dari pembelajaran daring baik kelas rendah maupun kelas tinggi. Informasi didapatkan dari hasil wawancara yang dilakukan dengan enam orang informan yakninya tiga orang wali kelas rendah dan tiga orang wali kelas tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa pembelajaran daring tidak cocok digunakan pada tingkat sekolah dasar. Karena pada dasarnya pembelajaran anak sekolah dasar masih berpusat kepada guru. Pembelajaran daring membuat tujuan pembelajaran tidak tersampaikan sepenuhnya kepada peserta didik. banyak Masih banyak guru yang kurang pemahaman dalam IPTEK apalagi guru lama, atau guru tradisional sehingga pembelajaran daring menjadi tidak menarik. Masih kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung seperti android dan kuota. Adapun dampak dan kendala yang dialami atau dirasakan oleh peserta didik kelas rendah dan kelas tinggi lebih kurang sama. Hal yang membedakannya di kelas rendah masih ada beberapa peserta didik yang masih belum bisa membaca dan menulis, sedangkan dikelas tinggi semua peserta didik sudah bisa membaca dan menulis
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) terhadap keaktifan siswa kelas IV SD Penelitian ini dilakukan di SDM 020 Kuok Kampar dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IVa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 1Vb sebagai kelas control pada tahun pembelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group design.Instrumen yang digunakan dalam penelitia ini adalah lembar observasi keaktifan belajar siswa.Data hasil penelitian keaktifan menunjukkan thitung (21,179) > ttabel (1.682), hal ini berarti ada perbedaan keaktifan siswa. Setelah diadakannya treatment dan dilakukan posttest, keaktifan siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas control. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran TTW terhadap keaktifan belajar siswa. adi, ada pengaruh model pembelajaran TTW terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TTW berpengaruh terhadap keaktifan siswa secara signifikan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan peneliti merupakan instrument kunci. Namun untuk mendukung proses penelitian, dilakukan triangulasi instrument penelitian. Penelitian ini diawali dengan wawancara lapangan kepada narasumber yaitu guru SD Pahlawan yang mengampu mata pelajaran bahasa inggris di kelas III SD Pahlawan. Kemudian, instrument lainnya yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar ceklis dan dokumentasi kegiatan untuk memperkuat temuan data. Selanjutnya peneliti menggunakan teknik triangulasi untuk memeriksa keabsahan data dengan melakukan wawancara ulang kepada narasumber sebanyak dua kali. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa buku teks sebagai bahan ajar dituntut untuk mampu mempermudah siswa dalam memahami pembelajaran. Sejalan dengan hal tersebut, buku teks yang baik dalam pembuatannya melibatkan karakteristik siswa. Hal ini dikarenakan karakteristik mempengaruhi kegiatan pembelajaran. Karakteristik berkaitan dengan kualitas diri yang dimiliki seorang individu. Memahami karakter berarti melakukan identifikasi terhadap individu. Hal ini penting dikarenakan ada hubungan yang kuat antara katrakter siswa dan proses pengembangan instruksional dan Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) yang dihasilkan dari penelitian ini adalah berupa konsep terkait kesesuaian karakteristik siswa dan buku teks yang digunakan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) terhadap keaktifan siswa kelas V SD pada mata pelajaran IPS. Penelitian ini dilakukan di SDM 020 Kuok Kampar dengan subjek penelitian adalah siswa kelas Va sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas 1Vb sebagai kelas control pada tahun pembelajaran 2017/2018. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi keaktifan belajar siswa. Data hasil penelitian keaktifan menunjukkan thitung (21,179) > ttabel (1.682), hal ini berarti ada perbedaan keaktifan siswa. Setelah diadakannya treatment dan dilakukan posttest, keaktifan siswa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas control. Jadi, ada pengaruh model pembelajaran TTW terhadap keaktifan belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TTW berpengaruh terhadap keaktifan siswa secara signifikan.
Apabila diperhatikan dari segi fisik, kelompok masyarakat sasaran sangat kekurangan dalam prasarana dan sarana untuk meningkatkan penghasilannya saat pandemi covid 19. Lingkungan yang akan ditanam belum mempunyai sumber air sendiri, belum memiliki alat olah lahan seperti mesin pemotong rumput, mesin pompa air, hand traktor, dan alat semprot elektrik. Sementara lahan penanaman palawija tersebut sangat luas (1/2 hektar) dan sangat representatif untuk ditanami palawija. Palawija yang akan ditanam pada lahan ini adalah jagung.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.